- 11
- 179 231
Romy Toar Nonutu
เข้าร่วมเมื่อ 12 ต.ค. 2010
Kabar dari Kotamobagu 1923
Sebuah tulisan dari ibu Maria Walanda Maramis ketika berkunjung ke Kotamobagu tahun 1923 yang diberi judul:
"Kabar dari Kotamobagu"
Menurut keterangan dari seorang tuan asal Mongondouw bahwa arti dari Kotamobagu adalah kependekan dari kata "Kota mau bangun". Dari asal kata ini dapat kita mengerti bahwa Kotamobagu itulah satu tempat yang sudah dipilih sebagai tempat yang terbaik untuk didirikan suatu negeri yang besar bakal menjadi kedudukan pemerintahan. Berikut ini saya mau tuturkan pengalamanku ketika hampir dua bulan saya tinggal disana. Kedudukan negeri ini berada pada tanah yang datar dan subur, saluran-saluran ayer ada disegala tempat, tumbuh-tumbuhan kelihatan subur dan hawa udaranya dingin, mungkin sama dinginnya dengan negeri Tomohon. Pada suatu hari yang baik saya sudah pesiar keliling negeri untuk melihat-lihat tempat tamasya di negeri ini, sungguh betapa bagusnya jalan-jalan yang sudah diatur begitu rapi, rumahnya p.t(paduka tuan) Controlir Bosselaar menghadap kesuatu tanah lapang besar yang dikelilingi dengan saluran-saluran ayer yang jernih, diantara rumah-rumah yang berikutnya terdapatlah rumah tuan pendeta W. Dunnebier , didekatnya ada sebuah rumah sekolah Belanda yang besar juga ada kantoor, pasar cita, pasar ikan, rumah para pejabat dan lain-lain. Rumah-rumah boleh dikata dibuat tidak kalah dengan dibendar Menado. Satu straat ke kampung Cina serta dengan toko-tokonya,satu straat yang lain ada rumah2 orang Minahasa dan orang-orang penduduk Kotamobagu. Rumahnya p.t Raja Datu Cornelis Manoppo letaknya pada satu tempat yang bergunung sedikit, dari atas gunung itu mengalirlah mata ayer yang alirannya dibagi-bagi cabangnya keliling rumah dan kintal-kintal yang besar, dihiasi dengan rupa-rupa tanaman dan pohon buah-buahan. Perkakas-perkakas rumah yang bagus dan mahal bersaingan
dengan besarnya rumah. Pada satu straat tidak jauh dari situ adalah tempat kediaman p.t Jogugu Abraham Patra Mokoginta. Duduknya rumah dan kintal serta perusahan-perusahan tidak kalah dengan rumah paduka raja, pendeknya seperti kakak dan adik. Rumah yang saya tumpangi tidak jauh dengan rumahnya tuan Jogugu, yaitu rumah kerajaan buat dipakai oleh tuan dokter di Kotamobagu disitulah sekarang bertinggal yaitu tuan dr.Adolf Tilaar. (dr. Tilaar kawin dengan Albertine Pauline Walanda anak dari ibu Walanda Maramis) Sewaktu saya tinggal disana saya sudah beberapa kali pesiar dan berkenalan dengan beberapa nyonya dan tuan orang Minahassa begitu juga dengan tuan Pendeta Dunnebier beserta beberapa orang asing di negeri itu. Tidak dilupa saya sudah datang berkenalan dengan tuan Raja dan boki (istri bangsawan) juga tuan Jogugu dan bokinya. Sewaktu saya di Kotamobagu saya dua kali diundang dalam perjamuan kawin. Satu antaranya perjamuan orang bangsawan, menurut ceritera dari seorang nyonya yang sama-sama hadir dalam perjamuan ini, untuk biaya festa itu sudah dibuang ongkost beribu-ribu rupiah. Menurut kabar bahwa ada beberapa nyonya dan nona Minahasa sudah tulung masak makanan dan kukis-kukis yang dipakai untuk festa itu. Alangkah ramainya pada malam itu si bruidegom diusung dalam pikulan yang terhias dengan rupa-rupa kembang yang bagus serta diantar oleh penyanyi anak-anak sekolah orang Mongondow. Perarakan ini berjalan dari rumah Bruidegom sampai kerumah Bruid, tidak kurang bunyi petas-petas
