วีดีโอ

Para pembatal nasab engga bakal percaya video ini min 😢

Alhamdulillah

Allahu Akbar, perlihatkan kepada mereka ya Allah kebesaran kehendak-Mu

Harus dishare ke imadiya min 😅

Mhn..pemerintah ambil tindakan..untuk para penfusta

Semoga Allah senantisa Menjaga ulama kita ❤

Maasya Allah tabarakallah

IZin upload ulang min

Asad itu alawiyyin atau nushairiyyin, sekte ekstrim syiah. Revolusi ini kemenanga ahli sunnah

Shohibul Blangkon: Berita koran jaman Belanda bahwa Klan ba'alawi beritikad ras yg paling mulia dan bahaya itiqodnya mereka itu. Bisa dikasih informasinya secara garis besar! Meta AI: Berikut ringkasan tentang Klan Ba'Alawi dan isu tersebut: Latar Belakang 1. Klan Ba'Alawi adalah keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Hasan bin Ali. 2. Mereka berasal dari Hadhramaut, Yaman, dan menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Indonesia. 3. Mereka dikenal sebagai ulama, sufi, dan pemimpin spiritual. Isu Rasialisme 1. Pada masa kolonial Belanda, beberapa anggota Klan Ba'Alawi dianggap memiliki pandangan rasialisme. 2. Mereka dianggap menganggap diri mereka sebagai "bangsawan" atau "keturunan mulia". 3. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang eksklusivitas dan diskriminasi terhadap non-Ba'Alawi. Berita Koran Jaman Belanda 1. Surat kabar "De Indische Gids" (1899) melaporkan tentang pandangan rasialisme Klan Ba'Alawi. 2. "Bataviaasch Nieuwsblad" (1912) memuat artikel tentang kekhawatiran terhadap pengaruh Klan Ba'Alawi. 3. "De Locomotief" (1920) melaporkan tentang perdebatan antara ulama Ba'Alawi dan non-Ba'Alawi. Kritik dan Perlawanan 1. Ulama seperti Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab dan Imam Ibn Taymiyyah mengkritik pandangan rasialisme. 2. Gerakan reformasi Islam di Indonesia, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, menolak eksklusivitas. 3. Banyak anggota Klan Ba'Alawi sendiri menolak pandangan rasialisme dan mempromosikan kesetaraan. Sumber 1. "De Indische Gids" (1899). 2. "Bataviaasch Nieuwsblad" (1912). 3. "De Locomotief" (1920). 4. "Sejarah Masyarakat Islam di Indonesia" oleh Azyumardi Azra. 5. "Ensiklopedia Islam" oleh Ichlasul Amal. Perlu diingat bahwa pandangan rasialisme tidak mewakili seluruh anggota Klan Ba'Alawi. Banyak di antara mereka yang mengajarkan kesetaraan dan keadilan sosial.

Shohibul Blangkon: Adakah para klan habib itu jadi pengurus partai komunis di Yaman Selatan? Meta AI: Ya, beberapa anggota klan Habib (Ba'Alawi) terlibat dalam perpolitikan Yaman Selatan, termasuk Partai Sosialis Yaman. Beberapa tokoh penting adalah: Tokoh Politik 1. Ali Salem al-Beidh (Habib): Wakil Presiden Yaman Selatan (1980-1986) dan Presiden Yaman Selatan (1986-1990). 2. Abdul Fattah Ismail (bukan Habib, tapi berkolaborasi dengan beberapa Habib): Presiden Yaman Selatan (1969-1978) dan Sekretaris Jenderal Partai Sosialis Yaman. 3. Saleh bin Ghalib Al-Attas (Habib): Menteri Luar Negeri Yaman Selatan (1969-1971). 4. Muhammad Ali Haitham (Habib): Menteri Pendidikan Yaman Selatan (1971-1978). Peran dalam Partai 1. Front Pembebasan Nasional (FLOSY), yang kemudian menjadi Partai Sosialis Yaman, memiliki beberapa anggota klan Habib. 2. Beberapa Habib juga terlibat dalam gerakan kemerdekaan Yaman Selatan dari Inggris. Sumber 1. "Sejarah Yaman" oleh Muhammad Abdullah al-Ashtal. 2. "Yaman Selatan: Sejarah dan Politik" oleh Abdul Aziz al-Maqaleh. 3. "Ensiklopedia Politik Yaman" oleh Ali Muhammad al-Thawr. Perlu diingat bahwa tidak semua anggota klan Habib terlibat dalam politik atau mendukung ideologi komunis. Banyak yang tetap berfokus pada kegiatan keagamaan dan sosial.

