- 519
- 50 457
Masjid As-Sunnah VCM
Indonesia
เข้าร่วมเมื่อ 2 ก.พ. 2021
Memurnikan Tauhid, Menyebarkan Sunnah.
Informasi kajian dan kegiatan Masjid As-Sunnah VCM
Jalan Matahari Raya - Gelagah, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan
Informasi kajian dan kegiatan Masjid As-Sunnah VCM
Jalan Matahari Raya - Gelagah, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan
วีดีโอ
#16 Kitab Mukhtashar Minhajul Qashidin - Ustadz Hasan Al Jaizy
มุมมอง 65ปีที่แล้ว
#16 Kitab Mukhtashar Minhajul Qashidin - Ustadz Hasan Al Jaizy
Kajian Tauhid Ba'da subuh bab 42,Ustadz Armin Akbar . Lc #kajianba'dasubuhvcm #kajianislam #kajian
มุมมอง 443 ปีที่แล้ว
Kajian Tauhid Ba'da subuh bab 42,Ustadz Armin Akbar . Lc #kajianba'dasubuhvcm #kajianislam #kajian
LIVE : Pembahasan Syarah Kitab Tauhid Jilid II Bab 28 - Ustadz Armin Akbar, Lc. حَفِظَهُ اللهُ
มุมมอง 323 ปีที่แล้ว
LIVE : Pembahasan Syarah Kitab Tauhid Jilid II Bab 28 - Ustadz Armin Akbar, Lc. حَفِظَهُ اللهُ
Tafsir Surat Ad-Dhuha - Ustadz Armin Akbar, Lc. حفظه الله
มุมมอง 353 ปีที่แล้ว
Tafsir Surat Ad-Dhuha - Ustadz Armin Akbar, Lc. حفظه الله
Wasiat Allah dalam Surat Al Isro' Ayat 23 - Ustadz Ruslan Nurhadi, Lc., M.Pd.I حفظه الله
มุมมอง 483 ปีที่แล้ว
Wasiat Allah dalam Surat Al Isro' Ayat 23 - Ustadz Ruslan Nurhadi, Lc., M.Pd.I حفظه الله
Pembahasan Syarah Kitab Tauhid Bab 23 - Ustadz Armin Akbar, Lc. حَفِظَهُ اللّٰهُ
มุมมอง 393 ปีที่แล้ว
Pembahasan Syarah Kitab Tauhid Bab 23 - Ustadz Armin Akbar, Lc. حَفِظَهُ اللّٰهُ
Pembahasan Syarah Kitab Tauhid Bab 20 - Ustadz Armin Akbar, Lc. حَفِظَهُ اللهُ
มุมมอง 613 ปีที่แล้ว
Pembahasan Syarah Kitab Tauhid Bab 20 - Ustadz Armin Akbar, Lc. حَفِظَهُ اللهُ
Pembahasan Ensiklopedi Akhlak Salaf Pertemuan Ke-2 - Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, MA حفظه الله
มุมมอง 633 ปีที่แล้ว
Pembahasan Ensiklopedi Akhlak Salaf Pertemuan Ke-2 - Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, MA حفظه الله
Pembahasan Syarah Kitab Tauhid Bab 22 - Ustadz Armin Akbar, Lc. حَفِظَهُ اللهُ
มุมมอง 293 ปีที่แล้ว
Pembahasan Syarah Kitab Tauhid Bab 22 - Ustadz Armin Akbar, Lc. حَفِظَهُ اللهُ
Pembahasan Syarah Kitab Tauhid Bab 21 - Ustadz Armin Akbar, Lc. حَفِظَهُ اللهُ
มุมมอง 343 ปีที่แล้ว
Pembahasan Syarah Kitab Tauhid Bab 21 - Ustadz Armin Akbar, Lc. حَفِظَهُ اللهُ
Pembahasan Syarah Kitab Tauhid Bab 25 - Ustadz Armin Akbar حفظه الله
มุมมอง 233 ปีที่แล้ว
Pembahasan Syarah Kitab Tauhid Bab 25 - Ustadz Armin Akbar حفظه الله
Jazakallahu khair ustadz, Barakallahu fiik
💪💪
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah bisa meikuti dari ceramah ustad dari awal dari kota padang
Alhamdulillah bisa meikuti ceramah ustad dari jauh
Ikutan nyimak Syaikh
Tabarakallah jazakallahu khairan Ustadz
Sayang sekali audio nya lbh banyak yg hilang
Qaddarollah... Insyaallah akan kami perbaiki di video selanjutnya
Jazaakumullah khairan
Barakallah u fiikum ustadzuna
Barakallahu fiikum
MasyaAllah khutbahnya lugas menyentuh bgt jazakallahu khairan ustadz
Jazakalloh khoir
Apakah riba itu artinya juga menukar sesuatu yg tak sesuai dengan nilainya? Maka..bukankah seluruh kita saat ini telah terjebak dalam sistem ribawi karena alat tukar yg nilainya hanya ditentukan dari angka yg dicetak didalamnya? Lalu manalah kita akan beruntung dan sistem perekonomian akan baik dan berkah? Allahu musta'an
MaasyaAllah pesan khutbah yg indah
Bismillah Mohon di kirimkan link untuk kajian No 1 dan 2..Jazakallaj Khairan..
