วีดีโอ

Senang lihatnya

Kopi udah jadi kebutuhan pokok 😍👍

kalau saya istilah "Merdeka Belajar" masih kurang pas, sebab kata Merdeka kadang sesuatu yang tidak akan final tercapai atau sangat utopis. secara dejure memang kita merdeka namun secara faktual kita masih tertekan terutama dalam dunia pendidikan dan pembelajaran. Sementara hakekkat pendidikan adalah memerdekakan manusia secara tuntas. OLEH SEBAB ITU saya lebih suka " Belajar Merdeka " karena kita masih jauh dan terus berjuang terutama dalam proses pendidikan dan pembelajaran. "

Guru/dosen masih dibebani #BIROKRASI yang RUWET btw, di LN dosen mengajar 1 MK/smt, gaji lebih besar 😅

Bnyk merusak tatanan hukum n demokrasi

Pendidikan Pramuka sangat penting untuk membentuk Karakter Peserta Didik, jika Pramuka sungguh² diterapkan di Sekolah, diawasi setiap kegiatan dan manajemennya. Bangkit terus Pendidikan Indonesia. 💪🇮🇩

Itu lah yg disebut pembelajaran diferensiasi dan PSE pak men.

intinya, Merdeka belajar sudah bagus, cuma kekurangannya adalah infrastruktur dan sarana prasarana, jadi untuk kita belum siap..

🇲🇨 Indonesia seharusnya tidak semata² mengejar industrialisasi. Mari mundur dulu utk mempelajari kearifan lokal di tempatnya masing². Artinya pelajaran sejarah di berbagai bidang juga penting. Mundur ke belakang utk mengambil ancang² agar bisa melesat jauh seperti anak panah.. 💪🇲🇨

Mohon di tinjau kembali : 1. Kurikulum merdeka. 2. PPDB sistem zonasi dan afirmasi dengan komposisi kuota yang proporsional. 3. Perlu diadakan lagi ujian nasional (UN). 4. Kembali ke penjurusan IPA - IPS

Cari sistem bgm anak2 punya tanggung jawab yg tinggi terhadap masa depannya dan beraklak mulia. Krn dg kumer kemaren hrs kita sadari gagal dipahami sebagian besar guru dan muridnya. Anak semakin bebas kocar kacir disekolah, gak punya tanggung jawab terhadap sekolahnya, semaunya sendiri dan berakhlaq buruk. Dan kita sebagai guru ketika menjalankan tugasnya sebagai pendidik sama sekali tidak didukung oleh lingkungan karena sekolah dan guru gagal paham juga dg istilah sekolah ramah anak. Sistem pendidikan hrs bisa memunculkan anak2 sebagai patriotik2 bangsa. Mengerikan sekali anak2 sekolah sekarang maunya enak dan bebas. Itukah hasil dr merdeka belajar??? Tentunya bukan itu maksud dan tujuan dr sistem di kumer, tapi mental masyarakat anak2 kita yg blm mampu untuk menangkap visi yg seperti itu shg penerapan dilapangan jauh dr yg diharapkan.

Ngapunten usul: 1. SD dan MI kembali ke mata pelajaran bukan tematik, karena pondasi dasar pengetahuan dimulai dari SD atau MI, klu tematik anak menerima pelajaran sepotong - sepotong 2. Diperbolehkan siswa tidak naik kelas ( karena memang tidak mampu), kenyataan siswa harus naik kelas, gmn siswa mau bermutu....

Saya juga setuju, guru jangan dibebani dengan aplikasi administrasi, karena tugas guru sudah banyak dan berat. .

Guru klu terbebani administrasi hanya ngurusi kaitan urusan perut,siswa terabaikan Krn tuntutan administrasi

Kalau kementerian pendidikan tidak mampu mengurus kejuruan vokasi, serahkan saja ke e industri

KH.Hajar Dewantoro mantap mendudukkan konsep pendidikan, Ing Ngorso Sung Tulodo, Immadio Mangun Karso, Tut Wuri Handayani

KTSP mencerdaskan anak bangsa, kalo yang sekarang hmmmm gatau dah.....

Indosiakan rakyatnya miskin,karna yang seharusnya ada banyak untuk pendidikan,,sepweti dikatar kan pendidikan diantaranya benar benar dibiayaan dari negara,,di indonesia uang negaranya digarong kebanyakannya

Kuota,, kasian pak mentri

Pa mentri mohon guru jangan bebankan dgn banyak administrasi, ujung2nya hanya copas sdh tahu semuanya, dan tdk dipakai sama sekali cuma menghamburkan kertas dan anggaran sekolah. Karakter siswa semakin menurun, geng motor didominasi siswa, pemahaman budaya lokal menurun, guru semakin lemah dimata ortu, dikit2 lapor...

Liberalisasi dlm pend kemarin2 itu tanpa arah /1 arah menuju ke bisnis dlm masyarakat disampaikan bisa TV melalui onlin hp dll tsnpam kontrol

Tanamkan pada siswa akhlak mulia dulu insya Alloh jadi peserta didik yang cerdas, pendidiknya jangan banyak meninggalkan siswa dlm proses pembelajarannya di kelas, kurang perhatian terhadap siswa.

