- 181
- 209 452
maulida nurhidayati
เข้าร่วมเมื่อ 19 ต.ค. 2013
วีดีโอ
EKONOMETRIKA || PERTEMUAN 9 || TUTORIAL ARDL
มุมมอง 6972 หลายเดือนก่อน
EKONOMETRIKA || PERTEMUAN 9 || TUTORIAL ARDL
EKONOMETRIKA || PERTEMUAN 6 || CONTOH ECM
มุมมอง 8563 หลายเดือนก่อน
EKONOMETRIKA || PERTEMUAN 6 || CONTOH ECM
EKONOMETRIKA || PERTEMUAN 3 || AN. REGRESI DATA PANEL - CEM
มุมมอง 2224 หลายเดือนก่อน
EKONOMETRIKA || PERTEMUAN 3 || AN. REGRESI DATA PANEL - CEM
EKONOMETRIKA || PERTEMUAN 3|| AN. REGRESI DATA PANEL FEM
มุมมอง 9254 หลายเดือนก่อน
EKONOMETRIKA || PERTEMUAN 3|| AN. REGRESI DATA PANEL FEM
EKONOMETRIKA || PERTEMUAN 3 || AN .REGRESI DATA PANEL MODEL REM
มุมมอง 4524 หลายเดือนก่อน
EKONOMETRIKA || PERTEMUAN 3 || AN .REGRESI DATA PANEL MODEL REM
EKONOMETRIKA || PERTEMUAN 2 || ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA - DATA BUDGET
มุมมอง 2434 หลายเดือนก่อน
EKONOMETRIKA || PERTEMUAN 2 || ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA - DATA BUDGET
REMIDI KELOMPOK 2 EFEK MEDIASI/INTERVENING
มุมมอง 3718 หลายเดือนก่อน
REMIDI KELOMPOK 2 EFEK MEDIASI/INTERVENING
Analisis Regresi dengan Variabel Dummy
มุมมอง 3808 หลายเดือนก่อน
Analisis Regresi dengan Variabel Dummy
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI DATA SEKUNDER
มุมมอง 1069 หลายเดือนก่อน
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI DATA SEKUNDER
PENJELASAN AN KORELASI DAN REGRESI DATA PRIMER
มุมมอง 1429 หลายเดือนก่อน
PENJELASAN AN KORELASI DAN REGRESI DATA PRIMER
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI DATA PRIMER
มุมมอง 2079 หลายเดือนก่อน
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI DATA PRIMER
VIDEO ANALISIS REGRESI DENGAN DATA SEKUNDER
มุมมอง 899 หลายเดือนก่อน
VIDEO ANALISIS REGRESI DENGAN DATA SEKUNDER
DATA KELOMPOK UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN
มุมมอง 2449 หลายเดือนก่อน
DATA KELOMPOK UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN
DATA TUNGGAL UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN
มุมมอง 1619 หลายเดือนก่อน
DATA TUNGGAL UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN
Merubah jawaban responden dan menghitung frekuensi
มุมมอง 1639 หลายเดือนก่อน
Merubah jawaban responden dan menghitung frekuensi
CONTOH+TUTORIAL VALIDITAS DAN RELIABILITAS
มุมมอง 39910 หลายเดือนก่อน
CONTOH TUTORIAL VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PENJELASAN TUGAS 3 VALIDITAS DAN RELIABILITAS
มุมมอง 13510 หลายเดือนก่อน
PENJELASAN TUGAS 3 VALIDITAS DAN RELIABILITAS
hallo kak boleh dm ga ya, ga tau ig nya tapi, ada yang mau di tanyain semoga kaka berkenan
hallo kaka aku ada pertanyaan terkait model persamaan var boleh dm via ig ga ya kak? tapi aku gatau ig kakanya
bu kenapa ya hasil e views saya kalo di salin itu picture dan gabisa di edit?
