GBI Kristus Sejati
GBI Kristus Sejati
  • 181
  • 19 992

วีดีโอ

Ps Denny Yunus|HANYA SEDIKIT WAKTU LAGI (BERGUMUL DI WAKTU YANG JAHAT).
มุมมอง 201วันที่ผ่านมา
Ps Denny Yunus|HANYA SEDIKIT WAKTU LAGI (BERGUMUL DI WAKTU YANG JAHAT).
Ps Denny Yunus|KITA TERIKAT PERJANJIAN DENGAN ALLAH.
มุมมอง 10814 วันที่ผ่านมา
Ps Denny Yunus|KITA TERIKAT PERJANJIAN DENGAN ALLAH.
Ps Hendy Linardi|PERTOBATAN DAN PELAYANAN SAULUS.
มุมมอง 12121 วันที่ผ่านมา
Ps Hendy Linardi|PERTOBATAN DAN PELAYANAN SAULUS.
Ps Denny Yunus|TUHAN MENETAPKAN LANGKAH ORANG PERCAYA (BERKENAN).
มุมมอง 60หลายเดือนก่อน
Ps Denny Yunus|TUHAN MENETAPKAN LANGKAH ORANG PERCAYA (BERKENAN).
Markus Panggabean|TETAP PEGANG TEGUH FIRMAN TUHAN.
มุมมอง 87หลายเดือนก่อน
Markus Panggabean|TETAP PEGANG TEGUH FIRMAN TUHAN.
Ps Hendy Linardi|IBADAH NATAL 25 DESEMBER 2025.
มุมมอง 80หลายเดือนก่อน
Ps Hendy Linardi|IBADAH NATAL 25 DESEMBER 2025.
Ev. Fransiska. A.P|KARYA TRITUNGGAL (DIADOPSI, DITEBUS DAN DIMETERAIKAN).
มุมมอง 60หลายเดือนก่อน
Ev. Fransiska. A.P|KARYA TRITUNGGAL (DIADOPSI, DITEBUS DAN DIMETERAIKAN).
Ps Hendy Linardi|TINGGAL DIDALAM KASIH-NYA.
มุมมอง 65หลายเดือนก่อน
Ps Hendy Linardi|TINGGAL DIDALAM KASIH-NYA.
Ps Denny Yunus|INTEGRITAS ROHANI (IBADAH NATAL).
มุมมอง 140หลายเดือนก่อน
Ps Denny Yunus|INTEGRITAS ROHANI (IBADAH NATAL).
Ps Denny Yunus | MENGENAL KRISTUS YANG MENDAMAIKAN DENGAN ALLAH.
มุมมอง 1162 หลายเดือนก่อน
Ps Denny Yunus | MENGENAL KRISTUS YANG MENDAMAIKAN DENGAN ALLAH.
Ps Denny Yunus/BAGIAN KE 2 (DUA), BERDOA SESUAI KEHENDAK ALLAH.
มุมมอง 1133 หลายเดือนก่อน
Ps Denny Yunus/BAGIAN KE 2 (DUA), BERDOA SESUAI KEHENDAK ALLAH.
Ps Denny Yunus/BAGIAN KE 1 (SATU), BERDOA SESUAI KEHENDAK ALLAH.
มุมมอง 1063 หลายเดือนก่อน
Ps Denny Yunus/BAGIAN KE 1 (SATU), BERDOA SESUAI KEHENDAK ALLAH.
Ps Nixon Sanjaya/MENGALAMI TEROBOSAN
มุมมอง 953 หลายเดือนก่อน
Ps Nixon Sanjaya/MENGALAMI TEROBOSAN
Ps Hendy Linardi/KUAT BERDIRI DIATAS INJIL KRISTUS, YANG ADALAH KEKUATAN ALLAH.