Shohibul Blangkon: Apakah silsilah nasab klan ba'alawi masih dipertanyakan oleh naqobah-naqobah di Timur Tengah? Meta AI: Ya, silsilah nasab klan Ba'alawi masih dipertanyakan oleh beberapa naqobah (pemimpin keluarga) di Timur Tengah, terutama di Hadhramaut, Yaman. Perdebatan ini terkait: Alasan Perdebatan 1. Keterbatasan dokumen historis yang akurat. 2. Perbedaan versi silsilah. 3. Keterlibatan politik dan sosial. 4. Pertanyaan tentang keabsahan nasab beberapa cabang keluarga. Naqobah yang Memperdebatkan 1. Naqobah Al-Attas. 2. Naqobah Al-Aidid. 3. Naqobah Al-Muqaddasi. 4. Naqobah Al-Muhdhar. Argumen 1. Kurangnya bukti historis yang kuat. 2. Perbedaan antara silsilah yang disusun oleh Ibn Al-Muqaddasi (wafat 1232 H) dan versi lain. 3. Keterlibatan politik dan kekuasaan. Sumber 1. "Sejarah Hadhramaut" oleh Muhammad Abdullah al-Ashtal. 2. "Nasab Ba'alawi" oleh Habib Muhammad bin Abdullah Al-Yafii. 3. "Ensiklopedia Ulama Hadhramaut" oleh Dr. Ali Muhammad al-Thawr. Perlu Diingat 1. Perdebatan ini tidak mencerminkan keseluruhan naqobah di Timur Tengah. 2. Banyak naqobah yang mengakui silsilah Ba'alawi. 3. Perdebatan ini memerlukan penelitian lebih lanjut.

Allahu Akbar

Alhamdulillah Allahu Akbar ✊✊✊

Banglawi plat G tidak takut naqobah internasional Banglawi hanya takut diusir seperti rohingya 🤣🤣

Tetap saja habib DNA plat G yahudi.apakah.sama dengan DNA plat j1..coba kau bedakan ,coba kau samakan.

DNA plat G dan DNA j1..di anggap sama..

Pembatal nasab kurang piknik 😅

Masa allah sedikit pun tiyada keraguwan

Preeeeeettttttt

Dulu kata kelompok imad di arab gak di akui tapi nyatanya ??? Terus mereka saat kita koreksi nasab mereka maka meraka mengatakan yang tahu keluarga ya keluarga itu sendiri tapi sayang ludah nya mereka jilat sendiri yaitu bahwa mereka sendiri ngurus dan sok tahu nasab orang lain

