วีดีโอ

Hasilnya sepenuhnya transparan, dengan semua bukti disajikan. Jika Anda ingin keberatan, silakan ajukan dengan argumen. Tidak seperti banyak klaim, ini sangat jelas. Jika Anda menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan, silakan berikan setidaknya satu ayat yang tidak ambigu dan jelas dari seluruh Alkitab yang menyatakannya secara langsung. Apakah itu terlalu sulit untuk diminta?

​@@AI_FaithJourney_IndoTuhan? Jawaban-Nya di Injil Yohanes 11:25. #. Muhammad almasihudadjal Utusan Iblis yang menolaknya dengan memilih allah Batu ⚫Hitam Yang Bisu Tuli Picek Yang Minta Dicium di Kitab Suci Ulangan 4:28. 😅👍😂🤣

Terima kasih atas komentarnya! Analisis AI menunjukkan ini dengan sangat jelas.

Itu adalah generalisasi yang sangat luas. Kecerdasan dan kemajuan teknologi ada di setiap wilayah, termasuk Timur Tengah, yang telah memberikan kontribusi besar dalam ilmu pengetahuan, matematika, dan kedokteran sepanjang sejarah.

Poin yang sangat bagus! Saya bertanya apakah ada yang bisa menjawab pertanyaan ini.

Apakah pernah terpikir bahwa AI hanya mengungkapkan kebenaran? Kedua agama ini memiliki pandangan yang berlawanan dalam beberapa hal, dan secara logis, satu sisi pasti benar sementara yang lain salah. Jika tidak, mengapa teknologi Barat, yang sebagian besar diciptakan oleh orang Kristen, justru menyudutkan Kekristenan?

Terima kasih atas masukan Anda! Kontennya diterjemahkan dari bahasa Inggris, yang bisa menyebabkan beberapa masalah karena kanal utama kami dalam bahasa Inggris. Kami akan berusaha untuk memperbaiki, tetapi kami mengandalkan masukan Anda karena kami bukan penutur asli. Terima kasih atas pengertiannya.

Itu poin yang kuat! Yesus dengan jelas mengatakan bahwa Tuhan itu satu, tetapi masih ada yang menyangkalnya. Mengapa tidak mengikuti apa yang Yesus sendiri ajarkan?

Ya, tetapi para teolog terus menambahkan penjelasan yang rumit, mengatakan bahwa Yesus sedang memberikan contoh. Apakah ini benar? Masuk akal bagi Anda? Jika Yesus benar-benar Tuhan, mengapa dia perlu berdoa?

@@Alfonarisnda bible itu kisah sejarah yg ditulis hanya berdasarkn sepengetahuan manusia oten bukan firman Allah paham makanya Allah jlskan kebenaran kisahnya didlM Alqur an kisah yg sbnr2 nya Krn penulis sejarah yesus ada 50 penulis dan bapa2 gerejamu cuma ambil 4 penulis mark luk yoh mat yg katanya plg kanonik pdhl semua penulis sejarah yesus g ad smber cerita asalny penulis dpt kisah dr siapa g ada keterangan dr sipenulis kisah. Metode apa yg di pkk bapa2 gerejamu dlm menentukn bible itu apokrif dan yg kanonik tersebut?? Hidup dijmn yesus aja g aplg pernah melihatnya Kok bisa2 nya menyimpulkn yesus itu tuhan??. Siapa yg tanggung jawab?. Yesusnya aj udah g ada Muridnya udah dibunuh semua. Kao mau gantungkn nasibmu kpd bapa2 gerejamu yg melantik yesus jd tuhan??? Berakalah sblm beriman.? Masak kitab suci kok menurut cerita orang2 Lukas 1-4

@Sarmen008-pw6sz Seawam-awam nya manusia soal agama, yang di nilai bukan kitab suci atau agama nya. Tapi oran awam akan menilai perilaku penganut agama tersebut, bahkan bisa di jadikan tolak ukur sebuah agama. Dan benar saja, case pekoas di setiap pesantren case nya dari agama itu juga, case penipuan yng beredar juga dari gama itu, bahkan atribut agama nya nempel saat melakukan aksi nya. Sesederhana itu men menilai sebuah agama, tidak peduli seberapa sempurna kau mengklaim kitab sucimu, tapi perilaku manusia nya lah yang di jadikan ukuran cerminan sebuah agama. Sampai di sini saya anggap anda paham lah ya 'kan 😂 😂 😂