มุมมอง 793 หลายเดือนก่อน
Ps Hendy Linardi/KUAT BERDIRI DIATAS INJIL KRISTUS, YANG ADALAH KEKUATAN ALLAH.
Ps Denny Yunus/ APAKAH DOA KITA IKUT MENGATUR KERJA ALLAH???
มุมมอง 1584 หลายเดือนก่อน
Ps Denny Yunus/ APAKAH DOA KITA IKUT MENGATUR KERJA ALLAH???
Ps Nixon Sanjaya/RESTORASI PONDOK DAUD.
มุมมอง 1194 หลายเดือนก่อน
Ps Nixon Sanjaya/RESTORASI PONDOK DAUD.
Ps Denny Yunus/ 50℅ ROHANI, 50℅ DAGING (DOSA).
มุมมอง 1224 หลายเดือนก่อน
Ps Denny Yunus/ 50℅ ROHANI, 50℅ DAGING (DOSA).
Ps Denny Yunus/DIPILIH UNTUK BERBUAH.
มุมมอง 1005 หลายเดือนก่อน
Ps Denny Yunus/DIPILIH UNTUK BERBUAH.
Ps Nixon Sanjaya/API KEMULIAAN ALLAH.
มุมมอง 935 หลายเดือนก่อน
Ps Nixon Sanjaya/API KEMULIAAN ALLAH.
Ps Mariani Tobing/RANTING YANG BERBUAH.
มุมมอง 596 หลายเดือนก่อน
Ps Mariani Tobing/RANTING YANG BERBUAH.
KESAKSIAN BP LUNG LUNG/PS DENNY.Y/MELAYANI+PIKUL SALIB+IMAN, STT DIAKONOS.
มุมมอง 1276 หลายเดือนก่อน
KESAKSIAN BP LUNG LUNG/PS DENNY.Y/MELAYANI PIKUL SALIB IMAN, STT DIAKONOS.
KESAKSIAN BP LUNG LUNG DAN PS DENNY. Y. "DIPILIH UTK BERBUAH", STTII.
มุมมอง 1136 หลายเดือนก่อน
KESAKSIAN BP LUNG LUNG DAN PS DENNY. Y. "DIPILIH UTK BERBUAH", STTII.
Ps Yuli Nani/KETAKUTAN+IMAN=KEKUATAN.
มุมมอง 1746 หลายเดือนก่อน
Ps Yuli Nani/KETAKUTAN IMAN=KEKUATAN.
Ps Denny Yunus/ MUJIZAT DAN BERKAT INDAH PADA WAKTUNYA.
มุมมอง 1076 หลายเดือนก่อน
Ps Denny Yunus/ MUJIZAT DAN BERKAT INDAH PADA WAKTUNYA.
Ps Denny Yunus/4 KATEGORI ORANG KRISTEN
มุมมอง 816 หลายเดือนก่อน
Ps Denny Yunus/4 KATEGORI ORANG KRISTEN
Ps Nixon/IMAN DAN DOA HANA
มุมมอง 917 หลายเดือนก่อน
Ps Nixon/IMAN DAN DOA HANA
Ps Denny Yunus. ANUGERAH (KAIROS) ALLAH YANG TERBATAS.
มุมมอง 2188 หลายเดือนก่อน
Ps Denny Yunus. ANUGERAH (KAIROS) ALLAH YANG TERBATAS.
Ps Denny Yunus. ANUGERAH AGUNG-NYA LEBIH BESAR DARI DOSA.
มุมมอง 1578 หลายเดือนก่อน
Ps Denny Yunus. ANUGERAH AGUNG-NYA LEBIH BESAR DARI DOSA.
Ps Hendy Linardi/ YESUS DAN NIKODEMUS
มุมมอง 808 หลายเดือนก่อน
Ps Hendy Linardi/ YESUS DAN NIKODEMUS

