TV8 SMPN 8 TARAKAN
TV8 SMPN 8 TARAKAN
  • 1 516
  • 387 110

วีดีโอ

Remaja Mandiri Mampu Berefleksi Diri
มุมมอง 2312 ชั่วโมงที่ผ่านมา
Menerapkan Kemandirian di Tingkat Remaja @tv8suarasekolah
Guru Pembentuk Karakter Pancasila | Inilah Sifat Guru yang diperlukan Sekolah Saat ini
มุมมอง 3023 ชั่วโมงที่ผ่านมา
Inilah Sifat Guru Pembentuk Karakter Pancasila @tv8suarasekolah
Makan Sehat dan Olah raga Ceria Mendukung Sekolah Sehat
มุมมอง 23วันที่ผ่านมา
Gerakan Makanan sehat dan olah raga @tv8suarasekolah
Sekolah Ramah Anak Tempat Kami Tumbuh
มุมมอง 79 ชั่วโมงที่ผ่านมา
Lagu Untuk SRA @tv8suarasekolah
Jangan Diam Lawan Bulying
มุมมอง 1312 ชั่วโมงที่ผ่านมา
Lagu untuk melawan bullying anti bullying @tv8suarasekolah
Selamat Jalan Temanku Doaku Untukmu
มุมมอง 44วันที่ผ่านมา
Semoga Allah Mengabulkan doa kita @tv8suarasekolah
Kampusku Tercinta UNY
มุมมอง 43หลายเดือนก่อน
Lagu untuk semua angota IKA UNY Kaltimtara @tv8suarasekolah
lagu Indonesia Raya 3 Stanza | Video Domentasi bersejarah dari TV Perancis Sabtu 18 - 8 - 1945,
มุมมอง 16หลายเดือนก่อน
Indonesia Scene after war @tv8suarasekolah
Kenangan Indah di Almamater Kita
มุมมอง 79หลายเดือนก่อน
@tv8suarasekolah
Simulasi Observasi
มุมมอง 352 หลายเดือนก่อน
Supervisi Akademik maetri untuk Kepsek dan Pengawas @tv8suarasekolah
Mau Tahu Cara Periksa Rencana Pembelajaran
มุมมอง 452 หลายเดือนก่อน
Supervisi Akademik materi KEPSEK dan Pengawas @tv8suarasekolah #supervisi #kepalasekolah #pengawas
Contoh Manajemen Kelas dengan PDBK yang Beragam
มุมมอง 902 หลายเดือนก่อน
Praktik Manajemen Kelas dengan PDBK manajemen kelas Inklusif Bagaimana jika terdapat PDBK yang beragam dalam satu kelas? Apa yang akan Bapak Ibu lakukan? Pada video ini, kita akan merefleksikan pengajaran yang tepat bagi PDBK yang beragam dalam satu kelas. Mari berkembang untuk menciptakan manajemen kelas yang nyaman dan menyenangkan bagi semua PDBK. Referensi: Anugraha, D. M., Agustina, I., & ...
Contoh Modifikasi Proses Pembelajaran Asesmen
มุมมอง 272 หลายเดือนก่อน
sekolah inklusif Kebingungan seorang guru sekolah inklusi tanpa GPK dalam menilai kemampuan peserta didik PBDK adalah hal yang kerap dialami. Pada video ini, kita akan bersama-sama merefleksikan modifikasi asesmen yang tepat bagi PDBK tanpa GPK di sekolah inklusi. Referensi: Galevska, N. A. (2018). Assessing Children with Special Educational Needs in the Inclusive Classrooms. LODGING THE THEORY...
Contoh Modifikasi Proses Pembelajaran Waktu dan Tempat
มุมมอง 622 หลายเดือนก่อน
Sekolah inklusif Setiap guru hendaknya mampu menerapkan modifikasi pada proses pembelajaran peserta didik berkebutuhan khusus di kelas. Modifikasi waktu dan tempat merupakan salah satu contoh modifikasi yang dapat dilakukan guru dalam memenuhi kebutuhan belajar PDBK di kelas. Referensi: Tim Penyusun. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Inklusif. 2022. Jakarta: Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen P...
Contoh Modifikasi Proses Pembelajaran isi dan Alat
มุมมอง 482 หลายเดือนก่อน
Contoh Modifikasi Proses Pembelajaran isi dan Alat
Mengidentifikasi Hambatan Belajar dan Menyusun Profil Kebutuhan Belajar Peserta Didik
มุมมอง 502 หลายเดือนก่อน
Mengidentifikasi Hambatan Belajar dan Menyusun Profil Kebutuhan Belajar Peserta Didik
Pemahaman Pendidikan Inklusif
มุมมอง 1.2K2 หลายเดือนก่อน
Pemahaman Pendidikan Inklusif
Penyesuaian Lingkungan Belajar
มุมมอง 1332 หลายเดือนก่อน
Penyesuaian Lingkungan Belajar
Pelibatan Masyarakat dalam Pembelajaran
มุมมอง 572 หลายเดือนก่อน
Pelibatan Masyarakat dalam Pembelajaran
Pelibatan Teman Sebaya dalam Pembelajaran
มุมมอง 962 หลายเดือนก่อน
Pelibatan Teman Sebaya dalam Pembelajaran
Pelibatan Orang Tua dalam Pembelajaran
มุมมอง 472 หลายเดือนก่อน
Pelibatan Orang Tua dalam Pembelajaran
Bagaimana Satuan Pendidikan Membantu PDBK
มุมมอง 1022 หลายเดือนก่อน
Bagaimana Satuan Pendidikan Membantu PDBK
Mengenal Kebutuhan Khusus Peserta Didik | PDBK untuk kelas inklusif | pendididkan inklusif
มุมมอง 382 หลายเดือนก่อน
Mengenal Kebutuhan Khusus Peserta Didik | PDBK untuk kelas inklusif | pendididkan inklusif
Prinsip Adaptasi di Satuan Pendidikan
มุมมอง 292 หลายเดือนก่อน
Prinsip Adaptasi di Satuan Pendidikan
Apa Itu Pendidikan Inklusi
มุมมอง 292 หลายเดือนก่อน
Apa Itu Pendidikan Inklusi
Hapus Miskonsepsi Seputar Pendidikan Khusus | Mengenal Peserta Didik Berkebutuhan Khusus
มุมมอง 742 หลายเดือนก่อน
Hapus Miskonsepsi Seputar Pendidikan Khusus | Mengenal Peserta Didik Berkebutuhan Khusus
Pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan melalui penyediaan sarana dan prasarana
มุมมอง 242 หลายเดือนก่อน
Pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan melalui penyediaan sarana dan prasarana
Pencegahan kekerasan di lingkungan Satuan Pendidikan melalui edukasi
มุมมอง 82 หลายเดือนก่อน
Pencegahan kekerasan di lingkungan Satuan Pendidikan melalui edukasi
Pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan melalui penguatan tata kelola
มุมมอง 232 หลายเดือนก่อน
Pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan melalui penguatan tata kelola