Orang-orang sering fokus pada contoh yang buruk, tetapi mengapa tidak melihat yang baik? Setiap agama memiliki pengikut yang berperilaku salah, tetapi juga ada yang menjalankan ajarannya dengan integritas dan kebaikan. Pada akhirnya, ketika Anda berdiri di hadapan Tuhan, apakah alasan Anda akan menjadi ‘Saya melihat beberapa contoh buruk, jadi saya mengabaikan kebenaran’? Pilihan dan keyakinan Anda adalah tanggung jawab Anda sendiri. Pikirkan baik-baik di mana Anda menempatkan penilaian Anda.

Dan itu bukti bahwa Al-Qur'an menyalin Alkitab? Silakan renungkan lebih dalam. Ini hanyalah nama dalam bahasa Arab karena Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab. Maknanya tetap sama, seperti halnya nama berubah dalam berbagai bahasa-John menjadi Yohanan dalam bahasa Ibrani, Giovanni dalam bahasa Italia, dan Juan dalam bahasa Spanyol. Apakah itu berarti semua nama ini adalah "salinan" satu sama lain?

Terkadang sulit untuk menghadapi fakta yang tidak sejalan dengan keyakinan Anda. Alih-alih menolaknya sebagai "buatan," mengapa tidak terlibat dengan bukti yang disajikan? Jika Anda tidak setuju, bawalah bukti tandingan daripada menolaknya begitu saja.

Tidak, AI hanya sepenuhnya selaras dengan orang-orang yang dipercaya untuk menyampaikan pesan.

Anda mengatakan "orang-orang yang dipilih oleh Tuhan untuk menyampaikan firman-Nya." Tetapi bukankah mereka di masa lalu disebut "utusan Tuhan" atau "nabi"? 🤔 Aneh... Sekarang, tanyakan pada diri sendiri: Apakah "orang-orang yang menyampaikan pesan" ini benar-benar hadir pada saat wahyu diberikan, atau mereka dianggap terpercaya oleh Tuhan belakangan? Berapa tahun kemudian tulisan mereka dikumpulkan dan diterima? Jika mereka benar-benar dipilih oleh Tuhan, mengapa doktrin-doktrin kunci baru ditetapkan berabad-abad kemudian, seperti dalam Konsili Nicea (325 M)? Saya ingin mendengar pendapat Anda! 😊

Tidak, AI hanyalah alat. AI hanya menganalisis bukti dan dengan jelas membuktikan siapa Yesus-menggunakan Alkitab itu sendiri. Tidak ada bias, hanya fakta. 😊

Das ist die richtige Einstellung! Aber hier geht es nicht um KI-es geht um deine Bibel. Du glaubst an die Bibel, richtig? Sie sagt klar, dass Jesus der Gesandte Gottes ist (Apostelgeschichte 2:22, Johannes 17:3). Solltest du deinem Buch nicht mehr vertrauen als theologischen Konstrukten, die erst Jahrhunderte später entstanden sind? 🤔

Goblok lu 😂😂😂

Jika Yesus adalah yang pertama dan yang terakhir, mengapa ia mengatakan "Bapa lebih besar daripada Aku" (Yohanes 14:28) dan "Aku naik kepada Allahku dan Allahmu" (Yohanes 20:17)? Bukankah Tuhan seharusnya satu dan tidak bergantung pada yang lain? 🤔

@AI_FaithJourney_Indo Yesus Kristus Tuhan kami mengatakan;"Aku dan Bapa adalah satu "

