วีดีโอ

Harus di coba satu2 dulu... Kadang masalahnya cuma per nya saja. Atau cuma baut cancel kokang yang ujungnya terlalu panjang,akibatnya per hammer terhalang tengah2 nya oleh ujung baut cancel kokang (kalau itu masalahnya,tinggal copot cancel kokang atau memotong ujung baut cancel kokang yang terlalu panjang tersebut). Atau yang paling repot itu,kenapa bunyi unit tidak stabil,itu di akibatkan oleh AS valve dan teflon valve nya OBLAK/goyang...kalau itu harus dibongkar,ganti valve yg baru.

Pengalaman orang yg oprek dan pegang langsung pasti beda2 om... Kalau cuma lihat2 video saja,kadang tidak tau... Coba kalau ada teman yang beli adapter Z ini (masih baru/baru buka dus)...nanti lihat dan bandingkan dengan keterangan yg ada di video...benar atau salah. . Kalau saya...karena saya pengguna,jadi penilaian saya objektif,yang jelek di bilang jelek,yang bagus di bilang bagus (bukan penjual yang apa2 di bilang BAGUS) 🙏🏻

Unit saya tiap 2 strip atau 200psi...perkenaan sama Perkenaan akan naik di angin 2.300psi Ketika di 2000psi ke bawah,perkenaan akan turun lagi . Unit non-regul rata2 seperti itu

Wa'alaikum salam...siap,lain kali saya buatkan ya 🙏🏻 . Sebenarnya caranya itu tinggal menghaluskan ujung permukaan besi pengait hammer dan triger saja. Soalnya predator cuma 2 strip saja besi triger nya. Yang di haluskan besi yg nyantol nya. Tapi jangan sampai di kikis,takutnya triger malah tidak nyangkut.

@@merayutuan1382 terimakasih banyak mas sudah di respon ,,saya tunggu tutorial nya soalnya saya masih pemula mas kalog gak sering ke yg lebih senior takutnya ada kesalahan,, 🙏🙏

Alur laras2 import itu rata2 smoot/halus...mau di bagian pangkal,tengah dan meskipun di bagian ujungnya. Jadi walaupun settingan start mimis itu masuk semua ke alur,angin yg di tembakan tidak MAMPAT (tekanan berlebih saat mendorong di awal). Kalau laras2 lokal...apalagi beli unit jadi yg produk masal,alurnya saya tebal,mau sett mimis masuk ke alur semua,kalau power kurang kencang,mimis tidak akan keluar. Jadi tetap yang harus start di alur itu kepala mimis saja. Tapi banyak koq laras2 lokal yg bagus.

@@merayutuan1382 klo mo order laras kyk d yumaja gt kita ngmongnya gmn y biar dpt laras pas

Justru saya ragu dengan pcp yg baru baru ini soal kekuatan kalah dengan produk lama

Mouser keluaran lama...biasanya tidak ada cancel kokang nya. Kenapa Mouser lama jarang sekali ada kebocoran??? Karena yg saya sering lihat...antara OD tutup depan dan belakang dan lubang ID pipa itu hampir tidak ada celah,jadi SIL/seal itu tidak terlalu tertekan oleh angin. Tapi Mouser yang sekarang??? Banyak yg antara OD dan ID nya longgar...sehingga sil kerja lebih ekstra untuk menahan tekanan angin dalam tabung,ujung2nya sil robek seperti kena silet. . Tapi banyak juga koq Mouser yg model baru yang kualitas nya bagus,seperti produk JAWARA...hanya saja kekurangan mouser merk JAWARA itu ada pada larasnya. Tinggal ganti laras...beres 👍🏻