ความคิดเห็น

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah 7 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    s.id/stopbullyingperundungan berbagai materi tentang perundungan

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah 11 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Pelajaran yang bisa diambil dari video ini adalah: Perundungan Bisa Terjadi di Mana Saja: Baik di sekolah, rumah, tempat umum, maupun di dunia maya, perundungan dapat dialami oleh siapa saja dan kapan saja. Oleh karena itu, penting untuk waspada terhadap tanda-tandanya dan mencegahnya sejak dini. Dampak Serius pada Anak: Perundungan, baik fisik maupun digital, dapat mempengaruhi perkembangan mental dan emosional anak. Korban bisa merasa rendah diri, cemas, menarik diri dari pergaulan, dan bahkan berpotensi menyakiti diri sendiri. Peran Penting Dukungan Sosial: Anak-anak memerlukan dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan sosial untuk merasa aman. Sikap saling mengasihi dan mendukung dapat mencegah perundungan dan membangun kepercayaan diri anak. Perlunya Mekanisme Pelaporan yang Jelas: Membuat mekanisme pelaporan yang efektif dan mudah diakses penting untuk menangani kasus perundungan dan memberikan perlindungan bagi korban. Tanggung Jawab Bersama: Masyarakat, termasuk orang tua, guru, dan teman-teman, memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, baik di dunia nyata maupun maya.

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah 11 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Perundungan tidak hanya terjadi di dunia nyata, tapi juga di dunia maya, seperti media sosial dan platform digital lainnya. Perundungan bisa terjadi di mana saja: sekolah, rumah, tempat umum, atau secara daring. Di sekolah, perundungan bisa terjadi di kelas, kantin, atau kamar mandi, sementara di rumah, bisa dilakukan oleh anggota keluarga. Perundungan juga bisa muncul saat anak beraktivitas di luar, seperti dalam pertandingan olahraga. Meskipun perundungan daring tidak bersifat fisik, efek emosionalnya bisa sangat mendalam, membuat anak merasa cemas bahkan di rumahnya sendiri. Perundungan dapat berdampak buruk pada perkembangan sosial dan emosional anak, membuatnya merasa rendah diri, menyendiri, atau bahkan berpikir untuk menyakiti diri sendiri. Untuk mencegah perundungan, penting menanamkan sikap saling mendukung dan membangun mekanisme pelaporan yang efektif. Mari bersama menciptakan lingkungan yang aman bagi anak demi mendukung Merdeka Belajar.

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah 23 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Proyek bertema "Suara Demokrasi" bertujuan memperkuat profil pelajar Pancasila di jenjang SMP, SMA, dan SMK. Melalui proyek ini, siswa belajar tentang demokrasi, yang berasal dari kata Yunani "demos" (rakyat) dan "kratos" (kekuasaan), serta berpartisipasi dalam sistem demokrasi di lingkungan sekolah. Mereka dapat terlibat dalam kegiatan seperti pemilihan ketua kelas dan OSIS, serta belajar berargumen secara kritis, terbuka, dan sistematis. Proyek ini juga mengajarkan siswa tentang pentingnya berpikir kritis, menghargai perbedaan, dan berpartisipasi secara aktif dan cerdas dalam demokrasi.

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah วันที่ผ่านมา

    Pelajaran yang bisa diambil dari video ini adalah: Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar: Lingkungan sekitar, seperti kebun singkong, dapat menjadi sarana belajar numerasi yang efektif bagi anak-anak usia dini. Pembelajaran tidak harus dilakukan di dalam kelas, tetapi juga bisa melalui interaksi dengan alam. Belajar dengan Cara Interaktif: Melibatkan anak-anak dalam kegiatan nyata, seperti menghitung jumlah warung, rumah, langkah di jembatan, atau mengelompokkan singkong berdasarkan ukuran, membuat mereka belajar numerasi secara interaktif dan menyenangkan. Peran Guru sebagai Pendamping: Guru memiliki peran penting dalam menstimulasi dan membimbing anak-anak selama kegiatan belajar, dengan memberikan pertanyaan yang memicu pemikiran kritis dan kreatif. Pengembangan Kemampuan Berpikir: Kegiatan numerasi di alam membantu anak-anak mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, serta kolaboratif. Pembelajaran Bertahap dan Terstruktur: Kegiatan belajar di alam harus dilakukan secara bertahap, dengan pendampingan dan pengawasan guru agar proses belajar menjadi efektif dan menyenangkan. Kreativitas dalam Pembelajaran: Alam menyediakan banyak sumber daya yang dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep dasar, seperti pengukuran, pengelompokan, dan perbandingan ukuran, sehingga pembelajaran menjadi lebih beragam dan tidak monoton.

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah วันที่ผ่านมา

    Pembelajaran numerasi bagi anak usia dini dapat dilakukan di lingkungan sekitar yang kaya akan sumber belajar. Contohnya di PAUD Waladun Shihin Kabupaten Bogor, anak-anak diajak belajar numerasi dengan mengeksplorasi kebun singkong. Dalam kegiatan tersebut, anak-anak belajar menghitung jumlah warung dan rumah, melangkah di jembatan, serta memanen singkong. Mereka mengelompokkan singkong berdasarkan ukurannya dan membandingkan jarak dari rumah ke kebun. Kegiatan di alam terbukti lebih efektif dibandingkan di dalam ruangan karena anak-anak dapat belajar sambil berinteraksi dengan lingkungan. Guru berperan penting dalam mendampingi, mengawasi, dan menstimulasi anak-anak dengan pertanyaan agar mereka berpikir kritis dan kreatif. Belajar numerasi di alam tidak hanya menyenangkan, tapi juga mengembangkan keterampilan berpikir dan menghitung.