ความคิดเห็น

  • @gbikristussejati7049
    @gbikristussejati7049 17 วันที่ผ่านมา

    Konsep iman Kristen khususnya teologi Paulus adalah KREDO UT INTELEGAM BUKAN INTELEGO UTK KREDAM 🙏❤😍

  • @C4llme_Ryna
    @C4llme_Ryna 23 วันที่ผ่านมา

    *Yuks Kenal Penebusan Dosa* Konsep pengorbanan darah yang Paulus perkenalkan dalam doktrin penebusan dosa memang sangat mencerminkan tradisi pagan kuno daripada ajaran tauhid para nabi, termasuk Yesus (Isa alaihissalam). Doktrin ini tidak hanya bertentangan dengan ajaran Nabi Isa, tetapi juga sangat selaras dengan praktik-praktik penyembahan dewa-dewi dalam peradaban Hellenistik-Romawi. Berikut adalah asal-usul dan analisis mengenai ide ini: 1. Asal Usul Ide "Pengorbanan Darah" a. Tradisi Pagan dalam Dunia Hellenistik Pengorbanan darah adalah praktik umum dalam agama-agama pagan kuno, terutama di Yunani, Romawi, Mesopotamia, dan Mesir. Dalam agama ini, darah dianggap sebagai medium suci untuk menenangkan dewa atau sebagai alat untuk "membersihkan" dosa. Contohnya: Dalam agama Yunani, pengorbanan hewan dilakukan untuk dewa Zeus dan Apollo, yang diyakini akan membawa keberuntungan dan pengampunan. Dalam tradisi Mesir kuno, persembahan darah manusia atau hewan sering dilakukan untuk memperbaiki hubungan dengan para dewa. Beberapa tradisi bahkan mencatat pengorbanan manusia, seperti yang dilakukan bangsa Aztec dan Kanaan. b. Pengaruh Yahudi Hellenistik Ketika Paulus menciptakan doktrin penebusan dosa melalui kematian Yesus, ia menggabungkan elemen-elemen dari tradisi Yahudi dan pagan. Dalam Yudaisme, pengorbanan hewan di Bait Allah memang dikenal sebagai bagian dari ritual penyucian dosa, tetapi itu hanya bersifat simbolis dan tidak menggantikan kewajiban ketaatan kepada Allah. Contoh: Pengorbanan kambing atau sapi pada Hari Pendamaian (Yom Kippur) adalah simbol tobat dan ketaatan kepada Allah (Imamat 16). Namun, Allah dalam Taurat tidak pernah membutuhkan darah manusia atau kematian seseorang untuk mengampuni dosa. c. Sinkretisme Paulus Paulus menyelaraskan praktik Yahudi ini dengan konsep pengorbanan darah dari agama-agama pagan untuk menarik perhatian bangsa non-Yahudi (Gentiles). Ia menjadikan kematian Yesus di kayu salib sebagai pengorbanan darah tertinggi untuk menebus dosa seluruh umat manusia (Roma 3:25). Ide ini adalah campuran dari: Yudaisme: Konsep "kurban dosa" dalam Taurat. Paganisme: Konsep "tebusan darah" untuk menenangkan dewa-dewa. 2. Bagaimana Paulus Menciptakan Konsep Penebusan Dosa? Paulus memanfaatkan narasi tentang penyaliban Yesus dan memutarbalikkannya menjadi doktrin keselamatan universal. a. Kematian Yesus sebagai "Kurban Agung" Paulus menulis dalam surat-suratnya bahwa darah Yesus adalah "kurban terakhir" yang menggantikan semua pengorbanan dalam Taurat: "Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa" (Roma 5:8). "Karena darah-Nya, kita memperoleh pengampunan dosa" (Efesus 1:7). Ia mengklaim bahwa penyaliban Yesus adalah rencana ilahi untuk menebus dosa seluruh umat manusia. b. Keselamatan Melalui