Sebagai tindak lanjut dari TTM 1, sesi kali ini menghadirkan Dimas P. Wardhana dari Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan (FSP FARKES) KSPI sebagai trainer. Dengan mengangkat tema kebebasan berserikat, kegiatan ini menegaskan bahwa berserikat adalah hak dasar pekerja yang dilindungi oleh hukum dan harus dijaga bersama.
Dimas menekankan bahwa serikat pekerja tidak hanya wadah untuk menyampaikan aspirasi, tetapi juga menjadi kekuatan kolektif yang mampu melindungi hak-hak pekerja. "Berserikat bukan sekadar hak, tetapi kebutuhan bagi pekerja untuk menghadapi tantangan ketidakadilan di tempat kerja," jelasnya.
Bergabung dalam serikat pekerja memberikan banyak keuntungan bagi pekerja. Pertama, mereka mendapatkan perlindungan hukum yang lebih kuat, terutama saat menghadapi masalah seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pelanggaran hak. Kedua, serikat pekerja memperjuangkan peningkatan kesejahteraan melalui negosiasi upah dan kondisi kerja yang lebih baik. Ketiga, anggota serikat memiliki akses pada pelatihan dan pendidikan yang membantu meningkatkan keterampilan mereka di dunia kerja.
Lebih dari itu, kebebasan berserikat adalah jaminan solidaritas. Dengan bersatu, pekerja memiliki suara yang lebih kuat dalam memperjuangkan hak mereka di tengah dinamika dunia kerja yang semakin kompleks.
Sesi ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman peserta mengenai pentingnya berserikat dan membangun komitmen bersama untuk melindungi hak-hak pekerja di Indonesia.
@KspiCitu