dan long-long bagaikan guntur dan halilintar yang hendak menyambar rumah itu. Didepan rumah Bruid ada berdiri satu taratak (panggung) yang terhias dengan karangan bunga dengan panji-panji, di atas rumah telah disediakan tempat buat kedua mempelai itu duduk berdekatan menurut adat kawin orang muslimin, kira-kira 20 orang perempuan duduk dilantai rumah seperti dayang-dayang dari si bruid. Terlebih ajaib lagi pemandanganku takala memandang ke atas terlihatlah saya berbagai warna kain tenunan tua yang belum pernah saya lihat sebelumnya, kira-kira 5 menit mataku tidak bisa lepas dari pada pemandangan akan barang-barang tua itu, dalam hatiku berkata: "Coba seumpamanya barang-barang ini boleh dijual, alangkah beruntungnya saya kalau dapat membeli sehelai buat cendramata ke Minahasa"? Sementara mata dan fikiran masih bekerja maka terkejutlah saya mendengar satu suara yang begitu lembut dan berhormat, katanya "Nyonya suka satu cangkir kopi"? barulah pada saat itu saya rasa seolah-olah sudah buat suatu kesalahan dimuka banyak orang. Dengan sedikit bingung dan malu saya menyahut: "Suka sekali nyonya Boki". Diantara tuan-tuan yang diundang dalam festa tersebut antara lain tuan Controleur Kotamobagu, tuan Adrian Van Der Endt kepala sekolah Belanda, tuan Jaksa ,tuan P.Hein guru sekolah Kotamobagu dan banyak tuan2 pejabat bangsa Minahasa serta nyonya-nyonya dan nona-nona. Sementara makan dan minum sekalian tamu sudah dilayani dengan semestinya. Sekitar jam 12 malam sesudah makan, sekalian tamu meminta diri untuk pulang.
Maumbie December 1923. M.C.J.W - M
Disalin dan penyesuaian bahasa oleh Romy Toar Nonutu
Audio Asher Fulero - Night Snow
"Kabar dari Kotamobagu"
Menurut keterangan dari seorang tuan asal Mongondouw bahwa arti dari Kotamobagu adalah kependekan dari kata "Kota mau bangun". Dari asal kata ini dapat kita mengerti bahwa Kotamobagu itulah satu tempat yang sudah dipilih sebagai tempat yang terbaik untuk didirikan suatu negeri yang besar bakal menjadi kedudukan pemerintahan. Berikut ini saya mau tuturkan pengalamanku ketika hampir dua bulan saya tinggal disana. Kedudukan negeri ini berada pada tanah yang datar dan subur, saluran-saluran ayer ada disegala tempat, tumbuh-tumbuhan kelihatan subur dan hawa udaranya dingin, mungkin sama dinginnya dengan negeri Tomohon. Pada suatu hari yang baik saya sudah pesiar keliling negeri untuk melihat-lihat tempat tamasya di negeri ini, sungguh betapa bagusnya jalan-jalan yang sudah diatur begitu rapi, rumahnya p.t(paduka tuan) Controlir Bosselaar menghadap kesuatu tanah lapang besar yang dikelilingi dengan saluran-saluran ayer yang jernih, diantara rumah-rumah yang berikutnya terdapatlah rumah tuan pendeta W. Dunnebier , didekatnya ada sebuah rumah sekolah Belanda yang besar juga ada kantoor, pasar cita, pasar ikan, rumah para pejabat dan lain-lain. Rumah-rumah boleh dikata dibuat tidak kalah dengan dibendar Menado. Satu straat ke kampung Cina serta dengan toko-tokonya,satu straat yang lain ada rumah2 orang Minahasa dan orang-orang penduduk Kotamobagu. Rumahnya p.t Raja Datu Cornelis Manoppo letaknya pada satu tempat yang bergunung sedikit, dari atas gunung itu mengalirlah mata ayer yang alirannya dibagi-bagi cabangnya keliling rumah dan kintal-kintal yang besar, dihiasi dengan rupa-rupa tanaman dan pohon buah-buahan. Perkakas-perkakas rumah yang bagus dan mahal bersaingan