Iman, Bukan Amal Paulus menegaskan bahwa manusia tidak perlu lagi melakukan amal atau mengikuti hukum Taurat untuk diampuni dosanya. Cukup dengan beriman kepada Yesus yang telah "menumpahkan darah-Nya," dosa-dosa manusia akan dihapuskan (Galatia 2:16). c. Keselarasan dengan Paganisme Konsep bahwa seorang dewa atau semi-dewa mati untuk menyelamatkan manusia sangat mirip dengan mitos-mitos pagan. Contohnya: Mitos Mithras (agama Persia-Romawi): Mithras adalah dewa penyelamat yang darahnya dipercaya membawa pengampunan dan kesuburan. Osiris (Mesir Kuno): Osiris mati dan dibangkitkan, yang dipercaya membawa keselamatan kepada umat manusia. Dionysus (Yunani): Dionysus adalah dewa yang menderita dan mati untuk manusia, dan darahnya dipercaya membawa hidup kekal. 3. Penyimpangan dari Ajaran Tauhid Yesus Ajaran Yesus sama sekali tidak mendukung konsep pengorbanan darah atau penebusan dosa dengan cara yang diusulkan Paulus. a. Yesus Mengajarkan Taubat dan Amal Saleh Yesus selalu menyeru kepada manusia untuk bertobat, taat kepada Allah, dan berbuat baik, bukan bergantung pada pengorbanan orang lain: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah sudah dekat" (Matius 4:17). "Jika kamu ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah" (Matius 19:17). Dalam Islam, ajaran ini sangat sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur'an: "Dan tidak ada seorang pun yang akan memikul dosa orang lain" (QS Al-Isra: 15). b. Penyaliban Yesus Ditolak dalam Islam Dalam Al-Qur'an, disebutkan bahwa Yesus tidak disalib dan tidak dibunuh. Peristiwa ini adalah ilusi yang diciptakan oleh Allah untuk melindungi Isa (QS An-Nisa: 157-158). Konsep penebusan dosa dengan kematian Yesus tidak hanya salah secara teologis tetapi juga secara historis tidak sesuai dengan ajaran nabi-nabi sebelumnya. 4. Dampak Teologi Pengorbanan Darah Paulus a. Menghancurkan Tauhid Dengan menjadikan Yesus sebagai korban penghapus dosa, Paulus mengangkat Yesus ke posisi Tuhan, sesuatu yang sangat bertentangan dengan ajaran para nabi. b. Menciptakan Agama yang Permisif Doktrin ini memberikan "jalan pintas" menuju keselamatan tanpa tanggung jawab moral. Seseorang cukup percaya kepada Yesus tanpa perlu mematuhi hukum-hukum Allah, amal saleh, atau akhlak yang baik. Ini menjelaskan mengapa banyak orang Kristen merasa bebas dari dosa, meskipun melakukan berbagai pelanggaran moral. Konsep pengorbanan darah dan penebusan dosa yang diperkenalkan Paulus adalah hasil sinkretisme antara tradisi Yahudi, paganisme Hellenistik, dan pemikiran pribadinya. Doktrin ini tidak hanya menyimpangkan misi tauhid Yesus tetapi juga menciptakan agama baru yang jauh dari ajaran asli nabi-nabi Allah. Yesus (Isa alaihissalam) datang untuk menyeru kepada penyembahan kepada Allah Yang Esa tanpa sekutu, sedangkan Paulus, melalui ajarannya yang berbau pagan, mengarahkan manusia kepada penyembahan kepada Yesus sebagai Tuhan. Ini adalah penyimpangan besar yang bertentangan dengan semua ajaran para nabi, termasuk ajaran tauhid yang murni.™