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah วันที่ผ่านมา

    ada beberapa pelajaran penting yang dapat diambil: Pentingnya Literasi: Penerapan enam jenis literasi (baca-tulis, sains, digital, finansial, budaya, dan kewarganegaraan) menunjukkan betapa pentingnya penguasaan berbagai aspek pengetahuan untuk menghadapi tantangan masa depan. Kreativitas dan Pemecahan Masalah: Mind mapping dan percobaan sains sederhana mendorong siswa untuk berpikir kreatif, kritis, dan inovatif dalam menyelesaikan masalah dan memahami materi. Pembelajaran Seumur Hidup: Kegiatan membaca dan berdiskusi tentang cita-cita mengajarkan bahwa pendidikan dan ilmu pengetahuan adalah proses yang terus berlanjut dan membantu siswa merencanakan masa depan. Pengelolaan Keuangan: Menabung mengajarkan siswa tentang perencanaan keuangan yang baik, kemandirian, dan pengelolaan sumber daya dengan bijak. Pelestarian Budaya: Kunjungan ke tempat bersejarah seperti Istana Dalam Loka menunjukkan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya, serta memahami identitas bangsa di tengah dunia global. Kolaborasi dan Komunikasi: Video ini menekankan pentingnya kerja sama dalam tim dan kemampuan berkomunikasi yang baik untuk mencapai tujuan bersama. Penggunaan Teknologi secara Bijak: Penggunaan gadget untuk kegiatan positif, seperti mencari informasi untuk tugas sekolah, mengajarkan siswa untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak, tidak hanya untuk hiburan.

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah วันที่ผ่านมา

    Cerita ini mengisahkan penerapan enam jenis literasi di sekolah dasar, yaitu literasi baca-tulis, sains, digital, finansial, budaya, dan kewarganegaraan. Siswa diajak berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku sesuai tema pembelajaran, kemudian membuat mind mapping. Mereka juga melakukan percobaan sains sederhana, berdiskusi tentang cita-cita, serta mempraktikkan literasi digital dengan browsing informasi. Selain itu, ada kegiatan menabung yang mengajarkan perencanaan keuangan. Wisata budaya ke Istana Dalam Loka Sumbawa menambah pemahaman siswa tentang keanekaragaman budaya Indonesia, melestarikan identitas bangsa, dan meningkatkan kebanggaan sebagai orang Indonesia.

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah 2 วันที่ผ่านมา

    Pelajaran yang bisa diambil dari video "Konsep Lengkap Sekolah Ramah Anak (SRA)" adalah: 1. Pentingnya Pendidikan Inklusif: Setiap anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, berhak mendapatkan pendidikan yang setara, tanpa diskriminasi. 2. Lingkungan Belajar yang Aman dan Nyaman: Sekolah harus menyediakan sarana yang sesuai dengan kebutuhan anak, termasuk kelas yang mendukung pembelajaran aktif, pencahayaan yang baik, dan fasilitas kesehatan. 3. Pendidikan Karakter: Nilai-nilai seperti kejujuran, akhlak mulia, dan cinta tanah air harus ditanamkan sejak dini. 4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat: Anak-anak diajarkan menjaga kebersihan, memilih makanan sehat, dan menjalani gaya hidup sehat. 5. Anti Kekerasan: Sekolah harus bebas dari kekerasan, baik oleh guru, murid, maupun warga sekolah lainnya. 6. Dukungan Orang Tua dan Masyarakat: Kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat penting untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas, sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Konsep ini mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang aman, sehat, dan mendukung perkembangan anak secara optimal.

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah 2 วันที่ผ่านมา

    Beberapa pelajaran yang bisa diambil adalah: 1. Pentingnya Kesadaran dan Pendidikan tentang Kekerasan Seksual: Masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan, perlu lebih sadar akan maraknya kekerasan seksual yang bisa terjadi kapan saja. Kesadaran ini penting untuk pencegahan dan penanganan yang lebih baik. 2. Kekuasaan dan Tanggung Jawab: Ketimpangan relasi kuasa, seperti antara guru dan murid, bisa menjadi akar terjadinya kekerasan seksual. Mereka yang memiliki kekuasaan harus menyadari tanggung jawab besar yang mereka emban dan tidak menyalahgunakan posisi tersebut. 3. Perlunya Mekanisme Pencegahan dan Penanganan yang Jelas: Sekolah dan institusi pendidikan perlu memiliki mekanisme yang efektif, mudah diakses, dan aman untuk menangani dan mencegah kekerasan seksual, sehingga setiap warga sekolah merasa terlindungi. 4. Bahaya Kekerasan Seksual bagi Korban: Kekerasan seksual tidak hanya menyebabkan penderitaan fisik dan psikis, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan reproduksi dan pendidikan korban. Oleh karena itu, tindakan pencegahan dan pendampingan korban sangat krusial. 5. Peran Semua Pihak: Semua pihak di sekolah-guru, murid, dan staf lainnya-harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan seksual, memastikan setiap individu dihormati dan dilindungi.

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah 2 วันที่ผ่านมา

    Kekerasan seksual di sekolah, dari tingkat SD hingga SMA, semakin marak dan sering kali dilakukan oleh guru, murid, atau staf non-guru. Kasus-kasus ini menjadi viral di media sosial, menunjukkan adanya masalah serius dalam lingkungan pendidikan. Menurut data Komnas Perempuan, antara 2017 hingga 2021, kasus terbanyak terjadi di perguruan tinggi (35 kasus), diikuti pesantren (16 kasus) dan SMA (15 kasus). Dari Januari hingga Juli 2022, tercatat 12 kasus kekerasan seksual di satuan pendidikan dengan 52 anak sebagai korban, mayoritas perempuan. Kekerasan seksual didefinisikan sebagai tindakan merendahkan, melecehkan, atau menyerang tubuh seseorang akibat ketimpangan relasi kuasa atau gender. Contoh konkret adalah seorang guru yang menyalahgunakan wewenangnya untuk melakukan pelecehan seksual saat tes kedewasaan di ruang tertutup. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak di sekolah untuk berkontribusi dalam menciptakan mekanisme pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang aman dan nyaman, demi terciptanya lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan seksual.

  • @gamelanjawa2853
    @gamelanjawa2853 2 วันที่ผ่านมา

    Mohon maaf Bu minta modul ajar berdiferensiasi aksara murda ink

  • @hardin4567
    @hardin4567 4 วันที่ผ่านมา

    Aslm, bisa share aplikasinya ?