dengan besarnya rumah. Pada satu straat tidak jauh dari situ adalah tempat kediaman p.t Jogugu Abraham Patra Mokoginta. Duduknya rumah dan kintal serta perusahan-perusahan tidak kalah dengan rumah paduka raja, pendeknya seperti kakak dan adik. Rumah yang saya tumpangi tidak jauh dengan rumahnya tuan Jogugu, yaitu rumah kerajaan buat dipakai oleh tuan dokter di Kotamobagu disitulah sekarang bertinggal yaitu tuan dr.Adolf Tilaar. (dr. Tilaar kawin dengan Albertine Pauline Walanda anak dari ibu Walanda Maramis) Sewaktu saya tinggal disana saya sudah beberapa kali pesiar dan berkenalan dengan beberapa nyonya dan tuan orang Minahassa begitu juga dengan tuan Pendeta Dunnebier beserta beberapa orang asing di negeri itu. Tidak dilupa saya sudah datang berkenalan dengan tuan Raja dan boki (istri bangsawan) juga tuan Jogugu dan bokinya. Sewaktu saya di Kotamobagu saya dua kali diundang dalam perjamuan kawin. Satu antaranya perjamuan orang bangsawan, menurut ceritera dari seorang nyonya yang sama-sama hadir dalam perjamuan ini, untuk biaya festa itu sudah dibuang ongkost beribu-ribu rupiah. Menurut kabar bahwa ada beberapa nyonya dan nona Minahasa sudah tulung masak makanan dan kukis-kukis yang dipakai untuk festa itu. Alangkah ramainya pada malam itu si bruidegom diusung dalam pikulan yang terhias dengan rupa-rupa kembang yang bagus serta diantar oleh penyanyi anak-anak sekolah orang Mongondow. Perarakan ini berjalan dari rumah Bruidegom sampai kerumah Bruid, tidak kurang bunyi petas-petas
dan long-long bagaikan guntur dan halilintar yang hendak menyambar rumah itu. Didepan rumah Bruid ada berdiri satu taratak (panggung) yang terhias dengan karangan bunga dengan panji-panji, di atas rumah telah disediakan tempat buat kedua mempelai itu duduk berdekatan menurut adat kawin orang muslimin, kira-kira 20 orang perempuan duduk dilantai rumah seperti dayang-dayang dari si bruid. Terlebih ajaib lagi pemandanganku takala memandang ke atas terlihatlah saya berbagai warna kain tenunan tua yang belum pernah saya lihat sebelumnya, kira-kira 5 menit mataku tidak bisa lepas dari pada pemandangan akan barang-barang tua itu, dalam hatiku berkata: "Coba seumpamanya barang-barang ini boleh dijual, alangkah beruntungnya saya kalau dapat membeli sehelai buat cendramata ke Minahasa"? Sementara mata dan fikiran masih bekerja maka terkejutlah saya mendengar satu suara yang begitu lembut dan berhormat, katanya "Nyonya suka satu cangkir kopi"? barulah pada saat itu saya rasa seolah-olah sudah buat suatu kesalahan dimuka banyak orang. Dengan sedikit bingung dan malu saya menyahut: "Suka sekali nyonya Boki". Diantara tuan-tuan yang diundang dalam festa tersebut antara lain tuan Controleur Kotamobagu, tuan Adrian Van Der Endt kepala sekolah Belanda, tuan Jaksa ,tuan P.Hein guru sekolah Kotamobagu dan banyak tuan2 pejabat bangsa Minahasa serta nyonya-nyonya dan nona-nona. Sementara makan dan minum sekalian tamu sudah dilayani dengan semestinya. Sekitar jam 12 malam sesudah makan, sekalian tamu meminta diri untuk pulang.
Maumbie December 1923. M.C.J.W - M
Disalin dan penyesuaian bahasa oleh Romy Toar Nonutu
Audio Asher Fulero - Night Snow
มุมมอง: 176
วีดีโอ
SAMBOKEY PERADABAN HILANG
มุมมอง 276 หลายเดือนก่อน
SAMBOKEY JEJAK PERADABAN YANG TERSINGKIR OLEH WAKTU Oleh Romy Toar Nonutu Desa Sembokey adalah sebuah desa yang hilang atau ditinggalkan, hingga kini keberadaannya hanyut dalam bayang-bayang waktu dan meninggalkan tanda tanya besar tentang kehidupan dan nasib penduduknya. Apakah yang menyebabkan mereka meninggalkan tempat tinggal mereka? Bagaimana kehidupan mereka pada masa lalu? Dan apa yang t...