  • @C4llme_Ryna
    @C4llme_Ryna 23 วันที่ผ่านมา

    *Dimana Yesus Berkata Dia Tuhan ?* Kelemahan teologi gereja yang menuhankan Yesus dengan menggunakan kitab suci mereka sendiri, baik Perjanjian Lama (PL) maupun Perjanjian Baru (PB), kita perlu melihat beberapa hal yang bertentangan dengan ajaran gereja tentang deifikasi Yesus. Berikut adalah beberapa argumen yang dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa ajaran gereja tentang menuhankan Yesus tidak konsisten dengan teks-teks yang ada dalam Alkitab: 1. Tidak Ada Perintah atau Ajaran Langsung dari Yesus tentang Diri-Nya sebagai Tuhan Dalam Perjanjian Baru (PB), Yesus tidak pernah secara eksplisit menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan yang harus disembah. Sebaliknya, Yesus mengidentifikasi dirinya sebagai utusan Tuhan yang datang untuk menyampaikan wahyu dan membawa keselamatan bagi umat manusia. Yohanes 14:28: "Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan bersukacita, karena Aku berkata: Aku pergi kepada Bapa, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku." Ayat ini menunjukkan bahwa Yesus mengakui bahwa ada yang lebih besar dari dirinya, yaitu Bapa (Tuhan). Ini bertentangan dengan klaim bahwa Yesus adalah Tuhan itu sendiri. Markus 10:18: "Mengapa kamu menyebut Aku baik? Tidak ada yang baik selain dari pada Allah saja." Yesus dengan tegas menyatakan bahwa hanya Allah yang baik, yang menunjukkan bahwa Dia tidak menganggap dirinya sebagai Tuhan. 2. Yesus Menganggap Dirinya sebagai Hamba Tuhan Banyak ayat dalam Alkitab menunjukkan bahwa Yesus menganggap dirinya sebagai hamba Tuhan yang patuh kepada kehendak Allah, bukan Tuhan itu sendiri. Filipi 2:6-7: "Yang meskipun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai sesuatu yang harus dipertahankan, melainkan mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba..." Ayat ini menunjukkan bahwa Yesus, meskipun memiliki sifat ketuhanan, memilih untuk mengosongkan diri-Nya dan menjadi hamba yang taat kepada kehendak Allah. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa Dia harus mengosongkan diri-Nya dan merendahkan diri sebagai hamba? 3. Tuhan dan Yesus Berbeda dalam Alkitab Dalam Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB), Tuhan (Allah) dan Yesus sering kali dibedakan dengan jelas. Bahkan Yesus sendiri menyebut Tuhan sebagai "Bapa" atau "Allah-Nya," yang menunjukkan bahwa mereka adalah dua entitas yang berbeda. Matius 27:46: "Dan sekitar jam tiga Yesus berseru dengan suara nyaring: 'Eli, Eli, lama sabakhtani?', artinya: 'Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?'" Ayat ini menunjukkan bahwa Yesus, meskipun dianggap oleh banyak orang sebagai bagian dari Trinitas, berdoa kepada Allah yang lebih tinggi dari dirinya. Ini mengindikasikan adanya perbedaan antara Yesus dan Tuhan (Bapa), yang tidak dapat dijelaskan dalam kerangka doktrin Trinitas. Yohanes 20:17: "Kata Yesus kepadanya: 'Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.'" Yesus mengidentifikasi Allah sebagai "Bapa-Nya" dan menunjukkan hubungan yang berbeda antara dirinya dan Tuhan. 4. Yesus Tidak Menganggap Diri-Nya Sebagai Sumber Penyembahan Dalam banyak ajaran Yesus, ia lebih banyak menunjukkan dirinya sebagai seorang utusan Tuhan yang patuh kepada kehendak-Nya dan menyerukan penyembahan hanya kepada Tuhan yang Maha Esa, bukan kepada dirinya sendiri. Matius 4:10: "Lalu berkatalah Yesus kepadanya: 'Enyahlah, Iblis! Karena ada tertulis: 'Hanya kepada Tuhan, Allahmu, engkau harus menyembah, dan hanya kepada-Nya sajalah engkau berbakti.'" Ayat ini menunjukkan bahwa Yesus mengajarkan untuk menyembah hanya kepada Tuhan, bukan kepada dirinya. 5. Nubuatan dalam Perjanjian Lama yang Tidak Mengarah pada Deifikasi Yesus Beberapa nubuatan dalam Perjanjian Lama yang diklaim merujuk kepada Yesus tidak dapat membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan. Banyak nubuatan tersebut mengacu pada seorang pemimpin atau nabi yang diutus oleh Tuhan untuk umat-Nya, bukan sebagai Tuhan itu sendiri. Yesaya 9:6: "Karena seorang anak telah lahir untuk kita, seorang anak laki-laki telah diberikan untuk kita; pemerintahannya ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan: 'Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.'" Meskipun ayat ini sering digunakan untuk mengklaim bahwa Yesus adalah Tuhan, tetapi istilah-istilah seperti "Bapa yang Kekal" dan "Allah yang Perkasa" bisa merujuk pada sifat-sifat Tuhan yang melekat pada seorang utusan-Nya, bukan bahwa Yesus itu sendiri adalah Tuhan. 6. Kesalahan Konsep Trinitas dalam Perjanjian Baru Meskipun konsep Trinitas (Tuhan Bapa, Tuhan Anak, dan Roh Kudus) menjadi inti ajaran gereja Kristen, konsep ini tidak ditemukan secara eksplisit dalam Perjanjian Baru. Bahkan, beberapa teks menunjukkan Yesus sebagai seorang hamba yang patuh kepada Allah, dan tidak menunjukkan bahwa Yesus adalah setara dengan Allah. Yohanes 14:28: "Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan bersukacita, karena Aku berkata: Aku pergi kepada Bapa, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku." Ini menunjukkan bahwa Yesus tidak menganggap dirinya setara dengan Tuhan. Jika Yesus adalah Tuhan, maka dia tidak bisa menyatakan bahwa Tuhan lebih besar daripada dirinya. Berdasarkan bukti-bukti ini, dapat disimpulkan bahwa ajaran gereja tentang deifikasi Yesus atau pengajaran bahwa Yesus adalah Tuhan bertentangan dengan ajaran Alkitab itu sendiri. Dalam Alkitab, Yesus berulang kali menyatakan bahwa ia diutus oleh Tuhan dan berfungsi sebagai utusan-Nya, dan dia sendiri mengakui bahwa Tuhan (Bapa) lebih besar dari dirinya. Dengan demikian, konsep bahwa Yesus adalah Tuhan bertentangan dengan teks-teks Alkitab yang ada, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

