Kesenian sakral berupa Sanghyang Celeng, Sanghyang Jaran dan Sanghyang Tutup di Banjar Jangu, Desa Selat Duda, Karangasem pada tahun 1960-an akhir.
Sejak jaman Jane Belo bersama Walter Spies melakukan penelitian tentang kesenian sanghyang di Bali pada awal hingga pertengahan tahun 1930-an Desa Jangu yang pada masa itu masih merupakan bagian wilayah Selat Karangasem dikenal memiliki kesenian sanghyang paling banyak.
Belakangan warga setempat berusaha membangkitkannya lagi setelah lebih dari 20 tahun tidak dipentaskan. Hingga kini dari 18 kesenian sanghyang yang tercatat, hanya 16 yang masih mereka ingat 'gending' atau lagu pengiringnya. Dan baru sekitar 5 yang telah berhasil mereka pentaskan lagi di antaranya: Sanghyang Bojog, Sanghyang Jaran, Sanghyang Tutup, Sanghyang Memedi, dan Sanghyang Dongkang
Sumber: BBC (1969)
#sanghyang #sanghyangceleng #sanghyangjaran #sanghyangtutup #desajangu #jangu #selatduda