@@merayutuan1382 memang tidak ada cancel kokang Karena pengerjaan presisi jadi aman stenlis di padu kuningan menurut saya lebih aman sil belakang drat asal coakan rumah sil tebal klo terjadi kebocoran sil angin lngsung kluar lewat sisinya jdi tidak akan meledak Valve pun saya rubah punya gejluk teflon dan kuningan Alhamdulillah aman sampai saat ini Segala mimis bisa masuk cmn atas bawah klo beda berat mimis n stelan per hammer padahal laras bawaan Hercules ,canon dome ,msb slug ,bl slug

Per valve mizumi orange, per hummer mizumi cream tpi tidak asal pasang harus pas sampai saya potong buat ngejar pas nya Pasti mas paham yg saya mksut

Tergantung speed yang di dapatkan nya om... Kalau unitnya misalkan stabil di fps 800 Terus si om tes sampai angin 1.600psi dengan memutar stelan per hammer dan tetap mendapatkan fps 800...maka unit non regul pun bisa stabil perkenaan nya di start angin di 2.500psi sampai 1.600psi . Tapi pertanyaan nya: apa ada unit di tekanan angin rendah seperti di 1.600psi bisa dapat speed saat angin 2000psi ke atas. Mungkin ada...tapi setting nya lumayan ribet,terutama di kombinasi per valve dan per hammer nya,langkah hamernya,laras dan grain mimisnya

Bisa karena pemasangan cincin yg sedikit miring...bisa karena pemasangan telescope yg sedikit miring...bisa karena saat membidik,posisi senapan sedikit miring. Untuk lebih jelasnya bisa lihat 2 video saya yang ini ya om: th-cam.com/video/7gsYqzpCZo8/w-d-xo.html Dan ini: th-cam.com/video/6W2cKEAoiSc/w-d-xo.html

@@merayutuan1382 siap terimakasih mas

Untuk jangka pendek...tidak bahaya om Karena Manometer output tatap akan mengikuti tekanan output nya. Misalnya: saat pemasangan regul,output di setting 1.800 maka tekanan angin yg masuk ke chamber akan tetap 1.800 meskipun di Manometer nya tidak terbaca karena Manometer nya rusak. Hanya saja seperti ini: OUTPUT regul tiap saat kadang mengalami kenaikan,entah 50 atau 100psi...kalau Manometer output tidak bisa membacanya karena rusak,nanti akibatnya unit bisa tidak stabil perkenaan nya. Karena settingan output 1.800 sudah pass,karena sudah naik ke 1.900 alhasil perkenaan akan berubah. . Masalah "Apakah bisa meledak???" Harusnya TIDAK...selama Manometer yang ada di regulator (Manometer yang menunjukkan tekanan angin yg di tabung) itu tetap di tekanan aman,misalnya 2.500psi... Walaupun misalkan output nya naik di 2.400psi itu tidak apa2...tabung/chamber tidak akan meledak,hanya saja FUNGSI REGUL nanti tidak bekerja. Jadi regul seperti adapter botol biasa. . Catatan: Yang penting derat2 unitnya bagus

@@merayutuan1382 hehe terimakasih bang atas pencerahanya,salam satu laras.. 🙏🙏

Tergantung dudukan teflon valve yang ada di dalam chamber nya om... Tapi untuk power...saya lebih rekomendasi valve datar,cuma menutupkan angin nya lebih ribet,kalau valve kerucut,biasanya langsung nutup saat di pompa

@@merayutuan1382 owh iya itu yg ribet klo kehabisan angin, slma ni sy pake pcp jawa valve lancip d pake sampek angin habis gk masalah masih bs d pompa manual n gk bocor klepnya

Manometer sudah di pastikan rusak itu om...ganti yg baru. Coba merk FX yang 3.500psi Banyak teman2 bediler di sini pakai merk itu dan saat angin di NOL kan,jarum Manometer benar ada di posisi NOL (normal dan lebih tahan). Cuma harganya lebih mahal sedikit dari merk lain di pasaran. Tapi harga segitu masih terjangkau koq

@@merayutuan1382 makasih infonya

Model predator...rata2 di bagian AS dan GRIP belakang pasti oblak. Walaupun barunya kokoh,lama-lama pasti oblak

@@merayutuan1382 ap smuanya sm bahan e almunium biasa gt ??