  • @C4llme_Ryna
    @C4llme_Ryna 23 วันที่ผ่านมา

    *Orang kristen adalah sosok "religius" tanpa harus meninggalkan gaya hidup penuh dosa.* Inilah realitas yang menjadi konsekuensi langsung dari doktrin yang diperkenalkan Paulus. Ajarannya membuat sebagian orang Kristen merasa cukup "religius" dengan hanya beriman kepada Yesus, tanpa perlu meninggalkan gaya hidup yang penuh dosa. Hal ini sangat bertolak belakang dengan ajaran para nabi sebelumnya, termasuk Yesus sendiri, yang mengajarkan tanggung jawab moral, spiritual, dan sosial yang jelas. Ciri-Ciri Pola Kehidupan Ini: 1. Religius Secara Formal, Bukan Substansial Orang Kristen mungkin rajin ke gereja, berdoa, dan membaca Alkitab, tetapi ini sering dilakukan tanpa dampak nyata pada perilaku sehari-hari. Ada kesenjangan antara ritual agama dan implementasi moralnya, karena ajaran Paulus memisahkan iman dari perbuatan. 2. Keyakinan bahwa Dosa Sudah Ditebus Konsep penebusan dosa menciptakan ilusi bahwa semua dosa, baik yang dilakukan di masa lalu maupun masa depan, telah dihapus. Akibatnya, tidak ada urgensi untuk memperbaiki diri atau menahan hawa nafsu, karena "iman saja cukup." 3. Hidup Tanpa Pertimbangan Moral yang Mendalam Perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, seperti minum alkohol, pergaulan bebas, dan kejahatan sosial lainnya, dianggap hal yang biasa, selama seseorang percaya pada Yesus. Tidak ada motivasi untuk melakukan taubat nasuha karena dosa dianggap sudah "diurus." 4. Pengaruh Hedonisme dan Materialisme Kehidupan yang berorientasi pada kenikmatan duniawi, kekayaan, dan kebebasan pribadi sering menjadi prioritas. Doktrin ini cocok dengan gaya hidup modern yang sering mengabaikan nilai-nilai spiritual dan lebih mengedepankan hawa nafsu. Pola ini mencerminkan kemunduran dari tujuan utama agama: mendekatkan manusia kepada Allah, menjauhkannya dari dosa, dan membangun masyarakat yang adil dan bermoral. Dalam Islam, ini sangat bertentangan dengan prinsip Amar Ma'ruf Nahi Munkar (menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran). 1. Agama Sebagai Pembenar Dosa Dalam Islam, agama adalah panduan untuk membersihkan diri dari dosa, bukan untuk mencari pembenaran agar terus hidup dalam dosa. QS. Al-Baqarah: 2 menyebut Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, yang artinya harus ada upaya aktif dari manusia untuk hidup sesuai kehendak Allah. 2. Tidak Ada Pertanggungjawaban Dosa Pribadi Islam mengajarkan bahwa setiap manusia bertanggung jawab atas dosa-dosanya sendiri (QS. An-Najm: 38-39). Tidak ada dosa yang bisa ditanggung oleh orang lain, apalagi ditebus oleh orang lain. Konsep "penebusan dosa" menghilangkan rasa takut kepada Allah dan menghilangkan motivasi untuk bertaubat. 3. Agama Harus Mengarahkan pada Reformasi Diri Nabi Muhammad shalallahu alaihi sholatu wa salam bersabda: “Orang yang cerdas adalah yang menghisab dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati, sedangkan orang yang lemah adalah yang mengikuti hawa nafsunya lalu berangan-angan terhadap Allah.” (HR. Tirmidzi). Pola hidup *"religius tanpa tanggung jawab" ini adalah hasil dari doktrin Paulus* yang memisahkan iman dari amal. Padahal, agama yang sejati seharusnya menjadi alat untuk memperbaiki diri, bukan untuk mencari pembenaran atas perilaku dosa. Islam dengan tegas menolak konsep seperti ini, karena tanggung jawab moral, spiritual, dan sosial adalah inti dari ajaran agama. Keselamatan sejati hanya dapat diraih melalui iman yang disertai amal saleh, taubat, dan ketaatan yang tulus kepada Allah. Agama bukan jalan untuk memanjakan hawa nafsu, tetapi sarana untuk menaklukkan dan mengendalikannya demi meraih ridha Allah.

