วีดีโอ

Subhanallah 💚

Alhamdulillah Hebat Kuasa ALLAH S.W.T (Rabbi syrahli sodri wa yassirli amri wahlul u'qdatan min lisaani yafqahuqauli.)Aamiin Ya ALLAH🤲Maha Suci ALLAH S.W.T🤲Semoga ALLAH kurniakan rezeki yang banyak padaku🤲

Semangat min jangan kasih kendor❤🎉😊

Praktik **wa'd al-banāt** (penguburan bayi perempuan hidup-hidup) tidak dilakukan oleh seluruh suku atau kabilah Arab pra-Islam, melainkan hanya oleh sebagian kabilah tertentu yang mempraktikkannya karena alasan sosial, ekonomi, atau budaya. Tidak ada catatan yang secara spesifik menyebutkan bahwa tradisi ini eksklusif berasal dari satu kabilah tertentu, tetapi beberapa kabilah tertentu dalam konteks Jahiliah dikenal lebih sering melakukannya. Beberapa poin berikut memberikan gambaran: 1. **Kabilah yang Mengutamakan Martabat Perang dan Kehormatan:** Praktik ini sering ditemukan di kalangan kabilah yang sangat menjunjung tinggi kehormatan keluarga dan takut akan penghinaan yang mungkin datang melalui perempuan (misalnya, jika mereka tertawan oleh musuh dalam peperangan). Beberapa kabilah gurun dikenal lebih keras dalam hal ini. 2. **Kabilah yang Mengalami Kesulitan Ekonomi:** Kabilah yang menghadapi kemiskinan ekstrem mungkin lebih rentan terhadap praktik ini karena mereka melihat anak perempuan sebagai beban ekonomi yang sulit dipikul. 3. **Pengecualian Beberapa Kabilah:** Tidak semua kabilah melakukan ini. Misalnya, kabilah **Quraisy**, terutama keluarga tertentu seperti Bani Hasyim (keluarga Nabi Muhammad ﷺ), dikenal menghormati perempuan dan tidak terlibat dalam praktik ini. ### Contoh Kabilah yang Diduga Terlibat Beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa praktik ini dilakukan oleh kabilah **Tamim**. Dalam salah satu riwayat, seorang sahabat Nabi, **Qais bin 'Asim at-Tamimi**, mengaku pernah melakukan penguburan bayi perempuan sebelum memeluk Islam. Setelah masuk Islam, dia sangat menyesali perbuatannya. Namun, penting untuk dicatat bahwa tradisi ini tidak bersifat universal di seluruh Jazirah Arab dan lebih terkait dengan keadaan tertentu dalam masyarakat Jahiliah. Islam menghapus praktik ini dan mempromosikan perlindungan serta penghormatan kepada perempuan.

Tradisi arab yg membunuh anak prmpuan bukan bukan dari kabilah quroisy tapi kabilah lain.jadi ada klaim bahwa sahabat umar pernah mengubur hidup hidup anak perempuannya itu terbantahkan bahwa anak beliau yg perempuan bernama hafsoh menjadi istri nabi muhammad

Sok tau!