@@buybye7332 jangan picture yg di save. Tp frezee baru dicopi isinya. Atau lngsung dicopi, trus pastenya nilai. Jangan gambar
Assalamualaikum kak. klo di uji kointegrasi Johansen di uji yg aku lakuin, diperoleh At most 2 nya nilai pvalue nya 0,01 > 0,05 tetapi di bagian Unrestricted Cointegration Rank Test di trace nya terjadi kointegrasi, tapi di Max-Eigen Statistic nya tidak terjadi kointegrasi. Untuk hasil hipotesis nya dilihat dari nilai mana kak? Terima kasih kak
Assalamualaikum kak. Mau nanya kak kalo untuk penggunaan quartil ARDL model apakah untuk settingan estimasi model bisa dilakukan menggunakan cara yang sama? Atau perlu diganti ke QReg kak? mohon penjelasan nya kak, aku bingung cara ngolah data nya kak Klo boleh dibuatkan tutorial dalam bentuk video nya kak. Terima kasih kak
Saya mau tanya Bu yang di maksud lag dalam model Ardl itu yang gimana ya
Boleh minta sumber referensi bukunya min🙏🏻
Boleh minta sumber referensi buku nya kak? 🙏🏻
Assalamualaikum bu, mau tanya kalau satuan variabel x1 dan x2 nya berbeda misal x1 milliar dan x2 jumlah orang, apakah harus disamakan dahulu bu? Dan apakah ada cara untuk menyamakannya?
ibu izin bertanya, kalau hasil z nya mampu memediasi, apakah nanti di uji yang lain akan ada kemungkinan hasilnya tidak signifikan?
kak patch itu dari mana?
Sangat membantu. semoga pemateri diberikan berkah yang berlimpah dari tuhan aamiin
izin bertanya, bagaimana jika pada cointegrating form tidak muncul nilai Cointeq(-1) bu?
@@tassaauli4416 harusnya muncul
terimakasih banyak ilmunya, sangat bermanfaat
izin bertanya, apakah boleh jika tidak lolos uji stabilitas cusumq? namun, uji cusum sudah lolos
Assalamu'alaikum bu izin bertanya, apabila pada sampai m pendek residual tidak normal bagaimana? karena hasilnya itu kurang dari 0,05🙏
kak boleh minta file untuk downloadnya gaak?
Izin bertanya bu, jika sudah ad penelitian sebelumnya yang membahas variabel yg sama dan penelitian tersebut sudah menggunakan EFA (membangun suatu teori), artinya apakah untuk penelitian selanjutnya jika menggunakan variabel yg sama bisa langsung menggukan variabel tersebut tanpa menguji EFA atau bagaimana ya bu?
@@nandanurjanah1522 jika memang hasil dr penelitian pertama sudah kuat dan dianggap sebagai teori yg baru yg diajukan penulis... Bisa saja. Argumen yg menyertainya dan disertai dengan alasan2 setelah teori tsb terbentuk
@@maulidanurhidayati1456 terimakasih pencerahannya bu🙏🏻
bagi dong kak link aplikasinya
halo kak, izin bertanya, jika data saya tahunan dan Lag default 4 saya ubah menjadi 1 apakah diperbolehkan? Terima Kasih
@@syavinaarsila boleh saja. Sebenarnya disesuaikan dengan lag Dr datanya
Malam ibu, Izin mau privat belajar ttg eviews Bs kah Bu.?
Kk, serial number nya dapat dari mana kk? Saya dah download eviewsnya tapi gak dapat kk, tolong bagi link downloadnya kk 🙏🏻
@@Adznurput mohon maaf tidak bisa dibagikan. Biasanya klo download harus 1 file gtu. Jd akan ada serial number dan patch nya Atau bisa beli di toko orens.
Download 1 file gimana mksudnya kak ? Trus file setup nya yg aku gak ada kak cuman ada file eviews
assalamualaikum ibu, izin bertanya. pada uji normalitas jika nilai prob nya kurang dari 0.05 apakah bisa tetap menggunakan ARDL bu? terima kasih 🙏
Kayaknya kl ada variabel yang 2nd different, tidak bisa menggunakan ARDL bu
kak kalo pakek tes sobel masi pake ini ya yg secara manualnya?
Kalo observasi data kurang satu bagaimana ya? Sampel ada 70 tapi yang muncul cuma 69 tapi pas input udah ada keterangan observation 70
Kk apa nama aplikasi ya?
@@T_IIOO_NiWayanSintiaArini eviews
ARDL stationary at level and first difference not in second difference
Izin bertanya bu, apabila semua variabel x dan y stasioner pada tingkat first difference tetapi maximum lag diganti menjadi lag 3 apakah bisa dilanjutkan ke ecm bu?
Kak makasih, kebetulan Rabu mau make eviews 😭
Kak file download nya dimana ya?
izin bertanya bu, jika nilai EC belum stasioner di tingkat level kemudian dilanjutkan di level 1 data stasioner apakah boleh dilakukan pengujian ECM? ataukah nilai EC harus stasioner di tingkal level?