Rumus menentukan lubang transfer pada laras itu: 7 : 9 x Diameter laras (kaliber) . Contoh: Kaliber 4,5 kalau di hitung,hasilnya pasti 3,5mm . Kalau call. 5,5 berarti: 7 : 9 x 5,5 = 4,28mm (di bulatkan jadi 4,3mm) . Kalau call. 6,35 berarti: 7 : 9 x 6,35 = 4,94mm (di bulatkan jadi 5mm) . Dan seterusnya...tinggal di hitung saja om 🙏🏻

Belum ada om... Kedepan nanti akan coba saya buatkan VIDEO tutorialnya ya 🙏🏻

@@merayutuan1382 ok Sukses terus om

@@merayutuan1382 klo pake adapter berarti loading larasnya di potong y

Mana ada dural (bodi chamber) di hentak besi/stainless (hammer) di ruang hampir kedap suara (rumah hammer) bisa bunyi "Ting" atau "ctung" 😅 Kecuali mangkuk di hentak sendok...kaya tukang bakso,baru bunyi nya "TING TING TING" 😁 . Sekuat-kuatnya per hammer...kalau per valve mengimbangi,AS valve keluar 3mm pun,tidak akan habis terhentak om kalau angin di dalam tabung terisi...kecuali tabungnya kosong. Bunyi "Ting/ctung" saat menembak itu,rata2 di akibatkan oleh angin padat di tambah kombinasi per valve yang keras,jadi saat di pukul hammer,angin padat keluar dan kecepatan menutup valve oleh dorongan per valve yang keras...apalagi kalau peredam nya senyap 👍🏻

Untuk stabilizer per hammer,Lebih bagus yang keluar masuk ke dalam baut stelan hammer...karena semua bagian per hammer berada di posisi LURUS. Di tambah lagi,kalau nanti posisi stelan per hammer nya kencang,hammer masih tetap bisa nyangkut ke triger.

Derat lensa depan bisa di buka...tapi harus di blower (di panaskan dulu) karena bawaan pabrik nya masih ada lem nya

Untuk kaliber 4,5mm AS grendel bagian ujung yang untuk mendorong mimis juga jalur transfer enaknya di 1,8mm- 2mm...jadi diameter sisi² rok mimis yang terdorong angin dari transfer itu lebar. Kalau unit saya sendiri pakai 2mm

@@merayutuan1382 maksud saya as untuk mendorong mimis nya dari loading sampai ujung laras bang untuk ngecek alur pakai as diameter berapa sma bahan as ny bang agar klo kena alur engga ngerusak alur ny?

Ada yang BISA...dan ada yang TIDAK BISA (karena beresiko akurasi susah ketemu). . Kalau mau motong laras dari ujung...terlebih dahulu copot larasnya,terus masukan mimis dan sodok mimisnya,nanti di bagian ujung laras biasanya mimis akan terasa agak sesak (itu namanya CHOKE). Choke itu penyempitan laras di bagian ujung...fungsinya untuk memberikan tekanan pada mimis ketika akan melesat keluar laras. Nanti LIDI yang buat menusuk mimis di keluarkan dan ukur,mulai sesaknya di pas mana mimis itu,kalau sesaknya masih panjang,berarti choke laras si om itu panjang. Karena untuk laras itu biasa ada choke nya yang panjang dan ada yang pendek. Kalau choke nya panjang,(Misalnya panjang choke 1,5CM) nah...itu TIDAK APA-APA walaupun laras di potong ujungnya 1CM,karena masih ada sisa setengah senti. Tapi kalau pendek,saran saya jangan di potong,cukup lakukan CROWNING LARAS saja untuk mendapatkan akurasi. Untuk cara CROWNING LARAS manual,bisa lihat video saya yang judulnya CROWNING LARAS