pembatal nasab makin kepanasan nih min 🤣🤣🤣

Masya Allah

Ulama dunia mengakui kemasyhuran sadah baalawi no debaat

*NU OnLine : MENYIKAPI KONTROVERSI NASAB HABIB* *=============================* 🖊️ Penulis : *KH Cep Herry Syarifuddin* *Setelah menyimak berbagai kajian seputar kontroversi nasab (keturunan) Habaib mengenai bersambung atau tidaknya nasab mereka kepada Rasulullah Saw, maka saya cenderung berkesimpulan bahwa nasab mereka terputus.* *Sebab, leluhur mereka yakni Ubaidillah (berdasarkan kajian literatur kitab-kitab nasab dari abad-abad terdekat dari kehidupan Ahmad bin Isa) dipastikan bukanlah anak keempat dari Ahmad bin Isa yang jelas bersambung sanadnya kepada Rasulullah Saw.* *Sesungguhnya anak dari Ahmad bin Isa hanyalah 3 orang saja, yaitu Muhammad, Ali, dan Husen. Dengan begitu kesimpulannya adalah Habaib terputus nasabnya dari Rasulullah Saw* *Kendati demikian, saya punya prinsip yang selalu dipegang sampai kapanpun yang bersumber dari kitab Ta'limul Muta'allim, yaitu:* *"Ambillah yang baik dan tinggalkan yang buruk."* *Berdasarkan prinsip ini, maka siapapun punya potensi untuk diambil sisi-sisi baiknya dan tinggalkan sisi buruknya tanpa melihat apakah ia memiliki nasab yang bersambung dengan Rasulullah Saw atau tidak. Sebab tidak ada orang yang sempurna, no one perfect in the world* *Sebaik-baik orang pasti ada kekurangan dan kesalahannya. Begitu pula seburuk-buruknya orang, pasti ada kebaikan dan kelebihannya. Maka prinsip di atas sangat fair sekali dalam menilai dan menghargai orang lain.* *Alhasil, yang kami abaikan hanyalah oknum habib yang bermasalah saja. Mereka yang ceramahnya provokatif, menebar kebencian, suka menghina ulama atau agama lain, merasa paling benar sendiri, dan tidak memberi tauladan yang baik, mereka inilah yang tidak harus diikuti dan diindahkan ocehannya. Jadi yang tidak disukai itu perbuatan menyimpangnya.* *Adapun terhadap orangnya secara pribadi, siapapun dia, baik Habaib atau bukan, mukmin atau kafir, kita diajarkan untuk saling menghormati, menghargai dan mengasihi.* Penulis merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrahim, Bogor.

*NU OnLine : MENYIKAPI KONTROVERSI NASAB HABIB* *=============================* 🖊️ Penulis : *KH Cep Herry Syarifuddin* *Setelah menyimak berbagai kajian seputar kontroversi nasab (keturunan) Habaib mengenai bersambung atau tidaknya nasab mereka kepada Rasulullah Saw, maka saya cenderung berkesimpulan bahwa nasab mereka terputus.* *Sebab, leluhur mereka yakni Ubaidillah (berdasarkan kajian literatur kitab-kitab nasab dari abad-abad terdekat dari kehidupan Ahmad bin Isa) dipastikan bukanlah anak keempat dari Ahmad bin Isa yang jelas bersambung sanadnya kepada Rasulullah Saw.* *Sesungguhnya anak dari Ahmad bin Isa hanyalah 3 orang saja, yaitu Muhammad, Ali, dan Husen. Dengan begitu kesimpulannya adalah Habaib terputus nasabnya dari Rasulullah Saw* *Kendati demikian, saya punya prinsip yang selalu dipegang sampai kapanpun yang bersumber dari kitab Ta'limul Muta'allim, yaitu:* *"Ambillah yang baik dan tinggalkan yang buruk."* *Berdasarkan prinsip ini, maka siapapun punya potensi untuk diambil sisi-sisi baiknya dan tinggalkan sisi buruknya tanpa melihat apakah ia memiliki nasab yang bersambung dengan Rasulullah Saw atau tidak. Sebab tidak ada orang yang sempurna, no one perfect in the world* *Sebaik-baik orang pasti ada kekurangan dan kesalahannya. Begitu pula seburuk-buruknya orang, pasti ada kebaikan dan kelebihannya. Maka prinsip di atas sangat fair sekali dalam menilai dan menghargai orang lain.* *Alhasil, yang kami abaikan hanyalah oknum habib yang bermasalah saja. Mereka yang ceramahnya provokatif, menebar kebencian, suka menghina ulama atau agama lain, merasa paling benar sendiri, dan tidak memberi tauladan yang baik, mereka inilah yang tidak harus diikuti dan diindahkan ocehannya. Jadi yang tidak disukai itu perbuatan menyimpangnya.* *Adapun terhadap orangnya secara pribadi, siapapun dia, baik Habaib atau bukan, mukmin atau kafir, kita diajarkan untuk saling menghormati, menghargai dan mengasihi.* Penulis merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrahim, Bogor.