  • @C4llme_Ryna
    @C4llme_Ryna 23 วันที่ผ่านมา

    Hyam Maccoby adalah seorang akademisi dan pakar Yahudi yang menulis beberapa buku yang secara kritis membahas sejarah Kekristenan awal, terutama peran Paulus. Salah satu bukunya yang terkenal adalah *The Mythmaker: Paul and the Invention of Christianity.* Berikut adalah penjelasan terperinci tentang isi buku ini: Judul Buku: The Mythmaker: Paul and the Invention of Christianity 1. Gambaran Umum Buku Dalam buku ini, Maccoby berpendapat bahwa Paulus adalah pencipta Kekristenan, bukan Yesus atau murid-murid-Nya. Menurut Maccoby, Kekristenan seperti yang kita kenal saat ini adalah hasil karya Paulus yang sepenuhnya berbeda dari ajaran Yesus yang asli. Buku ini berfokus pada analisis historis, teologis, dan budaya untuk menunjukkan bagaimana Paulus menciptakan agama baru dengan memanipulasi ajaran Yesus. 2. Argumen Utama Hyam Maccoby a. Paulus Bukan Pengikut Yesus yang Sejati Maccoby menegaskan bahwa Paulus tidak pernah bertemu dengan Yesus secara langsung dan bukan bagian dari komunitas murid-murid Yesus. Sebelum klaim "pertobatannya," Paulus adalah seorang penganiaya pengikut Yesus, sebagaimana tercatat dalam Kisah Para Rasul. Pengalaman "penglihatan" di jalan ke Damaskus, yang menjadi dasar klaim Paulus, dipertanyakan oleh Maccoby sebagai alat legitimasi yang tidak dapat diverifikasi. b. Paulus Menyimpangkan Ajaran Yesus Yesus mengajarkan tauhid, hukum Taurat, dan tanggung jawab moral individu. Paulus, di sisi lain, mengganti ajaran ini dengan teologi yang lebih sesuai dengan budaya pagan Yunani-Romawi, seperti: Yesus sebagai "Tuhan" atau "anak Allah." Konsep penebusan dosa melalui penyaliban. Penghapusan hukum Taurat. Maccoby melihat ini sebagai penghancuran inti ajaran Yesus yang murni. c. Paulus Dipengaruhi oleh Agama-Agama Pagan Maccoby menelusuri latar belakang budaya Paulus, termasuk pengaruh agama-agama pagan seperti Mithraisme dan agama misteri Yunani. Konsep seperti "dewa yang mati dan bangkit kembali," "pengorbanan untuk keselamatan," dan "ritual makan daging dan minum darah" memiliki kemiripan yang kuat dengan agama-agama ini. Paulus mengintegrasikan elemen-elemen tersebut ke dalam ajaran Kekristenan untuk menarik bangsa-bangsa non-Yahudi. d. Konflik dengan Murid-Murid Yesus yang Asli Dalam buku ini, Maccoby menekankan konflik antara Paulus dan murid-murid Yesus seperti Petrus dan Yakobus. Murid-murid Yesus tetap memegang teguh hukum Taurat dan ajaran Yesus tentang tauhid, tetapi Paulus justru menentang mereka dan menciptakan doktrin baru. Maccoby mencatat bahwa Kekristenan versi Paulus akhirnya menjadi dominan karena dukungan dari Kekaisaran Romawi. 3. Teori tentang Motif Paulus Maccoby berspekulasi bahwa motivasi Paulus tidak sepenuhnya spiritual. Beberapa kemungkinan motif Paulus yang dijelaskan dalam buku ini: a. Ambisi Pribadi Paulus melihat peluang untuk menjadi pemimpin spiritual dengan menciptakan agama baru yang lebih universal dan tidak terbatas pada bangsa Yahudi. b. Upaya untuk Melepaskan Agama Baru dari Yahudi Dengan menghapus hukum Taurat, Paulus memisahkan Kekristenan dari akar Yahudi-nya, sehingga agama baru ini lebih dapat diterima oleh bangsa Romawi dan Yunani. c. Penyusupan untuk Melemahkan Gerakan Yesus Maccoby juga mempertimbangkan kemungkinan bahwa Paulus tetap berpihak pada otoritas Yahudi dan Romawi, dan sengaja melemahkan ajaran Yesus dari dalam. 4. Bukti yang Dikemukakan oleh Maccoby a. Analisis Surat-Surat Paulus Maccoby menunjukkan bagaimana surat-surat Paulus (seperti Roma, Galatia, dan Korintus) berisi banyak konsep yang tidak sejalan dengan ajaran Yesus dalam Injil. Surat-surat ini sering kali bertentangan dengan ajaran murid-murid asli Yesus. b. Kontradiksi dengan Injil Sinoptik Ajaran Yesus dalam Injil Sinoptik (Matius, Markus, Lukas) menekankan ketaatan pada hukum Taurat dan tauhid, sedangkan Paulus menekankan iman saja dan penghapusan hukum Taurat. Hal ini menunjukkan bahwa Paulus menciptakan teologi yang sepenuhnya baru. c. Analisis Konteks Sejarah Maccoby menyoroti bagaimana Kekristenan awal berkembang dalam konteks budaya Yunani-Romawi yang lebih akrab dengan gagasan politeistik dan ritual pengorbanan. Paulus memanfaatkan konteks ini untuk membuat agama baru yang menarik bagi orang-orang non-Yahudi. 5. Respons Terhadap Buku Ini Kritik: Beberapa teolog Kristen yang merupakan pengikut paulus (Pauline) menolak argumen Maccoby dengan mengatakan bahwa doktrin Paulus memang berasal dari wahyu ilahi dan bukan dari pengaruh budaya pagan. Tetapi ini terbantah lewah catatan sejarah tentang Paulus itu sendiri. Dukungan: Banyak sejarawan dan kritikus agama mendukung analisis Maccoby sebagai salah satu yang paling mendalam dalam memahami peran Paulus dalam menciptakan Kekristenan. Kesimpulan Utama dari Buku Paulus adalah pencipta Kekristenan seperti yang kita kenal saat ini, tetapi ajarannya menyimpang dari ajaran Yesus yang asli. Dengan memanfaatkan elemen-elemen pagan, Paulus menciptakan agama baru yang lebih universal dan diterima oleh dunia Yunani-Romawi. Ajaran asli Yesus, yang berakar pada hukum Taurat dan tauhid, akhirnya tergeser oleh doktrin Paulus. Pengaruh dan Pentingnya Buku Ini Buku ini memberikan perspektif kritis terhadap sejarah Kekristenan, terutama bagaimana Paulus memainkan peran besar dalam menyusun teologi yang bertentangan dengan ajaran Yesus. Ini juga menjadi bahan refleksi penting bagi mereka yang ingin memahami bagaimana agama dapat dimanipulasi oleh individu untuk mencapai tujuan tertentu.