  • @PakGuru1991
    @PakGuru1991 6 วันที่ผ่านมา

    sangat membantu sekali, bisakah saya mendownload atau mengcopy draft lembar asesmen diagnotif nya ? dimana saya bisa mendapatkannya. terimakasih

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah 6 วันที่ผ่านมา

    Untuk membangun tanggung jawab pada siswa, seorang guru dapat mengikuti langkah-langkah berikut: 1. Berikan Contoh yang Baik: Guru harus menjadi teladan dalam tanggung jawab, menunjukkan sikap konsisten, disiplin, dan integritas. Siswa belajar banyak dari melihat tindakan guru, jadi menunjukkan tanggung jawab pribadi dalam perilaku sehari-hari adalah langkah pertama. 2. Ajarkan Pentingnya Tanggung Jawab: Guru perlu menjelaskan kepada siswa mengapa tanggung jawab itu penting, baik di sekolah maupun di kehidupan sehari-hari. Ini bisa dilakukan melalui diskusi, contoh nyata, dan refleksi tentang bagaimana tanggung jawab membantu mencapai tujuan dan kepercayaan orang lain. 3. Tetapkan Ekspektasi yang Jelas: Berikan aturan dan tanggung jawab yang jelas kepada siswa sejak awal. Pastikan mereka memahami apa yang diharapkan dari mereka dalam hal perilaku, tugas, dan kehadiran. Dengan aturan yang jelas, siswa tahu batasan mereka dan tanggung jawab yang harus dipenuhi. 4. Libatkan Siswa dalam Pembuatan Aturan: Melibatkan siswa dalam membuat aturan kelas atau kegiatan sekolah membantu mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap aturan tersebut. Ketika siswa berpartisipasi dalam membuat keputusan, mereka lebih mungkin mematuhi dan bertanggung jawab atas hasilnya. 5. Berikan Tugas dan Wewenang: Memberikan tugas yang spesifik kepada siswa (misalnya, sebagai pemimpin kelompok, ketua kelas, atau penanggung jawab proyek) memberi mereka rasa tanggung jawab. Pastikan mereka diberi wewenang untuk mengambil keputusan terkait tugas tersebut, sehingga mereka merasakan kepemilikan atas pekerjaannya. 6. Dorong Pemecahan Masalah Mandiri: Jika siswa melakukan kesalahan, ajak mereka untuk memikirkan solusi dan bagaimana memperbaiki kesalahan tersebut. Berikan kesempatan kepada mereka untuk mengambil inisiatif dalam menyelesaikan masalah, bukan hanya menunggu perintah dari guru. 7. Gunakan Konsekuensi yang Logis: Ketika siswa tidak memenuhi tanggung jawab, gunakan konsekuensi yang logis dan sesuai dengan kesalahan mereka. Misalnya, jika mereka tidak menyelesaikan tugas, konsekuensinya adalah harus menyelesaikannya selama waktu istirahat atau di rumah. Ini membantu mereka memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. 8. Pantau dan Berikan Umpan Balik: Berikan umpan balik secara berkala tentang seberapa baik mereka memenuhi tanggung jawab mereka. Puji siswa yang menunjukkan sikap bertanggung jawab dan beri dorongan kepada mereka yang masih belajar. Umpan balik positif akan memotivasi siswa untuk terus bertanggung jawab. 9. Dorong Refleksi Diri: Ajarkan siswa untuk secara rutin merefleksikan tindakan mereka dan menilai apakah mereka sudah bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban mereka. Ini bisa dilakukan melalui diskusi kelompok, jurnal, atau aktivitas reflektif lainnya. 10. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung Tanggung Jawab: Buat suasana kelas yang mendukung perkembangan tanggung jawab dengan menekankan nilai-nilai seperti saling menghormati, kerja sama, dan kejujuran. Lingkungan yang mendukung akan membantu siswa merasa aman dan termotivasi untuk bertindak dengan tanggung jawab. Dengan langkah-langkah ini, guru dapat membantu siswa mengembangkan sikap tanggung jawab yang akan bermanfaat bagi kehidupan mereka, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah 6 วันที่ผ่านมา

    untuk memperkuat pemahaman silakan baca tuntas semua komentar di bawah ini Langkah-langkah guru dalam melakukan koreksi yang mendidik adalah sebagai berikut: Buat Kesepakatan Jelas di Awal: Sebelum memberikan koreksi, penting untuk memiliki aturan dan kesepakatan yang jelas dengan murid mengenai perilaku yang diharapkan dan konsekuensi jika aturan tersebut dilanggar. Melibatkan murid dalam membuat aturan ini akan membantu mereka memahami dan merasa bertanggung jawab. Berikan Konsekuensi Logis: Ketika murid melanggar aturan, guru harus memberikan konsekuensi yang sesuai dan logis dengan kesalahan tersebut. Misalnya, jika murid tidak membawa perlengkapan sekolah, konsekuensi logisnya adalah tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik, bukan hukuman yang tidak relevan. Jadikan Koreksi Sebagai Pembelajaran: Alih-alih hanya menghukum, gunakan kesalahan murid sebagai momen untuk belajar. Jelaskan mengapa tindakan mereka salah dan ajarkan mereka cara yang benar untuk memperbaikinya. Beri kesempatan pada murid untuk bertanggung jawab dan memperbaiki kesalahan mereka sendiri. Pantau dan Arahkan dengan Sabar: Setelah memberikan konsekuensi, guru harus memantau proses perbaikan yang dilakukan murid. Berikan arahan dan dukungan secara bertahap, sehingga murid memahami bahwa konsekuensi adalah bagian dari proses belajar, bukan hukuman semata. Gunakan Pendekatan Empatik: Koreksi yang mendidik harus dilakukan dengan empati. Hindari memarahi atau mempermalukan murid di depan umum. Ajak mereka untuk merenung dan memahami dampak dari tindakan mereka dengan pendekatan yang penuh pengertian. Tingkatkan Kesadaran Murid Akan Tanggung Jawab: Pastikan murid memahami bahwa setiap tindakan memiliki akibat. Buat mereka sadar akan tanggung jawab mereka, bukan hanya kepada aturan, tetapi juga kepada diri sendiri dan orang lain. Berikan Umpan Balik yang Positif: Saat murid berhasil memperbaiki kesalahan, berikan umpan balik yang positif. Pujilah usaha mereka dalam memperbaiki kesalahan, sehingga mereka merasa dihargai dan lebih termotivasi untuk terus berperilaku baik. Dengan langkah-langkah ini, guru dapat melakukan koreksi yang mendidik, membantu murid belajar dari kesalahan, dan mendorong perkembangan karakter yang lebih baik