Colorized Photos by Romy Toar Nonutu
มุมมอง 1842 ปีที่แล้ว
Foto-foto lama yang sudah di warnai tentang orang Minahasa,tanah Minahasa dan yang berhubungan dengan Minahasa
Balap perahu Londei di sungai Tondano dan Air Terjun Tonsea Lama tahun 1929
มุมมอง 2193 ปีที่แล้ว
Balap perahu Londei di sungai Tondano dan Air Terjun Tonsea Lama tahun 1929
Pertunjukan Tarian Kabasaran di Minahasa pada tahun 1929
มุมมอง 6K3 ปีที่แล้ว
Pertunjukan Tarian Kabasaran di Minahasa pada tahun 1929
Video tragedi pantai Kawis bagian pertama
มุมมอง 3.3K11 ปีที่แล้ว
Sambungan dari video yang sebelumnya dimana di video ini menggambarkan bagaimana situasi pada awal para korban yang tenggelam diberikan pertolongan pertama juga dibagian akhir video ini masih sempat merekam adegan sewaktu salah seorang korban baru diketemukan oleh nelayan setempat
Analisa video penampakan di Insiden pantai Kawis
มุมมอง 29K11 ปีที่แล้ว
Analisa video penampakan di Insiden pantai Kawis
Tomohon Tempo Doeloe
มุมมอง 65K14 ปีที่แล้ว
Sebuah Video yang menggambarkan keadaan kota Tomohon pada masa lalu
Manado Tempo Doeloe
มุมมอง 19K14 ปีที่แล้ว
A video describes views the past of Manado.Bron foto's van Tropenmuseum Amsterdam, KITLV Leiden en Personlijke Collectie.©RTN.2010
love you kota kelahiran-ku, Tondano Sulawesi Utara❤
Pantai Manado
Ini malah menyambut Belanda bukanya mengusirnya dari Indonesia malah Belanda diperlakukan sebagai raja luar biasa
Di tahun 1929 Belanda sudah berkuasa lebih dari 1 abad di Nusantara om, semua orang pribumi yg hidup di masa itu sampe kakek2 tua sekalipun sejak lahir mereka taunya penguasa itu Belanda. Kehidupan normal2 saja bahkan mayoritas tidak paham apa itu konsep dijajah, karena kesadaran nasionalisme saat itu terbatas di kalangan elit pribumi terpelajar saja. Sangat sesat pikir bila menilai orang masa lalu dengan logika berpikir kita saat ini.
bagus-bagus fotonya... momen langka di tahun itu.
Kenapa terfokus pada wanita tadi sedangkan disana banyak wanita lain, apakah ada legenda atau kisah mistis tentang kejadian itu atau tentang daerah itu ?
RIP... teriring doa untuk arwah belia yang berpulang. tahun berapa kejadian ini pak.
Mohon Info.... tarian Mak engket itu dar manado ya...
senang melihatnya... dan siap dukung chanel. Jaman anoa belum dilindungi... diburu untuk disantap.
Danau Tondano hanya sebatas saya tahu tadi bacaan buku pelajaran IPS tahun 1973-1974... ada danau Limboto... Anoa... burung maleo... yang ada di pulau sulawesi.
bagus Pak.... saya senang lihat foto2 dulu... meski saya orang jawa.... terrhibur dengan foto dulu tentang suatu daerah.
Judul lagu
Kalau ini di klaim sebagai tarian kabasarang kenapa pakaian sekarang tdk sama dgn yg di video??? Kenapa yg sekarang baju nya warna merah rumbai(seperti sobekan kain panjang) dgn ornamen tengkorak? Yg notabene itu mirip dgn suku dayak?? Di video itu adalah tarian kabasarang suku bantik dgn tarian memakai perisai dgn ciri khas salempang menyilang . motif pada perisai dgn ukuran pegangan orang dewasa, wajah di video ini adalah wajah2 khas suku bantik..
Menurut saya mungkin busana pakaian kabasaran sudah di buat beda pdhl mungkin aslinya sama seperti di video yg mirip tari kabasaran bantik, cmn skrng sudah dimodernisasi
Bisa jadi ada pengaruh budaya dayak, saya pernah melihat foto tua gereja Katolik di Tomohon samping nya ada rumah pastur ada ornamen dayak, bisa jadi pengaruh budaya dayak yg di bawah pastur dari kalimantan, sama seperti kolintang di kalimantan utara ada dayak kenya punya musik kolintang namanya Kulintang Metun Sajau, jadi kemungkinan tarian Kabasaran ada pengaruh budaya dayak yg di bawah oleh pastur2 dari kalimantan, sama jg dengan pengaruh budaya minahasa di tanah kalimantan yg di bawah penginjil2 minahasa.