Bisa dilihat di playlist kajian mewaspadai akhlak tercela ustadz mizan Qudsiyah, MA
عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما أنّ النبيَّ صلى الله عليه وسلم قال: «أُعْطِيتُ خمسا، لم يُعْطَهُنَّ أحد من الأنبياء قبلي: نُصِرْتُ بالرعب مسيرة شهر، وجُعِلَت لي الأرض مسجدا وطَهُورا، فأَيَّمَا رجل من أمتي أدركته الصلاة فَلْيُصَلِّ، وأُحِلَّت لي المغانم، ولم تحلَّ لأحد قبلي، وأُعْطِيتُ الشفاعة، وكان النبي يُبْعَثُ إلى قومه خاصة، وبُعِثتُ إلى الناس عامَة». Allah -Ta'ālā- memberikan kekhususan kepada Nabi kita -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- di antara semua Nabi dengan berbagai jenis kemuliaan. Beliau juga diberi keistimewaan dengan hal-hal terpuji yang tidak diberikan kepada para Nabi -'alaihim as-salām- sebelumnya. Dengan demikian, umat Muhammad ini -berkat Nabi yang mulia dan beruntung ini- memperoleh bagian dari keutamaan dan kemuliaan tersebut. Diantaranya sebagaimana yang ditetapkan dalam Hadis tersebut mengenai kelima perangai yang mulia berikut: Pertama: sesungguhnya Allah -Ta'ālā- telah menolongnya dan membantunya melawan musuhnya dengan kegentaran yang menimpa musuh-musuhnya sehingga melemahkan dan mencerai-beraikan barisan mereka, meskipun Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- berada dalam jarak perjalanan satu bulan dari mereka. Ini merupakan dukungan dari Allah, pertolongan bagi Nabi-Nya, kehinaan dan kekalahan bagi musuh-musuh agama-Nya. Tidak ada keraguan lagi bahwa ini merupakan pertolongan besar dari Allah -Ta'ālā-. Kedua: sesungguhnya Allah -Ta'ālā- memberikan keluasan pada Nabi yang mulia ini dan umatnya yang disayangi dengan menjadikan bumi sebagai tempat sujud untuknya. Di mana saja mereka mendapati waktu salat, hendaknya mereka menunaikan salat tanpa terikat oleh tempat-tempat khusus sebagaimana yang terjadi pada umat sebelum mereka yang tidak menunaikan ibadah selain di gereja atau biara. Demikianlah, sesungguhnya Allah telah melenyapkan dosa dan kesempitan dari umat ini sebagai karunia dan kebajikan, serta kemurahan hati dan anugerah dari-Nya. Demikian juga sebelum umat ini, mereka tidak boleh bersuci selain dengan air. Sedangkan umat ini (Islam) telah dijadikan untuk mereka tanah untuk bersuci bagi yang tidak mendapatkan air. Juga bagi orang yang tidak bisa menggunakan air karena khawatir ada bahaya. Ketiga: sesungguhnya harta-harta rampasan perang yang diambil dari orang-orang kafir dan para pasukan adalah halal bagi Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan umatnya. Mereka mendapatkan jatah harta rampasan perang sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh Allah -Ta'ālā-, setelah sebelumnya diharamkan bagi para Nabi terdahulu dan para umatnya. Dulu mereka mengumpulkan harta rampasan tersebut. Jika Allah menerima amalan mereka maka diturunkan api kepada barang rampasan tersebut dari langit lalu membakarnya. Keempat: sesungguhnya Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- telah mengkhususkan beliau dengan kedudukan terpuji dan syafaat terbesar ketika para Rasul ulul azmi mundur darinya di permulaan kiamat. Beliau bersabda, "Aku yang berhak mendapatkan syafaat itu." Lantas beliau bersujud di bawah 'Arsy dan mengagungkan Allah -Ta'ālā- yang berhak diagungkan. Kemudian dikatakan, "Mintalah syafaat, niscaya engkau diberi syafaat. Mintalah, niscaya engkau diberi." Pada saat itulah beliau memohon syafaat kepada Allah untuk para makhluk berupa keputusan di antara mereka di tempat yang lama ini. Inilah kedudukan terpuji yang diinginkan oleh orang-orang terdahulu dan orang-orang terakhir. Kelima: sesungguhnya dakwah setiap Nabi terdahulu dikhususkan untuk kaumnya, dan Allah menjadikan syariat ini (Islam) layak untuk setiap masa dan tempat. Karena kelayakan dan kesempurnaan itulah maka ini merupakan syariat terakhir karena tidak lagi membutuhkan tambahan dan tidak mengandung kekurangan. Syariat tersebut telah dijadikan komprehensif karena mengandung elemen-elemen keabadian dan kelanggengan. hadeethenc.com/id/browse/hadith/3503
