Telokaizen
Telokaizen
  • 25
  • 26 867
Telopodcast 06: “Apakah Gerakan Ekofasis samadengan Gerakan Biosentrisme Schweitzer?”
"The farmer, who has mown down a thousand flowers in his meadow as fodder for his cows, must be careful on his way home not to strike off in wanton pastime the head of a single flower by the road side, for he thereby commits a wrong against life without being under the pressure of necessity." -Albert Schweitzer, The Philosophy of Civilization
Pada kolom komentar TeloPodcast sebelumnya, ada pertanyaan menarik dari mas @dion, yaitu "apakah gerakan ekofasis itu bisa ditarik lurus dari biosentrisme versi "akut"?". Karena masih dalam pembahasan Albert Schweitzer, kami mencoba untuk menghubungan ekofasisme secara fundamental dengan biosentrisme versi Albert Schweitzer. Apakah benar Schweitzer menghendaki pemerintahan yang totaliter untuk kepentingan alam keseluruhan, ataukah Schweitzer lebih menekankan pada kesadaran jiwa setiap individu untuk menjaga kehendak-untuk-hidup di sekitarnya? Penasaran? Yuk, langsung saksikan di kanal TH-cam Telokaizen!
#etika #ethics #ecosfascism #ekofasisme #biosentrisme #biocentrism #philosophy #filsafat #filosofi #life #hidup
มุมมอง: 168

วีดีโอ

Telopodcast 05: "Apa Pantas Mematuhi Putusan Pengadilan yang Tidak Adil?: Argumentasi Dialog Krito"
มุมมอง 2368 หลายเดือนก่อน
Judul Penuh: Apakah Pantas Mematuhi Putusan Pengadilan yang Tidak Adil?: Argumentasi Sokrates tentang Imoralitas Ketidakpatuhan terhadap Hukum dalam Dialog Krito "Krito, temanku yang terkasih, yakinlah bahwa kata-kata itulah yang kudengar, selayaknya Koribantes yang mendengar musik dari serulingnya, dan gema dari kata-kata itu yang berbunyi dalam diriku dan membuatku tidak sanggup mendengar apa...
Telopodcast 04: "Ada Anime Yang Menggambarkan Etika Schweitzer? Contoh Penerapan Reverence For Life"
มุมมอง 598 หลายเดือนก่อน
“Saya adalah kehidupan yang berkehendak untuk hidup, di tengah kehidupan yang berkehendak untuk hidup.” -Albert Schweitzer, The Philosophy of Civilization Berangkat dari pikiran ini, Schweitzer mengajukan filsafatnya yang bernama "Reverence for Life" atau "Penakziman (Penghormatan yang setinggi-tingginya) pada Hidup". Ia menyadari bahwa untuk satu kehendak-untuk-hidup tetap bertahan di dunia in...
Telopodcast 03: "Apakah Sokrates Pantas M*ti? Apologia Plato: Konteks dan Alur Persidangan Sokrates"
มุมมอง 1448 หลายเดือนก่อน
The dying Socrates - I admire the courage and wisdom of Socrates in everything he did, said - and did not say §340 -Friedrich Nietzsche, The Gay Science Bagi Nietzsche, keberanian dan kebijaksanaan Sokrates, baik yang telah dia lakukan, yang dia telah katakan maupun yang tidak dia katakan. Keberanian dan kebijaksanaan itu tampil pada momennya yang paling penuh saat Sokrates menghadapi para penu...
Telopodcast 02: "Apakah tindakan Thanos itu benar? Etika Lingkungan Biosentrisme"
มุมมอง 1529 หลายเดือนก่อน
“Langkah pertama menuju evolusi etika adalah pembesaran solidaritas dengan makhluk hidup lain.” -Albert Schweitzer, The Teaching of Reverence for Life Apakah Sobat pernah iseng mencabuti bunga di perjalanan menuju rumah? Ataukah Sobat pernah memencet semut-semut untuk menghilangkan bosan? Mungkin sebagian dari kita pernah melakukannya. Jika dilihat sekilas, tindakan-tindakan ini sepertinya tida...
Telopodcast 01: "Apakah Sokrates Sosok Historis?"
มุมมอง 20K9 หลายเดือนก่อน
"Sokrates adalah titik balik dan pusaran sejarah dunia" - Friedrich Nietzsche, Lahirnya Tragedi, §15 Nietzsche (seorang filsuf besar Jerman modern abad ke-19) pada bukunya "Lahirnya Tragedi" memandang sosok Sokrates sebagai salah satu tokoh yang mengubah arah sejarah dunia (terutama sejarah Barat). Dalam sejarah filsafat, kita mengenali sosok Sokrates sebagai tokoh yang memutar fokus filsafat B...
Webinar Filsafat #4: Aristoteles
มุมมอง 2052 ปีที่แล้ว
Webinar Filsafat #4: Aristoteles