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah 6 วันที่ผ่านมา

    Pelajaran yang bisa diambil dari video ini adalah: 1. Perbedaan Konsekuensi dan Hukuman: Konsekuensi lebih efektif daripada hukuman karena mengajarkan murid tanggung jawab melalui kesepakatan yang logis dan dapat diprediksi, sementara hukuman sering kali tidak berkorelasi dengan kesalahan yang dilakukan. 2. Pentingnya Keterlibatan Murid: Dalam proses konsekuensi, murid harus dilibatkan dalam membuat kesepakatan dan memahami dampak dari tindakan mereka, sehingga mereka belajar memperbaiki kesalahan, bukan hanya mengikuti perintah atau merasa bersalah. 3. Koreksi yang Mendidik: Konsekuensi harus berkaitan langsung dengan kesalahan yang dilakukan, sehingga murid memahami hubungan antara tindakan dan akibatnya. Ini lebih mendidik daripada hukuman yang hanya fokus pada pemberian sanksi tanpa makna mendalam. 4. Motivasi untuk Belajar: Guru perlu memantau apakah murid mematuhi aturan karena sadar akan pentingnya, atau hanya karena takut akan sanksi. Hal ini penting untuk mendisiplinkan murid dengan dasar motivasi intrinsik, bukan sekadar karena tekanan eksternal. 5. Membangun Tanggung Jawab: Dengan menggunakan konsekuensi yang tepat, murid diajarkan untuk bertanggung jawab atas kesalahan mereka dan termotivasi untuk tidak mengulanginya, yang dapat membantu dalam pengembangan karakter yang lebih baik.

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah 6 วันที่ผ่านมา

    Langkah langkah Untuk menciptakan lingkungan inklusif di sekolah, guru memiliki peran kunci dalam memastikan semua siswa mendapatkan kesempatan belajar yang sama, terlepas dari kondisi fisik, mental, atau latar belakang mereka. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil oleh guru untuk menciptakan lingkungan inklusif: 1. Memahami Kebutuhan Setiap Siswa Identifikasi kebutuhan individual: Guru harus mengenali kondisi dan kebutuhan khusus setiap siswa, baik fisik, mental, maupun emosional. Dengan memahami kebutuhan mereka, guru dapat menyesuaikan metode pembelajaran agar semua siswa bisa belajar secara efektif. Dialog dengan orang tua dan ahli: Berkonsultasi dengan orang tua dan ahli terkait, seperti psikolog atau terapis, untuk mendapatkan informasi tentang cara terbaik membantu siswa yang memerlukan perhatian khusus. 2. Mengadaptasi Metode Pengajaran Gunakan metode pembelajaran yang beragam: Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, jadi guru harus memvariasikan metode pengajaran seperti diskusi kelompok, permainan edukatif, visualisasi, dan penggunaan teknologi untuk menjangkau semua siswa. Alat bantu khusus: Gunakan alat bantu seperti rekaman suara, video, gambar, atau perangkat teknologi lain yang bisa memudahkan siswa dengan kebutuhan khusus dalam mengikuti pelajaran. 3. Mendorong Partisipasi Aktif Semua Siswa Berikan kesempatan berinteraksi: Dorong semua siswa, baik yang berkebutuhan khusus maupun yang tidak, untuk berinteraksi dan bekerja sama dalam kegiatan kelompok. Ini bisa membantu mengembangkan empati dan pemahaman di antara siswa. Tugas yang disesuaikan: Sesuaikan tugas dan penilaian berdasarkan kemampuan individu siswa, sehingga mereka tidak merasa terbebani dan tetap termotivasi untuk belajar. 4. Membangun Lingkungan yang Mendukung dan Empatik Ciptakan budaya saling menghargai: Ajarkan kepada siswa untuk menghargai perbedaan dan mendukung satu sama lain. Diskusikan tentang empati, saling tolong-menolong, dan pentingnya keberagaman. Beri contoh positif: Guru harus menjadi teladan dalam memperlakukan semua siswa dengan adil dan penuh perhatian, menunjukkan sikap inklusif dalam setiap interaksi di kelas. 5. Fasilitasi Kegiatan yang Inklusif Libatkan semua siswa dalam kegiatan kelas: Kegiatan kelas seperti kerja kelompok, permainan, atau proyek dapat dirancang agar semua siswa terlibat, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus. Penyesuaian pada kegiatan ekstrakurikuler: Pastikan kegiatan di luar kelas juga dapat diakses oleh semua siswa, termasuk mereka yang mungkin memerlukan penyesuaian fisik atau mental. 6. Melakukan Pelatihan Berkelanjutan Pelatihan guru: Guru harus terus mengikuti pelatihan terkait pendidikan inklusif, sehingga dapat mengembangkan keterampilan baru dalam menangani kebutuhan khusus siswa serta teknik pengajaran yang inklusif. Belajar dari pengalaman: Guru bisa belajar dari pengalaman sehari-hari, melakukan refleksi, dan berdiskusi dengan rekan kerja untuk meningkatkan pendekatan inklusif di kelasnya. 7. Menciptakan Kebijakan Inklusif di Sekolah Dukungan dari pihak sekolah: Guru harus bekerja sama dengan kepala sekolah dan staf lain untuk menciptakan kebijakan yang mendukung pendidikan inklusif, termasuk penyesuaian fasilitas fisik dan kurikulum yang lebih fleksibel. Sosialisasi ke komunitas sekolah: Semua pihak di sekolah, termasuk siswa, orang tua, dan staf, harus diberikan pemahaman tentang pentingnya inklusivitas, sehingga mereka turut mendukung lingkungan belajar yang ramah dan inklusif. Dengan langkah-langkah ini, guru dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan inklusif yang memungkinkan semua siswa untuk berkembang sesuai dengan potensi masing-masing, tanpa ada yang terpinggirkan.

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah 6 วันที่ผ่านมา

    Pelajaran yang dapat diambil dari video tentang Pendidikan Inklusif ini adalah: 1. Pentingnya Kesetaraan dalam Pendidikan: Semua anak, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik, berhak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas. Pendidikan inklusif bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal. 2. Peran Guru dalam Menciptakan Lingkungan Inklusif: Guru harus memahami kondisi dan kebutuhan setiap siswa, serta mampu mengadaptasi metode pembelajaran agar semua siswa, termasuk yang memiliki keterbatasan, dapat berpartisipasi dan berkembang. 3. Menghargai Keberagaman: Pendidikan inklusif mengajarkan pentingnya toleransi, empati, dan menghargai perbedaan. Siswa belajar untuk saling membantu dan menghormati, yang akan membentuk karakter positif dalam kehidupan sosial. 4. Fleksibilitas dalam Metode Pengajaran: Penting bagi guru untuk menggunakan metode yang fleksibel dan kreatif, seperti penggunaan teknologi atau alat bantu, untuk memastikan semua siswa bisa mengikuti pelajaran sesuai dengan kemampuan masing-masing. 5. Kolaborasi dan Dukungan Teman Sebaya: Pendidikan inklusif mendorong siswa untuk saling membantu, mengembangkan rasa empati, dan menciptakan lingkungan belajar yang suportif di mana setiap siswa merasa diterima dan dihargai. 6. Pendidikan untuk Masa Depan yang Lebih Baik: Pendidikan inklusif membantu anak-anak berkembang sesuai dengan potensi mereka, membuka peluang lebih luas untuk masa depan yang lebih baik, baik secara akademis maupun sosial.