@RizkyAlbercio Poin yang bagus! Ketika Yesus berkata, "Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes 10:30), apakah dia sedang mengklaim dirinya sebagai Tuhan, ataukah maksudnya adalah kesatuan dalam tujuan? Jika melihat konteksnya, Yesus berbicara tentang perannya sebagai Gembala yang Baik, melindungi pengikutnya. Dalam Yohanes 10:27-29, dia berkata bahwa tidak ada yang dapat merebut pengikutnya dari tangannya atau dari tangan Bapa. Ini menunjukkan kesatuan dalam misi, bukan berarti mereka adalah satu pribadi yang sama. Jika Yesus benar-benar setara dengan Bapa, mengapa dia juga berkata, "Bapa lebih besar dari Aku" (Yohanes 14:28) dan "Aku naik kepada Allah-Ku dan Allah-mu" (Yohanes 20:17)? Bukankah Tuhan itu seharusnya mandiri dan tidak bergantung pada yang lain? Konsep serupa juga ada dalam Islam. Dalam Quran 4:80, dikatakan: "Barang siapa yang menaati Rasul, maka ia telah menaati Allah." Ini berarti mengikuti rasul adalah mengikuti petunjuk Tuhan, sama seperti yang bisa dimaksudkan oleh Yesus dalam Yohanes 10:30. Jadi, apakah Yesus benar-benar mengklaim keilahian, ataukah dia hanya menegaskan perannya sebagai utusan Tuhan? Sesuatu yang patut direnungkan.

@AI_FaithJourney_Indo poinnya ada pada Yoh 20;28. Bahwa Yesus memberi hidup yg kekal.jadi, Yesus dan Allah adalah satu . (Yoh 1; 1-4 )

Allahu Akbar♥

Iman itu penting, tetapi fakta juga tidak kalah penting. Analisis AI bukan sekadar persepsi-AI hanya membandingkan ayat-ayat dalam Alkitab untuk melihat apa yang sebenarnya dikatakan tentang Yesus. Jika Anda percaya ini hanya perspektif manusia, maka mengapa tidak menunjukkan satu ayat yang secara jelas menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan?

@AI_FaithJourney_Indo lho apakah kurang jelas dalam Alkitab kalau Yesus dan Allah Bapa itu adalah satu. Lalu kalau itu bisa dipisahkan maka itu adalah kehendak Allah...dan kalau itu kehendak Allah bagaimana mgkn saya menyangsikannya sedangkan saya sendiri menyembah Allah dan sayapun meyakini bahwa BAGI ALLAH TIDAK ADA ISTILAH MUSTAHIL ....itu diimani oleh umat kristen. Kalau anda tidak yakin dan msh mempertanyakan / menyangsikan kemampuan Allah maka itu artinya anda tidak mengimani Allah. Anda jangan mengambinghitamkan teknologi AI...sebab kita tau bahwa AI juga buatan manusia. Bagaimana kami hrs percaya dg AI drpd pada Allah kami yg kami sembah? Kamu kira, manusia mau buat Allah tandingan dg menciptakan AI akan berhasil kah? Maaf ya itu saya anggap KESERAKAHAN MANUSIA...akibat bergaul dg iblis.

Jangan gunakan AI sebagai alasan. AI hanyalah alat-ia memberikan bukti, dan bukti itu tersedia untuk diperiksa siapa saja. Pertanyaannya bukan soal percaya pada AI lebih dari Tuhan, tetapi apakah klaim yang dibuat sesuai dengan kebenaran. Sekarang, mari kita bahas masalah logika. Anda mengatakan Yesus dan Tuhan Bapa adalah satu, tetapi mereka bisa dipisahkan jika Tuhan menghendakinya. Namun, jika mereka benar-benar satu, bagaimana mungkin bisa dipisahkan? Jika bisa dipisahkan, berarti mereka adalah entitas yang berbeda, bukan benar-benar satu. Lalu, Anda berkata "Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil." Tapi logika ini bisa digunakan untuk membenarkan apa saja-bahkan kontradiksi. Bisakah Tuhan menciptakan Tuhan lain? Bisakah Tuhan berhenti ada? Mengatakan "tidak ada yang mustahil bagi Tuhan" tidak berarti kontradiksi logis menjadi benar. Iman harus didasarkan pada kebenaran, bukan sekadar menerima kontradiksi tanpa berpikir. AI hanya menyajikan fakta-jika Anda tidak setuju, silakan periksa buktinya.