بسم الله الرحمن الرحيم Di antara yang dikhususkan Allah kepada nabi muhammad diberikan kemenangan dengan adanya rasa takut di hati musuhnya selama satu bulan perjalanan, wallahu 'alam kekhususan ini diberikan oleh ketika umat ini telah baik dan kuat aqidahnya kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala yaitu setelah hijrahnya rasul shallallahu 'alahi wa sallam. Asapun berkaitan tentan ibadah shalat berikut kami coba berikan kutipan penjelasan, bahwa Umat sebulum nabi ﷺ mereka shalat ada berdiri, ruku' dan sujud serta ada juga bacaannya baik tasbih, tahmid ataupun takbir. Allah Ta'ala berfirman terkait perintah shalat kepada Maryam dan juga Nabi Isa 'alahissalam : يَا مَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'. (QS Ali Imran : 43). وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزّ َكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا Dan Dia menjadikan aku (isa) seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkanku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup (QS Maryam : 31). Namun perintah shalat di kala itu belum diberikan ketentuan jumlah rakaat dan waktunya seperti saat ini yang dilakukan oleh kaum muslimin sampai Allah memperjalankan nabi ﷺ dalam isra' dan mi'raj. Di dalam kitab Arrahiqul Makhtum, disebutkan ada beberapa perbedaan pendapat mengenai penetapan waktu terjadinya Isra' Mi'raj, diantaranya : 1) Peristiwa tersebut terjadi pada tahun tatkala Allah memuliakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan nubuwah (kenabian). Ini adalah pendapat Imam Ath Thabari rahimahullah. 2) Perisitiwa tersebut terjadi lima tahun setelah diutus sebagai rasul. Ini adalah pendapat yang dirajihkan oleh Imam An Nawawi dan Al Qurthubi rahimahumallah. 3) Peristiwa tersebut terjadi pada malam tanggal dua puluh tujuh Bulan Rajab tahun kesepuluh kenabian. Ini adalah pendapat Al Allamah Al Manshurfuri rahimahullah. 4) Ada yang berpendapat, peristiwa tersebut terjadi enam bulan sebelum hijrah, atau pada bulan Muharram tahun ketiga belas setelah kenabian. 5) Ada yang berpendapat, peristiwa tersebut terjadi setahun dua bulan sebelum hijrah, tepatnya pada bulan Muharram tahun ketiga belas setelah kenabian. 6) Ada yang berpendapat, peristiwa tersebut terjadi setahun sebelum hijrah, atau pada bulan Rabi’ul Awwal tahun ketiga belas setelah kenabian. Di kajian (video di atas) kami terangkan waktu shalat telah ditentukan maksud kami Syariat shalat mulai disempurnakan (penjelasannya) dari waktu, tata cara pelaksanaannya dalam keadaan safar, takut, turun hujan maupun saat mukim serta bolehnya seluruh tanah dapat dijadikan tempat shalat dan sifat shalat yang fardhu maupun nafilah (sunnah) setelah hijrahnya nabi shallallahu 'alahi wa sallam, bukan awal diwajibkannya shalat sebagaimana penjelasan dari surat annisa (surat yang turun setelah hijrahnya nabi) ayat 103, Allah Ta'ala berfirman : فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا ١٠٣ Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin. Semoga bermanfaat, baarakallah fiikum
Jazaakallahu khairan Ustadz
Masya Allah,semoga ust sehat wal afiat
Sedekah sebaiknya diberikan secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi namun bila ada maslahatnya hendaknya ditampakkan dalam rangka untuk memotivasi orang lain agar ikut tergerak bersedekah.
42:23 Sedekah menyembuhkan penyakit kanker.
Masyaa Allah Tabarakallah , syukron pa Ustd Zainal Arifin Tausiyah nya ,smoga sehat selalu ..🙏🙏🙏
Jazakumullahu khairan wa baarakallahu fiikum
Baarakallahu fiikum Ustadz
Barakallah fiikum Ya Ustadzana wa hafidzakum
Jazaakallahu khairan ustadz
*PromoSM* 🤷
Tetep ora muni yanda
Gak kluar suaranya yanda
Nyimak, John Marshal Baarakallahu fiikum
masyaAllah
alhamdulillah, syukron Jazakumulloh
Masya Allah lengkap penjelasannya, Barakallahu fiikum
Masya Allah, semoga kajian kajian berikutnya di mudahkan oleh Allah subhanahu wata'ala
Sehat selalu ustadz
Share ke media sosial....!!
Subscribe.....!! Wajib
Komen positif ....!!
Like...!!
Support Dakwah Di indonesia .....!!
Wajib ....!!
Support Dakwah .....!!
Alhamdulillah .. Barokallahu fiik
Taqqabbalallahu Minna wa minkum
Wataqobballallahu minnaa wa minkum
Barakallahu fiikum
Masyaallah rindu banget sama suasana masjid as Sunnah 😢
Alhamdulillah ada recording nya. MasyaAllah tabarakallah
Masya Allah
Barakallahu fiikum ustadzi wal jamaah
Barakalllahu fiikum