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah 6 วันที่ผ่านมา

    Pendidikan inklusif bertujuan untuk memastikan setiap anak, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik, mendapat hak pendidikan yang layak. Di Indonesia, pendidikan inklusif pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, dengan dukungan pemerintah dalam bentuk pelatihan guru dan sumber daya tambahan untuk sekolah-sekolah percontohan. Namun, masih terdapat kebingungan terkait perbedaan antara sekolah umum dan inklusif, serta perbedaan pemahaman tentang siapa yang berhak mendapatkan pendidikan inklusif. Pendidikan inklusif bukan hanya tentang memasukkan anak berkebutuhan khusus ke sekolah umum, tetapi juga mencakup anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu. Implementasi pendidikan inklusif mencakup berbagai adaptasi layanan, seperti penggunaan metode belajar yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak. Guru memiliki peran penting dalam menciptakan metode pengajaran yang inklusif, seperti penggunaan alat rekam suara bagi siswa yang kesulitan menulis. Pendidikan inklusif juga melibatkan partisipasi siswa lain untuk membantu teman-teman yang memiliki hambatan, mengajarkan empati dan toleransi di antara siswa. Inti dari pendidikan inklusif adalah memberikan kesempatan bagi setiap anak untuk belajar dan berkembang sesuai kebutuhan dan potensinya, dengan sekolah sebagai tempat yang menghargai perbedaan serta keunikan masing-masing peserta didik.

  • @iisrisnawati8905
    @iisrisnawati8905 6 วันที่ผ่านมา

    Terimakasih atas ilmunya sangat bermanfaat sekali

  • @iisrisnawati8905
    @iisrisnawati8905 6 วันที่ผ่านมา

    Terimakasih ilmunya sangat bermanfaat sekali

  • @FebyYabesFebricaTampubolon
    @FebyYabesFebricaTampubolon 7 วันที่ผ่านมา

    Kak mau tanya apakah berdiferensiasi konten bisa menghasilkan karya atau produk?

    • @tv8suarasekolah
      @tv8suarasekolah วันที่ผ่านมา

      Bisa aja kalau memang menghendaki.... dan perlu diingat bahwa differensiasi konten itu dilaksanakan bertujuan untuk melayani siswa yg beragam .....

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah 8 วันที่ผ่านมา

    1 s.id/Juz30Alquranulkariem 2. s.id/Juz29AlquranulKariem 3. s.id/Juz28AlquranulKariem 4. s.id/Juz26AlquranulKariem 5. s.id/Juz25AlquranulKariem 6. s.id/Juz24AlquranulKariem 7. s.id/Juz23AlquranulKariem

  • @inasusanti1208
    @inasusanti1208 16 วันที่ผ่านมา

    terima kasih.🙏

  • @sdkatoliksantopaulusbojone1669
    @sdkatoliksantopaulusbojone1669 17 วันที่ผ่านมา

    saya sudah kurasi siswa saya , sudah valid tapi kok namanya belum masuk di di SIMT ya

  • @updatekuningan
    @updatekuningan 17 วันที่ผ่านมา

    Terimakasih untuk ilmunya.

  • @updatekuningan
    @updatekuningan 17 วันที่ผ่านมา

    Terimakasih untuk ilmunya.

  • @diankartina7073
    @diankartina7073 22 วันที่ผ่านมา

    Keren & mantap

  • @sumarsiholahragaa5304
    @sumarsiholahragaa5304 22 วันที่ผ่านมา

    Yuuuk belajar ....❤

  • @AriSusanto-hf4fq
    @AriSusanto-hf4fq 25 วันที่ผ่านมา

    apakah sudah dialkukan penelitian, penerapan disiplin positif di tingkat SMK? berapa persen tingkat keberhasilannya?

  • @irwandapratama9006
    @irwandapratama9006 หลายเดือนก่อน

    Untuk mendapatkan sertifikatnya bagaimana.

  • @MaeSann
    @MaeSann หลายเดือนก่อน

    Mas punya arsip smp 8 tarakan tahun 2014-2015?

  • @Yutube-c8x
    @Yutube-c8x หลายเดือนก่อน

    Terima kasih ibu, ilmunya sangat bermanfaat

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah หลายเดือนก่อน

    tulisan yg memperkuat video di atas ... Memetakan kompetensi dan kebutuhan siswa adalah proses yang bertujuan untuk memahami karakteristik, kebutuhan belajar, serta tingkat kemampuan dan pemahaman setiap siswa secara individu. Proses ini melibatkan beberapa langkah penting: 1. Identifikasi Kompetensi: Guru harus mengidentifikasi kompetensi atau standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kompetensi ini dapat berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diharapkan siswa kuasai dalam suatu mata pelajaran atau bidang tertentu. 2. Penilaian Awal: Guru melakukan penilaian awal terhadap setiap siswa untuk mengetahui tingkat pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman mereka terhadap materi yang akan dipelajari. Penilaian ini dapat berupa tes, observasi, atau diskusi informal dengan siswa. 3. Identifikasi Kebutuhan Belajar: Berdasarkan hasil penilaian awal, guru mengidentifikasi kebutuhan belajar setiap siswa. Kebutuhan belajar mencakup kesenjangan antara kemampuan yang dimiliki siswa saat ini dengan kompetensi yang harus dicapai. Guru juga memperhatikan faktor-faktor seperti minat, motivasi, gaya belajar, dan tantangan yang dihadapi siswa dalam proses belajar. 4. Pemetaan Individu: Guru membuat pemetaan individu yang mencatat informasi tentang kebutuhan belajar, kekuatan, kelemahan, minat, dan karakteristik unik setiap siswa. Pemetaan ini membantu guru dalam merancang strategi pembelajaran yang diferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap siswa. 5. Perencanaan Pembelajaran: Berdasarkan pemetaan kompetensi dan kebutuhan siswa, guru merencanakan dan menyusun pembelajaran yang sesuai. Pembelajaran dapat disesuaikan dengan tingkat kesulitan, gaya belajar, minat, dan kemampuan siswa untuk memfasilitasi pemahaman dan pencapaian kompetensi secara efektif. 6. Pemantauan dan Evaluasi: Selama proses pembelajaran, guru secara terus-menerus memantau kemajuan belajar siswa dan mengevaluasi efektivitas strategi pembelajaran yang diterapkan. Evaluasi ini membantu guru untuk menyesuaikan pendekatan pembelajaran jika diperlukan dan memberikan bimbingan tambahan kepada siswa yang membutuhkannya. Dengan memetakan kompetensi dan kebutuhan siswa secara sistematis, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, responsif, dan memungkinkan setiap siswa untuk mencapai potensi belajarnya yang maksimal.