@@merayutuan1382 terimakasih bang pencerahan ny soalnya laras baru datang engga tau ny alur yg ujung rusak sekitar satu cm mau direturn toko ny di blokir sma apk ny 😅

Siap... Di lain video akan saya buatkan tutorial nya ya om 🙏🏻

Belum bisa hunting om...jadi belum ada video berburu Masih di sibukan sama kerjaan 🙏🏻

@@merayutuan1382 video penjelasan maksudnya

Unit ini untuk ruang ledak nya kecil,jadi kalau mau pasang regul,harus di pasang POWER PLENUM...karena di badan chamber tidak ada derat untuk tempat manometer,nanti sekalian pasang power plenum nya yang ada derat manometer nya (banyak yang jual koq di online shop). Jadi nanti manometer yang ada di power plenum akan jadi manometer OUTPUT REGUL dan manometer regul seperti biasa (jadi manometer tekanan tabung)

Berarti ada 3 kemungkinan. PERTAMA: Laras bengkok KEDUA: Pemasangan cincin laras yang kurang lurus,alhasil laras ikut miring. KETIGA: Lubang laras yang di chamber nya miring . Untuk kasus pertama dan kedua bisa di akali dengan cara menggeser cincin laras ke kanan atau ke kiri,sampai di dapatkan posisi yang lurus,jika sudah lurus,tinggal di kencangkan baut cincin larasnya. Untuk kasus ketiga,ini yang rumit...soalnya akurasi akan berpengaruh kalau laras di paksa lurus ujungnya,tapi pangkal larasnya bengkok di dalam chamber. . Untuk kasus MARAUDER...laras miring itu bisanya karena cincin laras bagian tengah nya miring...miring itu penyebabnya bisanya karena Lubang baut popor yang menderat ke cincin tengah tidak lurus,akhirnya saat di kencangkan,laras ikut miring. Kalau seperti kasusnya,caranya: Geser posisi Lubang baut yg di popor (BUAT LUBANG BARU) Lubang lama di tutup dulu pakai serbuk kayu,terus tetesi lem power,baru di bor ulang supaya bor²-an nya lurus.

Pcp Jawa banyak yg bagus koq om untuk akurasi... Contoh dulu ada merk KILLUA. Atau coba lihat di FB nya om Mohammad Anhary Efendy,banyak unit produksi bengkel tapi akurasi up 100 meter

@@merayutuan1382 jarang mas penjualnya jg gk umum, sentra produsen senapan angin jawa d Kediri-Blitar masih kolot sistem produksinya bahkan yg punya mesin cnc gk sampek 5 juragan pengrajin. Mesin untuk buat laras pun termasuk murah n asal jd bukan buatn pabrikan yg bonafit tp industri rumahan

Usahakan panjang baut saat di kencangkan (posisi cancel kokang) tertekan oleh baut om... . Tapi...coba cek derat nya,takutnya derat sudah aus

@@merayutuan1382 sudah tak coba sampe bener" rapet .. ukuran baut cancel juga tidak tembus ke per blum pernah mengalami sprti ini

@@merayutuan1382 drat baut aus bisa aku ganti sebelahnya tapi tetap sama saja beberapa kali shot nanti lepas juga Sempat bingung pas bautnya lepas dg cancelnya nyarinya itu loo klo pas posisi di hutan haduuhh bisa lamaaa

Angin sisa 500 sudah tidak kuat melontarkan mimis om...walaupun stelan powernya di kendorkan. Kalau masih kuat pun,yang asa Malah perkenaan down ke bawah,karena angin sudah tidak padat. Lagian bediler pemula mana yang nembak sampai angin sisa 500 (sungguh terlalu kalau gtu mh 😅) Lagian angin 1.500psi juga rata2 unit sudah ngacak (tidak stabil).

@@merayutuan1382 salah tulis 1500 tapi angka 1 nya ngga muncul