@AI_FaithJourney_Indo Bagi kami, kebenaran yg anda sajikan berdasarkan pemikiran manusia...dan anda mengatakan Allah bisa buat allah lain...jawabnya BISA tetapi pertanyaannya UNTUK APA? Kalau pertanyaan itu saya kembalikan ke anda, seandainya, anda seorang presiden yg sangat dipercaya oleh rakyatnya...apakah anda mau memerankan dihadapan rakyat anda menjadi seorang penipu? Toh anda akan bertanya kepada saya untuk apa perbuatan itu? Kalau anda seorang Atheis, saya maklumi pernyataan anda. Maaf ya, logis itu dasarnya dari logika manusia...AI itu juga berdasarkan logika manusia...sedangkan umat Kristen tidak bergantung pada logika manusia saja. Sedangkan dalam kehidupan kita didunia ini banyak hal yg belum bisa diterangkan hanya berdasarkan logika manusia. Contoh bagaimana proses pembuatan manusia pertama tanpa km melihat pada Alkitab? Lalu bisakah kita menjelaskan secara detail bagaimana rupa "nyawa"? Saya paham maksud anda dg membuat narasi diatas dg berdasarkan AI...maaf harus saya katakan, anda mulai terpengaruh siasat iblis untuk menyerang iman umat Kristen...Kalau ilmu pengetahuan alam semesta AI memang membantu manusia agar lebih mudah mengerti...tetapi kalau sudah masalah Allah yg kami sembah itu pemahamanNya hanya berdasarkan firman Allah yaitu Alkitab. Kalau pemahanmu ttg Allah tidak didasarkan Alkitab maka tersesatlah anda. KEBENARAN MENURUT MANUSIA BELUM TENTU BENAR DIHADAPAN ALLAH...itu umat Kristen imani.

Iman itu penting, tetapi kebenaran juga penting. Jika sesuatu itu benar, maka tetap benar, baik yang menyampaikannya adalah manusia, AI, atau siapa pun. Pertanyaannya bukan apakah AI buatan manusia, tetapi apakah bukti yang disajikannya sesuai dengan kitab suci. 1. Anda mengatakan bahwa orang Kristen tidak hanya bergantung pada logika manusia. a. Namun, justru tafsiran manusia membentuk teologi Kristen seiring waktu-misalnya, konsep Trinitas tidak pernah disebutkan secara eksplisit oleh Yesus, tetapi dikembangkan kemudian oleh konsili dan teolog. b. Jika kita mengabaikan logika, bagaimana kita bisa membedakan kebenaran dari kesalahan tafsir? Tuhan memberi manusia akal bukan tanpa tujuan. 2. Anda mengatakan Tuhan bisa menciptakan Tuhan lain, tetapi bertanya "untuk apa?" a. Masalahnya bukan soal tujuan, tetapi kemungkinan. Jika Tuhan itu Esa dan mutlak, Dia tidak bisa menciptakan Tuhan lain yang juga mutlak, karena sesuatu yang diciptakan tidak bisa menjadi kekal. b. Bahkan Alkitab menegaskan monoteisme murni: Markus 12:29 - "Tuhan kita, Tuhan itu satu." Yesaya 44:6 - "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; selain Aku tidak ada Tuhan." c. Ini selaras sempurna dengan Al-Qur'an (112:1-4), yang menegaskan bahwa Allah adalah Esa, kekal, dan tidak memiliki sekutu. 3. "Kebenaran menurut manusia belum tentu benar di hadapan Tuhan." a. Setuju! Justru karena itu kita harus menganalisis apa yang benar-benar dikatakan Yesus, bukan hanya mengikuti doktrin manusia yang berkembang belakangan. b. Jika Yesus benar-benar Tuhan, mengapa dia berkata: "Bapa lebih besar dari Aku" (Yohanes 14:28) "Aku naik kepada Allah-Ku dan Allah-mu" (Yohanes 20:17) Ini bukan serangan terhadap iman, tetapi ajakan untuk merenungkan kitab suci itu sendiri. AI hanya menganalisis teks-jika temuannya menantang kepercayaan lama, bukankah seharusnya itu diteliti dengan cermat, bukan langsung ditolak?