SILAHKAN VILOTEH

Jangan lagi bebani guru dengan administrasi akhirnya siswa tidak di perhatikan lagi karna guru sibuk dengan administrasi tapi biar guru fokus dengan siswa

Pak Menteri perhatikan guru swasta agar bisa ikut seleksi PPPK

hilang kan Jalur jonasi.UN ada lagi. gkbisa baca dapat izajah. ini payah. kepala sekolah gk harus dari guru penggerak

Alhamdulillah jadi menteri pak mg mg amanah

Mohon kepada pak menteri kebijakan pendidikan jangan diserahkan kepemda. Sebaiknya diserahkan kelembaga Penjamin mutu pendidikan (LPMP) kalau dulu namanya. Sehingga guru tidak lagi dipolitisasi

Pertanyaan saya apakah kejuruan dikelola oleh diknas atau industri? Karena Indonesia menarik semua sekolah masuk ke diknas setelah naduk diknas harus menjalin kerjasama lagi dengan industri dengan merengek merengek ke industri untuk magang atau PKL. . serahkan saja SMK industri,. karena diknas sudah mengakui kelemahannya

sangat setuju kembalikan kurikulum KTSP.

Harapan saya raport dan penilaiannya seperti THN 94 pmp di munculkn lagi guru fokus ke murit,perhatikan kami generasi mesin ketik.

Kumer dan zonasi dihapus saja, hidupkan lagi ujian nasional

aksi 411 cuma buat nunjukin arogansi, bukan pembelaan agama

Masukkan Utk Mendikbud, Belajar Cukup Jam 7- 12 Hbs Dhuhur Anak balean...tdk Efektif Anaknhbs Dhuhur belajar lgi.. Anak semakin Pening... Lekah...bnyak anak tidur d Kelas.... Efeknya ilmu pembelajaran jadi Tumpah malah tdk masuk krna Anak sdh Cape....Jangn Sanakan Fisik Anak dg Guru Orang dewasa.... Belajar Cukup Jam 07- 12 Dhuhur berjamaah lngsung balek....👍🏻👍🏻👍🏻

th-cam.com/video/JvJ0IfUEeUQ/w-d-xo.htmlsi=Nhw8v6GaWhYnlCQy 🙏👍 dedikasi pendidikan di Pedalaman Papua

Mantap pak mentri semangat cocok...dengan ada nilai selalu bagus semakin tambah kebodohan siswa merajalela ..guru punya beban utk mengatrol nilai sana dgn kecerdasan yg bebeda

Sy setuju sekali Frof kembalikan spt semula

Malaysia saja pakai Sistem mengajar Kihajar Dewantoro kok indonesia tdk pakai itu

Sy minta tolong pk Mrnteri ni mengenai nasib guru honor yg berpendidikan SMA agar bisa diangkat. Pemberian tunjangan bagi guru yg pendidikannya hanya D2, D3 dan D4 Karena mereka tdk dapat tunjangan sertifikasi guru dan masih banyak guru yg masih aktif mengajar di sekolah itu pendidikannya D2, D3 dan D4

Sangat setuju, kuatkan dulu guru sebagai aktor pendidikan dengan berbagai pelatihan mandiri dan pengembangan diri diri, baru bicara kurikulum.

Kuncinya di kualitas guru, tingkatkan kualitas mengajar guru dg berbagai program pengembangan diri.

Jangan dipakai lagi kurmer iini pak mentri.bukan mencerdaskan siswa melainkan membodohkan

Saya punya ide... PRAMUKA, PENCAK SILAT, DAN KEMILITERAN dijadikan satu. Agar benar2 tercipta generasi yg kreatif, tangguh, dan gak melempem.

kurikulum merdeka adalah kurikulum membuat murid stress jam 7.00 sudah masuk kelas pulang jam 15.00 , sampai rumah sudah capek , besok jam 7 00. harus masuk lagi, anak sudah tidak bisa istirahat, ngaji dan bermain, terus belajar agamanya kapan , sedangkan di sekolah akan pelajaran agama akan di hapus. anak didik bukan pintar malah brutal. kurikum merdeka memecah bela guru jadi dua. 1. guru calon kepala sekolah di sebut guru pengerak, 2. guru kelas kambing cukup guru sampai pensiun. di mana slogan NKRI harga mati

Mana ada Guru Mengajar tanpa Administrasi? karena itu sebagai bukti kalau Guru sudah bekerja.Kaitan dengan siswa yang tidak naik kelas, yang saya amati bahwa selama siswa mengulang dikelas yang lama, tidak ada perubahan yang signifikan, hanya menunggu waktu untuk dinaikkan oleh gurunya. Yang perlu dilakukan adalah bagimana bisa memaksimalkan siswa agar tidak terjadi tidak naik kelas.

Bang izin upload ulang di youtube sekolah boleh gak...

Saya bangga dengan Prof Abdul Mu'ti

Mohon berlakukan masa belajar anak 6 hari, dan hilangkan masa belajar anak 5 hari, supaya para guru tidak pulang terlalu sore. Trimakasih

Yah jangan begitu juga prof.... apa yg dikerjakan mas mentri menurut saya membuat lompatan baru.. prof muti memposisikan sbg oposisi kebijakan yg sudah dilakukan pak nadiem... padahal prof belum melakukan apapun di kementerian. Nanti di akhir masa jabatan prof akan memperoleh analisa serupa. Jadi menurut sy ya prof hrs lebih arif menyampaikan pendapat

Guru fokus dg siswa anak didik...bukan terbebani oleh administrasi ...kembali seperti dulu...anak aktif dan kreatif.