Klo ini saya kurang tau. Krena dr yg saya baca pakai yg level
Assalamualaikum kak, boleh minta link downloadnya 🙏
assalamualaikum bu, izin bertanya apakah kita perlu melakukan uji kointegritas johansen sebelum menggunakan analisis ARDL. teman saya mengatakan kalo di dalam uji kointegritas johansen HARUS tidak terdapat kointgritas atau prob>5%. maka dapat dilakukan analisis ARDL.
Ijin bertanya bu, kalau misal variabel y stasioner pada second difference dan semua variabel x nya stasioner pada first level bisa dilanjutkan ke ecm tidak bu?🙏🏻
Klo ecm sepertinya harus integrasi sama
Kalau misalnya semua disama ratakan ke tingkat second difference bisa kan bu?
Ijin bertanya bu, kalau hanya 1 variabel yg berkointegrasi dri 4 variabel apakah masih bisa menggunakan ardl? Mohon dijwb bu🙏🏻
Sepertinya bisa. Kan minimal 1 kointegrasi boleh
terima kasih,sangat membantu
izin bertanya kak, apakah kita bisa mengubah lag saat menguji serial korelasi? karna kalau saya pakai lag nya tetap 2 data saya tidak lolos uji auto korelasi. Mohon dijawab kak
Kayaknya tetap 2 harusnya. Beberapa di buku saya baca begitu
bu bagaimana jika belum terdistribusi normal dan tidak lulus uji white noise. apa yang harus dilakukan?
Cari model yg paling bagus. Bisa jadi identifikasinya kurang tepat
bu bagaimana jika orde berulang ACF itu di 10 dan 15 sedangkan PACF berulang di 9 ordenya bagaimana ya bu
Berarti modelnya musiman
Terima kasih Bu Maulida, berkah ilmunya
Klau erorny data cakupan kurang bagaimana??
Maksudnya bagaimana ya?
Halo kak, salam kenal. Bolehkah minta link download nya untuk tugas akhir🙏 terima kasih sebelumnya🙏
bu izin bertanya, kalo max lag itu harus 7 aja apa bisa di ganti ke 8,9,10 soalnya data saya aada yang ditingkat second diferrent pada max lag 7? mohon penjelasan nya bu
mana part selanjutnya buk?
th-cam.com/video/l2lMXjjqWlw/w-d-xo.htmlsi=6pJ-a7emJ8O06cxm
kak bileh minta link datanya kak?
Mohon maaf kak untuk referensi apakah selalu dimulai dari t=2 untuk ECTt-1?🙏
Maaf sebelumnya kak kan saya menggunakan analisis data dengan Rstudio hasilnya diperoleh sebagai berikut untuk nilai ECT nya: ECT = reg1$residuals adf.test(ECT) Augmented Dickey-Fuller Test alternative: stationary Type 1: no drift no trend lag ADF p.value [1,] 0 -4.79 0.01 [2,] 1 -4.07 0.01 [3,] 2 -3.72 0.01 Type 2: with drift no trend lag ADF p.value [1,] 0 -4.67 0.0100 [2,] 1 -3.96 0.0100 [3,] 2 -3.60 0.0155 Type 3: with drift and trend lag ADF p.value [1,] 0 -4.53 0.0100 [2,] 1 -3.84 0.0326 [3,] 2 -3.47 0.0679 Menurut kaka lag berapa yang bisa memberikan stasioner pada kointegrasi, kalau misalnya lag 0 dikarenakan berintegrasi yang sama pada tiap tipe 1,2,3. Nah apakah pemilihan lag ini berpengaruh dengan pembuatan simbol ECTt-1 tadi ? Mohon pencerahannya Kak🙏
Pakai hasil lag 0 saja. Karena yg dicek stasioner atau tidaknya adalah data asli. Artinya di lag 0. Kemudian untuk model eagle Granger yg dipakai memang menggunakan ect(t-1) sepaham dr buku yg saya baca demikian
Dr hasil itu kan pilih lag 0. Baik type 1-3 kan memberikan hasil stasioner yg artinya ada kointegrasi pada model
@@maulidanurhidayati1456 MaasyaaAllah... Alhamdulillah terima kasih banyak atas jawabannya kak, terimakasih sudah membantu menjawab kak, semoga kaka sehat selalu dan sekeluarga, sukses selalu untuk channel kaka🙏
Mohon maaf sebelumnya kak, izinnya bertanya kak apakah pada saat pengujian kointegrasi, lag berapa yang kak masukkan ke uji kointegrasinya kak?🙏
Waduh saya lupa. Soalnya langsung pakai otomatis di eviews. Tp yg dicek langsung data error aslinya berarti lag 0
