Tarian Bungong Jeumpa adalah tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Tarian ini mengambil nama dari bunga cempaka, yang dikenal sebagai "bungong jeumpa" dalam bahasa Aceh. Bunga cempaka memiliki makna penting bagi masyarakat Aceh, karena melambangkan keindahan dan semangat tanah Aceh.
Tarian Bungong Jeumpa memiliki sejarah yang panjang, diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Aceh. Tarian ini awalnya digunakan sebagai ritual mencari rezeki, namun kini telah menjadi tarian tradisional kebanggaan masyarakat Aceh.
Gerakan tarian Bungong Jeumpa sangat indah dan melibatkan gerak tangan, kaki, badan, dan pinggul. Gerakannya terbagi menjadi dua macam, yaitu berdiri dan duduk. Tarian ini biasanya ditampilkan pada berbagai acara, seperti acara kedaerahan, acara kemasyarakatan, pernikahan, dan acara resmi untuk menyambut tamu.
#sekolah #guru
Lirik lagu Bungong Jeumpa juga memiliki sejarah yang panjang, diperkirakan sudah ada sejak abad ke-7 Masehi. Lagu ini terinspirasi dari bunga cempaka dan memiliki alunan musik Melayu yang khas.
Pola lantai dalam tarian Bungong Jeumpa beragam, meliputi pola horizontal, diagonal (menyudut), lingkaran, dan zigzag. Pola lantai horizontal melambangkan hubungan antar manusia, sementara pola lantai diagonal membentuk huruf V.
Tarian Bungong Jeumpa merupakan warisan budaya Aceh yang penting dan terus dilestarikan hingga saat ini. Tarian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur dan makna filosofis yang mendalam.