  • @anungjokosusanto2983
    @anungjokosusanto2983 หลายเดือนก่อน

    Bukankan pengelompokan seperti itu akan terjadi pengkotak kotakan murid, terkesan murid yang kurang akan berkumpul dengan murid yang sama,sehingga akan berdampak mirid tersebut berkecil hati,terkesan pengkotakan

    • @tv8suarasekolah
      @tv8suarasekolah หลายเดือนก่อน

      pengelompokan ---tujuan pelajaran ---- KBM deferensiasi --- (semua bermuara pada pelayanan untuk siswa) .... selanjutnya silakan tulisan di bawah ini... Pentingnya Seorang Guru Mengenali Karakter Siswa dengan Memetakan Kompetensi dan Kebutuhannya Sebelum Mengajar Pendahuluan Dalam dunia pendidikan, peran seorang guru tidak hanya terbatas pada penyampaian materi pelajaran, tetapi juga mencakup pemahaman mendalam terhadap karakteristik dan kebutuhan belajar setiap siswa. Guru yang mampu mengenali karakter siswa dan memetakan kompetensi serta kebutuhannya sebelum mengajar akan mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan efektif. Pentingnya Mengenali Karakter Siswa Setiap siswa adalah individu yang unik dengan latar belakang, minat, dan kemampuan yang berbeda-beda. Dalam konteks ini, mengenali karakter siswa menjadi langkah awal yang sangat penting bagi seorang guru. Dengan memahami karakter siswa, guru dapat membangun hubungan yang baik, mengidentifikasi potensi dan kelemahan, serta memberikan dukungan yang sesuai. Memetakan Kompetensi Siswa Memetakan kompetensi siswa adalah proses untuk menilai kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap siswa dalam suatu mata pelajaran atau bidang studi tertentu. Melalui pemetaan ini, guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, serta menyesuaikan strategi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan individual siswa. Identifikasi Kebutuhan Belajar Selain memetakan kompetensi siswa, penting juga bagi seorang guru untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa. Kebutuhan belajar mencakup berbagai aspek seperti gaya belajar, minat, motivasi, dan tantangan yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran. Dengan mengenali kebutuhan belajar siswa, guru dapat merancang pembelajaran yang relevan, menarik, dan dapat meningkatkan partisipasi serta pemahaman siswa. Menghadirkan Pembelajaran yang Diferensiasi Dengan memahami karakter siswa, memetakan kompetensi, dan mengidentifikasi kebutuhan belajar, seorang guru dapat menghadirkan pembelajaran yang diferensiasi. Pembelajaran diferensiasi memungkinkan guru untuk menyajikan materi pelajaran dengan berbagai cara, memperhatikan gaya belajar siswa, dan memberikan dukungan tambahan kepada siswa yang membutuhkannya. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pemahaman mendalam terhadap karakter siswa dan pemetaan kompetensi serta kebutuhan belajar mereka sebelum mengajar merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru yang mampu memahami siswa secara individual dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, responsif, dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi setiap siswa. Kesimpulan Dalam era pendidikan yang semakin kompleks, penting bagi seorang guru untuk mengenali karakter siswa dengan memetakan kompetensi dan kebutuhannya sebelum mengajar. Langkah ini akan membantu guru untuk menyajikan pembelajaran yang relevan, menarik, dan dapat mengakomodasi kebutuhan belajar setiap siswa secara efektif. Dengan demikian, guru dapat menjadi agen perubahan yang membantu siswa mencapai potensi belajar mereka yang tertinggi.

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah หลายเดือนก่อน

    1 s.id/Juz30Alquranulkariem 2. s.id/Juz29AlquranulKariem 3. s.id/Juz28AlquranulKariem 4. s.id/Juz26AlquranulKariem 5. s.id/Juz25AlquranulKariem 6. s.id/Juz24AlquranulKariem 7. s.id/Juz23AlquranulKariem

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah หลายเดือนก่อน

    🌸ꗥ~ꗥ🌸 𝕂𝕠𝕝𝕖𝕜𝕤𝕚 🎯TV8 𝕪𝕘 𝕓𝕖𝕣𝕙𝕦𝕓𝕦𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕕𝕘 𝕞𝕒𝕥𝕖𝕣𝕚 𝕚𝕟𝕚: Kamus: 1. s.id/KamusIndonesiaSunda s.id/stopintoleransi s.id/stopdiskriminasi s.id/kupastuntasliterasi s.id/Juz30Alquranulkariem s.id/Juz29AlquranulKariem s.id/NumerasiLiterasiPAUD s.id/Sekolahinklusif s.id/UntukKepsekdanPengawas s.id/kupasbukubestseller s.id/Internetsehatsekolahaman s.id/pembahasansoalnumerasipadaAKM s.id/5posisikontrol s.id/diulasdilemaetikadikomentar s.id/ulasanvideomodul4 s.id/SMPN3Berinternetsehat s.id/SMPN3antikekerasan 1. s.id/PengetahuanDasarTimPPKSP 2. s.id/supervisikelas 3. s.id/temaproyek 4. s.id/MerancangMelaksanakanP5 5. s.id/materidiklatasessor 6. s.id/tentangliterasi 7. s.id/RaporKurikulumMerdeka 8. s.id/membangunkebiasaansehat 9. s.id/tentangnumerasi 10. s.id/asesmenplus 11. s.id/kupasvideoPMM 12. s.id/stopintoleransi 13. s.id/belajarIKM 14. s.id/PBMberdeferensiasi 15. s.id/stopbullyingperundungan 16. s.id/berefleksi 17. s.id/senangmatematika 18. s.id/pornografidankekerasanseksual 19. s.id/disiplinpositip 20. s.id/tahappenerapandisiplinpositip 21. s.id/BKdalamKurikulumMerdeka 22. s.id/mendidikanakdiduniadigital 23. s.id/stopdiskriminasi 24. s.id/tatakehormatan 25. s.id/downloadbukuIKMklas7 26. s.id/videomerdekabelajar 27. s.id/TutorialAKMkelas 28. s.id/PanduanPengbanganP5 29. s.id/PanduanPembelajaransertaAsesmen 30. s.id/PanduanImplementasiBK 31. s.id/panduanpelaksprogrampenddkindividual 32.s.id/panduanpengbanganKOSP 33 s.id/tentangraporpendidikan 34. s.id/fasilitatorpembelajaran 35.s.id/BhsInggris02 36. s.id/BhsInggris01 37. s.id/ROOTSatasiperundungan 38. s.id/programsekolahsehat 39. s.id/dimensidanelemenProfilPelajarPancasila 40. s.id/langkahpraktikP5 41. s.id/tentangcoaching 42. s.id/perpusSMPN3Tarakan 43.s.id/memanfaatkanprodukgoogle GAME TTS seberapa anda menguasai masalah ini (1. s.id/TTSPerpustakaan 2. s.id/TTSkomputerinternet 3. s.id/TTSbullying 4. s.id/TTSvideo1 ) BELAJAR ARAB 1. s.id/Grammaralquran 2. s.id/mencariilmudimasjid 3.s.id/aktifberbhsArab1 4.s.id/kupastuntasmahraj --- mari bersama 🎯TV8 memajukan pendidikan .