*NU OnLine : MENYIKAPI KONTROVERSI NASAB HABIB* *=============================* 🖊️ Penulis : *KH Cep Herry Syarifuddin* *Setelah menyimak berbagai kajian seputar kontroversi nasab (keturunan) Habaib mengenai bersambung atau tidaknya nasab mereka kepada Rasulullah Saw, maka saya cenderung berkesimpulan bahwa nasab mereka terputus.* *Sebab, leluhur mereka yakni Ubaidillah (berdasarkan kajian literatur kitab-kitab nasab dari abad-abad terdekat dari kehidupan Ahmad bin Isa) dipastikan bukanlah anak keempat dari Ahmad bin Isa yang jelas bersambung sanadnya kepada Rasulullah Saw.* *Sesungguhnya anak dari Ahmad bin Isa hanyalah 3 orang saja, yaitu Muhammad, Ali, dan Husen. Dengan begitu kesimpulannya adalah Habaib terputus nasabnya dari Rasulullah Saw* *Kendati demikian, saya punya prinsip yang selalu dipegang sampai kapanpun yang bersumber dari kitab Ta'limul Muta'allim, yaitu:* *"Ambillah yang baik dan tinggalkan yang buruk."* *Berdasarkan prinsip ini, maka siapapun punya potensi untuk diambil sisi-sisi baiknya dan tinggalkan sisi buruknya tanpa melihat apakah ia memiliki nasab yang bersambung dengan Rasulullah Saw atau tidak. Sebab tidak ada orang yang sempurna, no one perfect in the world* *Sebaik-baik orang pasti ada kekurangan dan kesalahannya. Begitu pula seburuk-buruknya orang, pasti ada kebaikan dan kelebihannya. Maka prinsip di atas sangat fair sekali dalam menilai dan menghargai orang lain.* *Alhasil, yang kami abaikan hanyalah oknum habib yang bermasalah saja. Mereka yang ceramahnya provokatif, menebar kebencian, suka menghina ulama atau agama lain, merasa paling benar sendiri, dan tidak memberi tauladan yang baik, mereka inilah yang tidak harus diikuti dan diindahkan ocehannya. Jadi yang tidak disukai itu perbuatan menyimpangnya.* *Adapun terhadap orangnya secara pribadi, siapapun dia, baik Habaib atau bukan, mukmin atau kafir, kita diajarkan untuk saling menghormati, menghargai dan mengasihi.* Penulis merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrahim, Bogor.

*NU OnLine : MENYIKAPI KONTROVERSI NASAB HABIB* *=============================* 🖊️ Penulis : *KH Cep Herry Syarifuddin* *Setelah menyimak berbagai kajian seputar kontroversi nasab (keturunan) Habaib mengenai bersambung atau tidaknya nasab mereka kepada Rasulullah Saw, maka saya cenderung berkesimpulan bahwa nasab mereka terputus.* *Sebab, leluhur mereka yakni Ubaidillah (berdasarkan kajian literatur kitab-kitab nasab dari abad-abad terdekat dari kehidupan Ahmad bin Isa) dipastikan bukanlah anak keempat dari Ahmad bin Isa yang jelas bersambung sanadnya kepada Rasulullah Saw.* *Sesungguhnya anak dari Ahmad bin Isa hanyalah 3 orang saja, yaitu Muhammad, Ali, dan Husen. Dengan begitu kesimpulannya adalah Habaib terputus nasabnya dari Rasulullah Saw* *Kendati demikian, saya punya prinsip yang selalu dipegang sampai kapanpun yang bersumber dari kitab Ta'limul Muta'allim, yaitu:* *"Ambillah yang baik dan tinggalkan yang buruk."* *Berdasarkan prinsip ini, maka siapapun punya potensi untuk diambil sisi-sisi baiknya dan tinggalkan sisi buruknya tanpa melihat apakah ia memiliki nasab yang bersambung dengan Rasulullah Saw atau tidak. Sebab tidak ada orang yang sempurna, no one perfect in the world* *Sebaik-baik orang pasti ada kekurangan dan kesalahannya. Begitu pula seburuk-buruknya orang, pasti ada kebaikan dan kelebihannya. Maka prinsip di atas sangat fair sekali dalam menilai dan menghargai orang lain.* *Alhasil, yang kami abaikan hanyalah oknum habib yang bermasalah saja. Mereka yang ceramahnya provokatif, menebar kebencian, suka menghina ulama atau agama lain, merasa paling benar sendiri, dan tidak memberi tauladan yang baik, mereka inilah yang tidak harus diikuti dan diindahkan ocehannya. Jadi yang tidak disukai itu perbuatan menyimpangnya.* *Adapun terhadap orangnya secara pribadi, siapapun dia, baik Habaib atau bukan, mukmin atau kafir, kita diajarkan untuk saling menghormati, menghargai dan mengasihi.* Penulis merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrahim, Bogor.