Jadi maksud anda tarian kawasaran adalah tarian dari dayak lalu di bwa ke minahasa ??
Opini tanpa fakta sejarah sama dngn penyesatan sepihak terlebih seperti opini anda.. dayak yah dayak,minahasa yah minahasa dan 2,2 scra kultur tidak ada persamaan kcuali dlm hal rumpun austronesia bisa di katakan sama.
Apalagi tidak ada dokumen aktual tentang penginjil penginjil minahasa yg ke tanah dayak maupun dari dayak k minahasa
saya dari kota tomohon merasa bahwa suasana dizaman itu masih terasa asri, tomohon yang skarang terasa sangat ramai ❤
kawasaran skarang kostum modifikasi so nda otentik
Semua berubah seiring berkembangnya zaman,,
Pernah tugas 3,5 tahun di tondano jadi rindu suasananya.
Mantap 🤠
memang betul ada satu sosok wajah keliatannya asing yg tak sengaja tertangkap kamera
Maju terus Tomohon.
th-cam.com/video/G3DZQdJcXwU/w-d-xo.html
th-cam.com/video/G3DZQdJcXwU/w-d-xo.html
Benar ini d minahasa,depe foto² ada pa qta ..
Apa bnar ini Di minahasa?
Iya... Tapi sekarang minahasa tak seperti dulu lagi dan tak se murni dahulu.. Sekarang juga pakaian adat kabasaran minahasa skrng sdikit terlalu berlebihan dibandingkan yg dulu....
🦉 depe lagu leh kwa beking dapa rasa mo beli ticket 😭🙏🏻🙏🏻 Semoga Tuhan melindungi Minahasa ku 🦉
I yayat u santi,,,
❤️❤️❤️
Saluutt Dokumentasi Sejarah dan Budaya Minahasa👍👍👍👍👍
Ini kejadian di manado yah guys. Tolong informasi video harus tepat jangan ngasal.
I yayat u santi
Proud being Minahasa💪
Mantap sahabat
Suara Asli pasti lebe Mantap💪
Tuama
Tuama wo wewene...
Lebe bagus kalu memang dp suara asli....... supaya memang bisa di pastikan ini asli Minahasa
Halo Romy kamu Nonutu sama kita siapa orang tua kamu
Mantap dengan busana asli Minahasa bagian Tondano di masa lalu harus di kembangkan ☕dalam Minahasa
So modern jaman itu. Emang hebat
Skarang Kota Tomohon so jadi surganya tempat wisata.
Mantap TOMOHON PUNYA...besok2 riwayatnya asalmula desa taza taza neh bro. Sekarang tara tara.
Biar so jauh hidop di rantau maar kampung Tinoor Kecamatan Tomohon Utara ,dan wlayah kecamatan Tomohon keseluruhan ,Top margotop. Selalu di hati GBu all.salam saya dari PD melati PD gede Bekasi Jabar.
qt toudano p asti su k a channel i ni
Alfa"???Pusarku di area Tondano,sejak kaluar paa taa pe maa peerahim, sampai umur7thn,,,,,,,,,"?baru berkeliaran cari kerja/&belajar bahasa cari doi for terus hidup+ balajar hidup tanpa bahan pengawet pa orang,,,,,,,,,,sampe sakarang(manis& pahit tu hidup,masih Marsya,,,malele terus ta pe aermata,di olok,di hina& fitnah "?tanpa ada dasar hidup sial Yaris,,,,,,,,,,,😍😘😍😘😍😘😗😗😗😗😗😗😗😗😗😗😐😐😐!!!!!!
Mantap Toudano sei re'en
Rindu dengan suasana tondano terutama danau Tondano dan kampung jawa, salam dari Gorontalo🙏
Permedta adalah pahlawan pembangunan.
Kapan permesta dapat di tumpas , tgl berapa, bulan berapa dan tahun berapa.
Ayooo buat lagi cantik dilihat suasana dulu2
Sangat indah kenangan lama cuma tulisan fakta trlalu pantas melintas enggak sempat dibaca
Mantul 👍
Wow
Nice picture, mantap.