วีดีโอ

ambatukam

🇮🇩

Uapik puol

Menurut pendapat saya, video ini berkaitan tentang kesetaraan gender. Dalam video ini terjadi ketidaksetaraan gender dimana hanya laki-laki yang dapat bersekolah, dan perempuan hanya melakukan pekerjaan rumah. Tetapi pada akhirnya berkat R.A Kartini, perempuan Indonesia menjadi bisa sekolah.

menurut sudut pandang sosiologi saya tentang film ini adalah ada nya ke tidak setaraan terhadap gender dan subordinasi, yang dimana si fatma (si anak perempuan) harus mengalami kesulitan untuk bebas dengan pilihannya, fatma ingin berpendidikan tinggi, sedangkan di film ini perempuan masih terikat dengan tuntutan harus melakukan pekerjaan rumah ,bangun pagi dan berkecimpung di dapur saja, padahal seharusnya kita sebagai perempuan juga memiliki hak untuk mempunyai kebebasan untuk memilih, memilih untuk berpendidikan tinggi

menurut saya short film ini sangat relate dengan kehidupan wanita dari zaman dahulu hingga sekarang, yang dimana setiap orang tua menuntut anak perempuannya untuk dirumah saja, mengerjakan pekerjaan rumah, membantu orang tua, entah karena alasan perekonomian atau kebijakan dari masing2 aturan dalam keluarga. padahal setiap manusia memiliki hak untuk berpendidikan. setiap orang bisa menjadi seseorang yang berhasil dan sukses tanpa memandang gender apapun.

Short movie ini berkaitan dengan materi sosiologi subordinasi, yaitu tentang kesetaraan gender. Sebuah pembedaan perlakuan satu pihak lebih rendah dibandingkan pihak lain. Memasak, bangun pagi, membereskan rumah bukan hanya tugas bagi perempuan. Perempuan dan laki-laki memiliki tugas yang sama di dalam rumah, perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Beruntung, dengan adanya jasa R.A Kartini para perempuan dapat memperoleh pendidikan dan menyuarakan hak-haknya. Perempuan hebat, perempuan yang bebas berpendapat dan mendapat hak. Sinematografi dan visualisasi short movie ini, juga kemampuan acting para pemain makin membuat penonton terkesan. Perempuan Indonesia Jaya Jaya Jaya!

film wedok ini sangat bagus, walaupun hanya short movie ini benar-benar bagus mulai dari sinematografi dan visualisasi nya. Short movie yang memiliki makna bahwa pada masa sebelum penjajahan itu kesetaraan gender yang masih diterapkan khususnya pada anak perempuan. Dimana anak perempuan di batasi dalam sekolah atau belajar, mereka hanya boleh berada di rumah untuk melakukan pekerjaan rumah. Namun setelah kemerdekaan dan berkat R.A Kartini perempuan Indonesia bisa dibebaskan dalam bersekolah dan mengejar mimpi.

Setelah menonton ini saya merasa kesetaraan gender pada zaman dahulu lebih parah daripada sekarang, namun tidak memungkiri klo skrng faktanya juga masih banyak yang masih mendeskriminasikan gender

Jika kita perhatikan melalui sudut sosiologi film pendek ini bisa kita jelaskan melalui ketidakadilan sebagai masalah sosial yaitu subordinasi.Subordinasi merupakan pembedaan perlakuan terhadap identitas sosial tertentu contohnya gender , etnis, ras, fisik. Dalam film pendek menceritakan bahwa perempuan diharuskan untuk bangun pagi dan membantu orang tua di pagi hari, lain halnya dengan laki-laki yang hanya sekolah tanpa harus membantu orang tua.Walau karena perbedaan umur bukan berarti adanya perbedaan, mengajarkan kebaikan seperti membantu orangtua adalah proses yang pertama kali kita lakukan yaitu play stage.

apik tenan visuale, memanjakan mata 🤩🤩🤩

Halo kak @Ryan Nasution apakah kakak punya ig atau sosial media yang aktif?

Kereeen kali lanang production😍 Sangat² mengedukasi,ending yang buat merinding.😍 Terimakasih,untuk segala yg terlibat dalm film ini,kebetulan dapat tugas ,Jadi punya bahan anailis kesetaraan gender.

Open BO

Lah Saiki malah sing sregep cah Lanang Tinimbang cah wedok

th-cam.com/users/shorts8r7VQpXMgd4?feature=share

Layak 1jt subscriber lebih sih ini,

Keren banget sih..

Hah ?

Sopan banget, unggah ungguh ke orangtuanya

Send lokasi

Send no hp bg

No hp yang bisa d hubungi bg

Bikin kangen kampunggg huhu homesickk

Semoga dpt tayang di televisi Krn Lbh mendidik& kualitasnya bagus

6:36 judul lagunya hey Jude - the Beatles

Abg jual bal2 gak?

Sebutan wuk serasa geli dikuping,mbok yo diganti nok kan lbh pantas to buk...

yg jemponya turun tadanya suka nonton acara alai atau drama alay artis atau pamar2 harta artis,,!filem sebagus ini harus trending bagus gambar bagus suwara ini bener2 filem yang sangat bagus

dialog sedikit, tapi pesannya padat

Intinya Perempuan Itu Juga harus Sekolah untuk mengapai Cita2. Dan Sutradara Memberi tau Bahwa Wanita Itu Perlu Sekolah Melanjutkan Perjuangan Pahlawan Perempuan yaitu Raden Ajeng kartini. Makanya pada saat Adik laki2 berangkat sekolah Sikakak Temenung Merenung.

Ini sdh modern masaknya pake kompor minyak, seharusnya pake luweng pake kayu bakar

Sangat menikmati film nya, saya orang Jawa barat dr SD saya sudah di latih bangun jam 5 sebelum ibu berangkat pasar

Ada yg tau somsed yg produksi film ini gk? Klo ada tolong kasih tau, terimakasih🙏

Keren bang, terus berkarya bang, walaupun terkadang belum membuat income, semangat dan salam nasution bg

Kerennn

kereeennn

Kerennn👍

Perempuan selalu mengalami marjinalisasi dan subordinasi bukan karena tidak memiliki kompetensi, namuan hanya karena dia sebagai "perempuan" :'(

Gw risih klo ada orang tua manggil "wuk" ke anak perempuannya knp gak "Ngger/ Ndhuk"

Perempuan dari masa ke masa, penjajahan -> (proklamasi) orde lama -> (foto Presiden Suharto) orde baru -> (foto Presiden Suharto jatuh) reformasi (foto Sby-JK).

Great movie

Woe

Peran perempuan yg dinomorduakan dr laki2 jaman semenu. Pas anak sudah jd ibu, anak perempuannya harus sekolah biar ndak kaya ibunya dulu.

Jawa bngt ceritanya ya allah. Smoga sukses mas. Brng" bntu up ya mas.

Nice....

GKR Hayu nate matur, kalo kita semua ini bisa menuntut ilmu dan menggapai mimpi setinggi-tingginya, tapi yang jadi masalah, anak laki-laki bisa terus terbang dan lari, sedangkan yang perempuan, terbentur kalimat "nko disit, penggawean omah pun ranpung?" :)

Sekarang sudah jadi istri,,sayang sama saudara ipar seperti saudara sendiri,,karena kesuksesan pendidikan suami tak lepas dari peran mereka yang rela berbagi waktu dan biaya.

asli bagus bgt ni short movie. bravo!!!

Sungguh rindu akan hidup yg mengutamakan adab , masyaAlloh inspiratif