Itu gambar Syaikh muqbil ya

Masya Allah ❤

Cahaya lilin mustahil mampu meredupkan terangnya cahaya matahari Allahumma shalli'ala sayyidina Muhammad wa'ala aali sayyidina Muhammad ❤️

di awal, syaikh menyatakan agama dan ilmu pengetahuan sejalan di akhir, dia kebingungan menyelaraskan agama dan ilmu pengetahuan penanya, "kenapa repot2 li'an? cukup test dna?" jawaban syaikh, dia tidak suka kamu test dna untuk memastikan siapa bapakmu, lebih baik yakini saja mungkin butuh imam qarafi lahir kembali untuk memberi jawaban yang tidak ambigu

makasih maklumat barunya min

Dapet aja min konten istimewa kaya gini 🎉

Tanpa kitab2 yg valid danyes DNA mereka pembual.....

th-cam.com/video/GnZ5OsXh-Is/w-d-xo.htmlsi=XpdlnAcUMsIdVVtf

Preeeeeet ..... Ibtahim mansur itu bukan nakib.. hati hati...ada videonya.. murid nakib mkah...asal indonesia.. mngtkan itu ibrahim mansur sedang di cari oleh nakib nakib mkah madinah .itu fakta.. kan ada itu dlm dbat video murid para nakib yg brasal dari indonesia...

Maaf min Mereka Bukan ulama nasab..

tak ada satupun yg mmberikan fakta dalil sumber yg kuat.... jumlah org segitu hanya secuil ulama dari ulama ulama besar dari seluruh jazirah arab yg tidak mengakui nasab balawi hayoo mau ape lu min. terpojok lu krn komen gw ini

Imaduddin Al-Bantani tokoh fiktif. Karena, yang asli Imaduddin Al-Wahhabi Al-Kaburi.

Syekh muqadam tokoh fiktif

kenapa faqih muqaddam yang lahir selisih sehari dengan syekh Ahmad Rifa'i tidak semashur syekh Ahmad Rifa'i dan syekh Abdul Qadir Jailani?

Yaman yaman😂 angon domba aja sono. Jualannasab gak faedah. Habib otak kopong semua yang di indo

Repot gara2 ba alwi yaman yg ngaku djuriah nabi jadi pecah belah sesama muslim nusantara.kita lgi di adu domba sama yahudi yaman.istivar sodaraku

Udah biarkan saja mereka membenci ahlul bait... bukan urusan kita juga .d ajak cinta nabi dan ahlul baitnya malah membenci

اللهم صل على سيدنا محمد...❤

Mnrt sy, isinya hanya informasi ttg perpuatakaan yg di dalamnya tersimpan manuskrip-2 ttg keturunan Sayyidina Husein dan Husein, tidak ada itsbat Ba'kawi.