Rendhy dan Gendis merupakan dua sahabat di SMP Negeri 11 Kota Surakarta. Rendhy saat ini merupakan salah satu siswa Kelas IX-D, sedangkan Gendis merupakan siswi kelas VIII-B. Pada suatu hari, mereka bertemu sesaat sebelum pelajaran dimulai di taman sekolah dan Gendis mengungkapkan keprihatinan adanya kasus peningkatan pernikahan dini yang terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir ini. Rendhy semakin penasaran dan minta agar Gendis memperlihatkan tentang keprihatinan tersebut saat istirahat di perpustakaan.
Saat istirahat tiba, Gendis sudah menunggu Rendhy di perpustakaan sambil membaca buku. Rendhy seketika datang dan menghampirinya. Gendis lalu memperlihatkan berita adanya peningkatan kasus pernikahan dini di Indonesia dimana Indonesia menempati urutan ke- 4 dalam kasus pernikahan dini di dunia dengan data dari UNICEF pada tahun 2023 sebesar 23,53 juta kasus. Hal ini tentu sangat memprihatinkan.
Merekapun lalu memperbincangkan tentang dampak apa saja yang akan terjadi dengan adanya peningkatan angka pernikahan dini tersebut. Dampak yang terjadi antara lain di bidang pendidikan yang akan meningkatkan angka putus sekolah dan kemiskinan lintas generasi, dimana faktor ekonomi akan berpengaruh juga menimbulkan adanya KDRT. Belum lagi beban psikologis karena belum siap dalam berumah tangga, terutama dialami oleh pihak wanita.
Peran pemerintah, orang tua dan masyarakat sangat diperlukan dalam menekan atau mencegah terjadinya pernikahan dini. Selain itu juga peran generasi muda sebagai agen perubahan dan adanya kesadaran akan dampak - dampak yang akan terjadi jika melakukan pernikahan dini. Selain itu juga bagaimana cara mencegah pernikahan dini dari pribadi.
#vlogssk
#indonesiaemas2045
#pernikahandini