ความคิดเห็น

  • @innerzahn
    @innerzahn 3 หลายเดือนก่อน

    Didengar ulang tentang Zen. Terima kasih dari Malaysia.🙏❤

  • @ntapnzig2861
    @ntapnzig2861 3 หลายเดือนก่อน

    Terima kasih izin menyimak👋

  • @imamgopli9574
    @imamgopli9574 5 หลายเดือนก่อน

    Bang bahas penjelajahan antrartika edmiryl bird

  • @AcungcinoMoekidok88
    @AcungcinoMoekidok88 5 หลายเดือนก่อน

    jaman purba dihidupnya socrates ribuan tahun lewat ternyata jauh lebih beradab dari masa kini yang sudah sangat maju modern dan berperadaban tinggi,berbudaya,bertamaddun sangat spektakuler. Dulu,ribuan tahun telah berlalu sokrates di'almarhumkan' secara terhormat disekelilingkan dengan keluarga,murid2,handaitaulan,masyarakat pengidolanya bahken diumumken keaneka penjuru alam,baik alam kasat mata juga alam halus. Beda yg mesti dialami Munir,almarhum.Meski zaman sudah bertamaddun tinggi,Munir diracun diatas pesawat yg lg terbang diudara bebas,tanpa siapapun mengetahuinya kecuali koalisi kecil dua ato tiga orang pemilik negara repoeblik konoha sebelum moekidi saat ini.Barangkali alasan efiseinsi kale ya!?Klo Yunani purba makmur sejahtera,Konoha modern penuh utang,masakin dan penuh kekurangan keterbatasan.

  • @agustinusbudianto9456
    @agustinusbudianto9456 6 หลายเดือนก่อน

    Tdk berbobot,bukan waktunya berbicara, belajar lagi aja.

    • @Telokaizen
      @Telokaizen 6 หลายเดือนก่อน

      Halo, Sobat! Terima kasih sudah mencoba mengapresiasi konten edukasi kami. Kalau boleh tahu, tidak berbobotnya di bagian mana ya, Sobat? Supaya masukan yang berbobot dari Sobat menjadi sebagai bahan evaluasi kami ke depan. Terima kasih. Dengan filsafat, kita berkembang.

  • @dionisiusrp23
    @dionisiusrp23 8 หลายเดือนก่อน

    Mantap! Terima kasih mas Joshua dan mas Farhan atas jawabannya, ditunggu episode-episode Telopodcast selanjutnya!

  • @KalishnaOwlet
    @KalishnaOwlet 9 หลายเดือนก่อน

    Ini harus lebih lagi effortnya untuk bikin konten edukasi, harus bikin nyaman diliat. Bisa dipotong2 bagian tidak penting dan jedanya, terus bisa cuman suaranya aja, dan tampilannya diganti sama potongan2 video sebagai ilustrasi, jangan lupa sound fx, transisi dan animasi agar lebih hidup, dan juga subtitle untuk mengihidari bagian yg tidak terdengar jelas

    • @Telokaizen
      @Telokaizen 9 หลายเดือนก่อน

      Maaf kak, kita masih seadanya karena belum ada editor video yang profesional, jadi untuk sekarang kami lebih ke isinya untuk sekarang. 🙏 Kita mencoba mengikuti konsep berdialog Rocky Gerung yang impromptu dan mengalir secara spontan.

  • @dionisiusrp23
    @dionisiusrp23 9 หลายเดือนก่อน

    Terima kasih mas Joshua dan mas Farhan atas pemaparan materinya, sangat menarik. Izin bertanya, apakah gerakan ekofasis itu bisa ditarik lurus dari biosentrisme versi "akut"? 😂

    • @Telokaizen
      @Telokaizen 9 หลายเดือนก่อน

      Pertanyaan yang bagus, mas Dion. Nanti kami akan jawab pada episode 6, ya😁

  • @hrusetia
    @hrusetia 9 หลายเดือนก่อน

    semoga sukses, podcast nya jangan lama2 kak, maks 20-30 menit saja, jika panjang di bagi 2 part aja.. biar gak membosankan

  • @yonchristian2502
    @yonchristian2502 9 หลายเดือนก่อน

    Semoga Telopodcast makin sukses dalam memberikan tambahan pengetahuan tentang filsafat.👍

  • @putramaul-h1r
    @putramaul-h1r 9 หลายเดือนก่อน

    Terima kasih atas diskusi dan pencerahannya 🙏

  • @apriyori456
    @apriyori456 ปีที่แล้ว

    Mantap nih pematerinya, apalagi referensi film jadi kita sama dan saya sangat senang menyimak materinya terimakasih

  • @benzbara_
    @benzbara_ ปีที่แล้ว

  • @AbdulMalik-oc8ug
    @AbdulMalik-oc8ug ปีที่แล้ว

    Ini dosen yang punya akun "sanglah institut" ya..

  • @dewagedeparwita4888
    @dewagedeparwita4888 ปีที่แล้ว

    Lanjutkan❤

  • @armangilang9654
    @armangilang9654 ปีที่แล้ว

    saya pikir indonesia merupakan surga bagi perempuan. Kita tahu sama-sama bahwa saat seorang menjabat, sudah di pastikan yang akan mengatur adalah istrinya. Saya pikir keliru sekali mengatakan bahwa perempuan ditolak mengajar karena gender, di kampus saat ini lebih banyak dosen dari kalangan perempuan.

  • @armangilang9654
    @armangilang9654 ปีที่แล้ว

    Jikalau kesetaraan gender benar-benar mau dilakukan di Indonesia, seperti di prancis tidak masalah. Seperti : Sudah umur 50 tahun masih setiap hari membawa bus besar seperti bus transjakarta, atau menjadi supir kontrainer dengan membawa sendiri tanpa ada kenek, hingga menurunkan barang dan membawa ke kliennya (menggunakan alat). Saya pikir pria di Indonesia sangat tahu diri, tidak mau membebani wanita. Mereka anggap wanita itu seperti ibu mereka sendiri, tidak mau di repotkan.