@maulidanurhidayati1456 Maaf kak pemilihan lag 0 pada pengujian kointegrasi atau ECT berarti tidak memberikan pengaruh dengan perubahan model nya menjadi ECTt-1? Hanya saja penggunaannya digunakan untuk menguji stasioner data kak?🙏
@@jalanmenujusukses2023 tidak pengaruh
Izin beetanya Bu, kalo model saya tidak terkena kointegrasi, apakah modelnya aman bu? Kalo tidak aman apakah ada cara agar model terjadi kointegrasi? Terima kasih sebelumnya Bu🙏
Klo tidak ada kointegrasi maka tidak bisa pakai ARDL. berarti pendekatan regresi linier berganda saja
@@maulidanurhidayati1456 tapi ada variabel yang tidak stationer pada tingkat level, apakah ada cara lain Bu agar seluruh variabel terjadi kointegrasi atau model lain yang bisa saya gunakan? Mohon penjelasannya Bu🙏🙏
@@ChoirulAnwar133 tes kointegrasi sebenarnya kan ada 2 macam. Misal pakai johansen sama egle grangger. Tp klo memeng tidk da kointegrasi maka solusinya regresi linier. Namun kadang ada masalh autokorelasi. Jd autokorelasi bisa disembuhkan dlu
@@maulidanurhidayati1456 Baik terima kasih banyak Bu atas penjelasannya, untuk buku terkait ARDL yang bisa saya kaji lebih dalam apakah Ibu punya rekomendasi buku Bu?🙏
@@ChoirulAnwar133 coba email saya. Soalnya buku ARDL itu tidak banyak. Saya ada. Cma kurang tau bisa membantu atau tidk. Nanti saya fotokan.
Izin bertanya, maaf pengambilan ectnya di lag berapa kak? Apakah di lag 0 kak? Kemudian ketika pengambilan ectnya berada di lag 0? Kenapa bisa langsung jadi ECTt-1 kak? Mohon di jawab kak untuk referensi saya kak terimakasih banyak sebelumnya kak🙏
Klo ect untuk uji stasionernya langsung ect saja. Ect kan error dr model jangka panjang. Klo model jangka pendek kenapa jadi lag -1 karena t untuk model jangka pendek dimulai dari t=2. Sehingga untuk ECT menjadi -1
Baik terimakasih banyak sebelumnya kak, maaf mau bertanya lagi kak, berarti pemilihan lag pada ECT misal mengganggu uji ADF kak kemudian yang stasioner, yaitu pada lag 0 yang berintegrasi yang sama, Apakah berpengaruh dengan menjadi ECTt-1 atau ECTt-1 adalah simbol saja untuk penurunan rumus dari error pada jangka panjang untuk jangka pendek? Kemudian kak kenapa tidak menggunakan ECTt-2 misalnya? Mohon maaf kak sebelumnya, banyak bertanya 🙏@@maulidanurhidayati1456
@@jalanmenujusukses2023 untuk ect(-1) sejauh yg saya tau memang menggunakan -1 karena derajat integrasinya 1 (differencing 1 kali) Bisa jadi akan berubah menjadi ECT(-2) jika derajat integrasi dari model jangka pendek adalah 2 (differencing 2 kali) Tp untuk yg differencing 2 kali ini, sejauh ini saya blm pernah menemukan. Rata2 kalo eagle grangger dia pakai ECT(-1)
@@maulidanurhidayati1456 maaf kak, boleh saya meminta nomor wa Kaka, soalnya ada syntax yang ingin saya tanyakan kak, mengenai ect sebelumnya tadi🙏? Atau Instagram Kaka?
Maaf sebelumnya kak kan saya menggunakan analisis data dengan Rstudio hasilnya sebagai berikut: ECT = reg1$residuals adf.test(ECT) Augmented Dickey-Fuller Test alternative: stationary Type 1: no drift no trend lag ADF p.value [1,] 0 -4.79 0.01 [2,] 1 -4.07 0.01 [3,] 2 -3.72 0.01 Type 2: with drift no trend lag ADF p.value [1,] 0 -4.67 0.0100 [2,] 1 -3.96 0.0100 [3,] 2 -3.60 0.0155 Type 3: with drift and trend lag ADF p.value [1,] 0 -4.53 0.0100 [2,] 1 -3.84 0.0326 [3,] 2 -3.47 0.0679 Nah yg saya ambil adalah pada lag 0 dikarenakan berintegrasi yang sama pada tiap tipe 1,2,3. Nah apakah pemilihan lag ini berpengaruh dengan pembuatan simbol ECTt-1 tadi ataua bagaimana kak? Mohon pencerahannya Kak🙏