  • @rahmiwulanlahamido6430
    @rahmiwulanlahamido6430 หลายเดือนก่อน

    Pembelajaran diferensiasi konten sangat menarik dan cocok diterapkan dalam pembelajaran karena bisa menyesuaikan dengan keadaan siswa yang berbeda-beda pada saat belajar

  • @rahmiwulanlahamido6430
    @rahmiwulanlahamido6430 หลายเดือนก่อน

    Materi yang sangat menarik untuk guru sebagai bahan bagaimana memahami kondisi masing-masing siswa

  • @prajibn8912
    @prajibn8912 หลายเดือนก่อน

    Radio langganan saya sejak SD sampai SMA. Acara yang saya tunggu2 adalah ini. Sebelumnya juga ada acara serupa yaitu "English from Australia."

  • @sitinurita7915
    @sitinurita7915 หลายเดือนก่อน

    Terimakasih, mantap Pak 👍

  • @tv8suarasekolah
    @tv8suarasekolah หลายเดือนก่อน

    🌸ꗥ~ꗥ🌸 𝕂𝕠𝕝𝕖𝕜𝕤𝕚 🎯TV8 𝕪𝕘 𝕓𝕖𝕣𝕙𝕦𝕓𝕦𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕕𝕘 𝕞𝕒𝕥𝕖𝕣𝕚 𝕚𝕟𝕚: Kamus: 1. s.id/KamusIndonesiaSunda s.id/stopintoleransi s.id/stopdiskriminasi s.id/kupastuntasliterasi s.id/Juz30Alquranulkariem s.id/Juz29AlquranulKariem s.id/NumerasiLiterasiPAUD s.id/Sekolahinklusif s.id/UntukKepsekdanPengawas s.id/kupasbukubestseller s.id/Internetsehatsekolahaman s.id/pembahasansoalnumerasipadaAKM s.id/5posisikontrol s.id/diulasdilemaetikadikomentar s.id/ulasanvideomodul4 s.id/SMPN3Berinternetsehat s.id/SMPN3antikekerasan 1. s.id/PengetahuanDasarTimPPKSP 2. s.id/supervisikelas 3. s.id/temaproyek 4. s.id/MerancangMelaksanakanP5 5. s.id/materidiklatasessor 6. s.id/tentangliterasi 7. s.id/RaporKurikulumMerdeka 8. s.id/membangunkebiasaansehat 9. s.id/tentangnumerasi 10. s.id/asesmenplus 11. s.id/kupasvideoPMM 12. s.id/stopintoleransi 13. s.id/belajarIKM 14. s.id/PBMberdeferensiasi 15. s.id/stopbullyingperundungan 16. s.id/berefleksi 17. s.id/senangmatematika 18. s.id/pornografidankekerasanseksual 19. s.id/disiplinpositip 20. s.id/tahappenerapandisiplinpositip 21. s.id/BKdalamKurikulumMerdeka 22. s.id/mendidikanakdiduniadigital 23. s.id/stopdiskriminasi 24. s.id/tatakehormatan 25. s.id/downloadbukuIKMklas7 26. s.id/videomerdekabelajar 27. s.id/TutorialAKMkelas 28. s.id/PanduanPengbanganP5 29. s.id/PanduanPembelajaransertaAsesmen 30. s.id/PanduanImplementasiBK 31. s.id/panduanpelaksprogrampenddkindividual 32.s.id/panduanpengbanganKOSP 33 s.id/tentangraporpendidikan 34. s.id/fasilitatorpembelajaran 35.s.id/BhsInggris02 36. s.id/BhsInggris01 37. s.id/ROOTSatasiperundungan 38. s.id/programsekolahsehat 39. s.id/dimensidanelemenProfilPelajarPancasila 40. s.id/langkahpraktikP5 41. s.id/tentangcoaching 42. s.id/perpusSMPN3Tarakan 43.s.id/memanfaatkanprodukgoogle GAME TTS seberapa anda menguasai masalah ini (1. s.id/TTSPerpustakaan 2. s.id/TTSkomputerinternet 3. s.id/TTSbullying 4. s.id/TTSvideo1 ) BELAJAR ARAB 1. s.id/Grammaralquran 2. s.id/mencariilmudimasjid 3.s.id/aktifberbhsArab1 4.s.id/kupastuntasmahraj --- mari bersama 🎯TV8 memajukan pendidikan . Qiraat, bacaan tartil 1 s.id/Juz30Alquranulkariem 2. s.id/Juz29AlquranulKariem 3. s.id/Juz28AlquranulKariem

  • @ADRIANUSTUBADUA
    @ADRIANUSTUBADUA หลายเดือนก่อน

    nice and thank you so much

  • @nurjayasiagian403
    @nurjayasiagian403 หลายเดือนก่อน

    Mantap sangat bermanfaat

  • @Nurhayati25-y6m
    @Nurhayati25-y6m 2 หลายเดือนก่อน

    Nurhayati sdn 4 jatimulyo hadir

  • @AsepNoviRisnandar
    @AsepNoviRisnandar 2 หลายเดือนก่อน

    Ke sini karena nyimak pada materi modul 1.4 budaya positif CGP angkatan 11😊❤

  • @yettyflorencedima9756
    @yettyflorencedima9756 2 หลายเดือนก่อน

    Trimakasih Ibu 🙏

  • @yettyflorencedima9756
    @yettyflorencedima9756 2 หลายเดือนก่อน

    Trimakasih Bapak atas ilmunya❤🙏

  • @Tasanah
    @Tasanah 2 หลายเดือนก่อน

    terima kasih dapat menambah infirasi guru