Jika AI tidak mengenal Yesus karena dia "bukan dari dunia ini," lalu mengapa AI dapat menganalisis Alkitab dengan sempurna dan tidak menemukan satu pun pernyataan jelas di mana Yesus mengatakan bahwa dia adalah Tuhan? Jika Yesus kekal, maka begitu juga dengan kebenaran-dan kebenaran itu ada dalam Alkitab sendiri. Yohanes 17:3: "Bapa adalah satu-satunya Allah yang benar." Bukankah orang beriman seharusnya mempercayai kitab sucinya sendiri daripada doktrin teologis yang berkembang belakangan? 🤔

​@@AI_FaithJourney_Indo Yang Hakikatnya adalah Penguasa,Tak Perlu menyatakan DiriNya sebagai Penguasa,kalian bisa menemukan itu melalui segala apa yang sudah diwakili oleh yang Menyatakannya,makanya banyak sekali manusia mencoba mencari kebenaran itu dgn berbagai cara,dan berbagai Agama yang diakui,Namun Dengan kehadiran Yesus Kristus itulah Allah menyatakan DiriNya,Hidup ini sudah terlihat Benang Merahnya,Lihat dari seluruh Dunia,Allah dari Kepercayaan mana yang selalu dihujat,dinistakan,bahkan selalu diserang,namun tetap berdiri Teguh,kokoh,dan Semakin banyak orang Percaya,Dunia ini memang bukan AsalNya,,Maka dari itu Dunia dengan Segala Cara mencoba menggagalkannya.

Jika seorang penguasa tidak perlu menyatakan dirinya sebagai penguasa, lalu mengapa Tuhan tidak menyatakan dengan jelas, "Aku adalah Tuhan, sembahlah Aku"? Jika Yesus benar-benar Tuhan, mengapa ada ayat seperti Yohanes 17:3, di mana Yesus sendiri berkata, "Bapa adalah satu-satunya Allah yang benar"? Bukankah seharusnya orang percaya mengikuti kata-kata Yesus sendiri daripada doktrin teologi yang datang belakangan? Mengatakan bahwa Yesus diserang adalah bukti keilahiannya bukanlah argumen yang logis. Banyak nabi dan orang saleh menghadapi penganiayaan, tetapi itu tidak menjadikan mereka Tuhan. Kebenaran harus didasarkan pada bukti yang jelas, bukan asumsi. Jika Alkitab mengandung kebenaran yang kekal, di mana pernyataan langsung dan tegas Yesus yang mengatakan, "Aku adalah Tuhan, sembahlah Aku"? Analisis AI tidak menemukannya-mungkin karena memang tidak ada.

"Firman" berarti perintah Tuhan, yang dengannya Yesus diciptakan-sama seperti segala sesuatu diciptakan dengan perintah yang sama (Kejadian 1:3, Mazmur 33:6, Qur’an 3:59). Jadi, kamu mengatakan salah satu Tuhan membatasi dirinya sendiri? 🤔 Lalu, Tuhan lain menjadi Tuhannya? "Bapa lebih besar daripada Aku." (Yohanes 14:28) "Aku naik kepada Allahku dan Allahmu." (Yohanes 20:17) "Tidak seorang pun tahu hari penghakiman, bahkan Anak pun tidak, hanya Bapa saja." (Markus 13:32) Apakah ini benar-benar masuk akal bagimu? Saya percaya Tuhan seharusnya Mahakuasa dan Maha Mengetahui-bukan terbatas dan bergantung pada yang lain.

Yesus tak pernah menyatakan dirinya tuhan,tidak pernah minta disembah,karna dia seorang hamba yg jadi utusan tuhan,paulus lah yg menjadikan dia tuhan

Apakah YESUS itu sudah menjadi TUHAN sejak dilahirkan di kota DAUD (LUKAS 2:11) atau setelah MATI dan HIDUP KEMBALI supaya ia menjadi TUHAN (Roma 14:9),..Ten?

Bisa anda sebutkan SATU saja yang telah DICIPTAKAN oleh YESUS selama ada berada di dunia ini dahulunya sebagai TUHAN,..Ten?