Sebagai bentuk upaya preventif dalam penanganan korupsi, KPK meluncurkan
program pendidikan antikorupsi.14 Dalam UU KPK pada Pasal 6D disebutkan bahwa KPK
berwenang untuk menyelenggarakan program pembelajaran antikorupsi pada tiap jenjang
pembelajaran sebagai upaya penangkalan. Pendidikan antikorupsi bertujuan menumbuhkan
budaya antikorupsi bagi bangsa Indonesia. Di dalam konsep dan tujuannya, pendidikan anti
korupsi pada dasarnya tidak dirancang untuk memberantas korupsi begitu saja, namun
dirancang untuk mencegah budaya koruptif dan menumbuhkan kesadaran untuk berperilaku
koruptif.15 Surat Edaran Ditjen Dikti No.1016 /E/T/2012 tentang Implementasi Pendidikan
Anti Korupsi di Perguruan Tinggi menjadi landasan diselenggarakannya program tersebut.
Ketentuan tersebut memuat intruksi untuk menyelenggarakan pendidikan antikorupsi dalam
bentuk mata kuliah wajib ataupun mata kuliah yang relevan bagi seluruh perguruan tinggi
negeri atau swasta di Indonesia. Pendidikan antikorupsi mengandung 9 nilai penting, yaitu
sebagai berikut:
1) Jujur
2) Kepedulian
3) Kemandirian
4) Kedisiplinan
5) Tanggung jawab
6) Kerja keras
7) Sederhana
8) Adil
9) Berani
Pendidikan sejatinya merupakan sebuah sarana guna membangun dan mencapai
kualitas hidup yang lebih baik bagi seseorang dengan standarisasi tertentu, dengan demikian
seorang manusia akan mampu melaksanakan perannya dengan baik, misalnya berperan aktif
dalam mengatasi permasalahan bagsanya yang sedang dialami.16 Begitupula dengan
pendidikan antikorupsi dalam hal ini tentunya memiliki esensi menumbuhkembangkan dan
membudayakan 9 nilai antikorupsi bagi para generasi muda atau mahasiswa sejak dini untuk
meningkatkan kualitas hidup bangsa dengan menekan korupsi yang tumbuh subur di Indonesia.
9 nilai antikorupsi ini selanjutnya dintegrasikan ke dalam mata kuliah khusus seperti hukum antikorupsi ataupun melalui mata kuliah yang relevan dalam pengembangan karakter, misalnya
pendidikan kewarganegaraan, pendidikan agama ataupun pendidikan budi pekerti. Tak hanya
melalui pendidikan formal di sekolah, dalam kehidupan masyarakat yang dimulai dari
keluarga, 9 nilai anti korupsi harus dikembangkan sejak dini. Keluarga merupakan salah satu
unit terkecil dalam masyarakat yang tentunya mempengaruhi perkembangan karakter
seseorang. Nilai- nilai anti korupsi yang merupakan pendidikan karakter tentunya sangat efektif
untuk diterapkan di dalam lingkungan keluarga dalam rangka membentuk budaya antikorupsi
demi peningkatan kualitas hidup bangsa.