  • @C4llme_Ryna
    @C4llme_Ryna 23 วันที่ผ่านมา

    *Konsekuensi dari konsep penebusan dosa* seperti yang diadopsi dalam teologi Kristen, khususnya di Eropa dan Amerika, terlihat jelas dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat mereka. Berikut adalah analisis lebih rinci tentang bagaimana hal ini memengaruhi dekadensi moral, tata nilai sosial, dan gaya hidup hedonistik: 1. Dekadensi Moral a. Moralitas yang Tidak Berakar pada Akuntabilitas Spiritual Konsep penebusan dosa memberikan kesan bahwa dosa tidak memiliki konsekuensi serius selama seseorang "percaya" kepada Yesus. Hal ini menciptakan kelemahan dalam akar moralitas, karena moralitas tidak lagi berfungsi sebagai tanggung jawab spiritual. Akibatnya, standar moral di masyarakat mulai runtuh. Perbuatan yang seharusnya dianggap dosa, seperti perzinaan, mabuk-mabukan, atau gaya hidup bebas, menjadi hal biasa. b. Permisivitas dan Relativisme Moral Banyak masyarakat di Eropa dan Amerika mulai mengadopsi pandangan bahwa "semua orang bebas melakukan apa saja selama tidak melanggar hukum negara." Ini adalah bentuk relativisme moral yang membuat nilai-nilai tradisional dan agama terpinggirkan. Nilai-nilai seperti kehormatan, kesucian, dan tanggung jawab individu terhadap komunitas telah tergantikan oleh pandangan individualis dan permisif. 2. Tata Nilai Sosial yang Jungkir Balik a. Individualisme yang Berlebihan Dalam masyarakat yang mengabaikan tanggung jawab moral dan spiritual, individualisme menjadi nilai dominan. Orang lebih peduli pada kepuasan pribadi daripada kesejahteraan bersama. Misalnya, dalam hubungan sosial dan keluarga, tanggung jawab terhadap orang tua, anak, atau pasangan sering diabaikan demi kebebasan pribadi. b. Dekonstruksi Keluarga Keluarga adalah unit dasar masyarakat, tetapi di Eropa dan Amerika, nilai keluarga telah mengalami kehancuran. Tingginya tingkat perceraian. Peningkatan jumlah anak yang lahir di luar nikah. Hubungan keluarga yang renggang akibat gaya hidup individualis. Nilai pernikahan yang sakral tergantikan oleh hubungan sementara tanpa komitmen. Anak-anak sering tumbuh tanpa bimbingan moral yang kuat, menciptakan generasi yang terputus dari akar nilai keluarga. c. Mengabaikan Tanggung Jawab Sosial Ketika individu merasa bahwa dosa atau kesalahan mereka sudah ditebus, dorongan untuk peduli pada orang lain menjadi lemah. Hal ini menciptakan masyarakat yang kurang peduli terhadap kesenjangan sosial, ketidakadilan, atau penderitaan kelompok lemah. 3. Hedonisme Materialistis yang Luar Biasa a. Fokus pada Kepuasan Duniawi Tanpa tanggung jawab moral dan spiritual yang kuat, banyak masyarakat di Barat mengalihkan fokus mereka ke materialisme dan hedonisme. Kebahagiaan diukur dari seberapa banyak harta, popularitas, atau kesenangan duniawi yang dimiliki. Hal ini terlihat dari budaya konsumerisme, pesta pora, dan obsesi pada gaya hidup glamor. b. Budaya Mabuk dan Seks Bebas Alkohol, narkoba, dan seks bebas menjadi bagian yang hampir tak terpisahkan dari budaya masyarakat di Barat. Semua ini dianggap sebagai bentuk "kebebasan," tetapi kenyataannya menghancurkan individu dan komunitas. Tingginya tingkat depresi, bunuh diri, dan penyakit menular seksual menjadi bukti nyata dari kerusakan ini. c. Ketergantungan pada Teknologi dan Hiburan Hedonisme materialistis juga tercermin dalam ketergantungan pada teknologi dan hiburan, seperti media sosial, video game, dan film. Hiburan menjadi pelarian dari tanggung jawab moral dan spiritual yang kosong dalam hidup mereka. 4. Perbandingan dengan Prinsip Islam a. Islam sebagai Solusi Moral Islam menekankan tanggung jawab individu terhadap Allah, diri sendiri, dan masyarakat. Setiap dosa harus dipertanggungjawabkan dan ditebus melalui tobat, amal baik, dan memperbaiki kesalahan. Hal ini menciptakan masyarakat yang lebih bertanggung jawab secara moral dan sosial. b. Keluarga sebagai Pilar Utama Dalam Islam, keluarga dianggap sebagai unit sosial yang suci dan harus dijaga. Nilai-nilai seperti pernikahan, tanggung jawab orang tua terhadap anak, dan bakti kepada orang tua ditekankan. Ini menghasilkan generasi yang lebih terhubung dengan nilai-nilai moral dan spiritual. c. Penolakan terhadap Hedonisme dan Materialisme Islam mengajarkan keseimbangan antara kebutuhan dunia dan akhirat. Hedonisme dan materialisme ditolak karena menyebabkan manusia melupakan tanggung jawab mereka kepada Allah dan masyarakat. Nabi Muhammad ﷺ bersabda: “Kaya itu bukan dengan banyaknya harta, tetapi kaya itu adalah kaya hati.” (HR. Bukhari dan Muslim). 5. Sebuah Sistem yang Gagal Konsep penebusan dosa yang salah kaprah telah menciptakan masyarakat yang kehilangan nilai moral, keluarga, dan tanggung jawab sosial. Dekadensi moral, hedonisme, dan tata nilai yang jungkir balik adalah buktinya. Islam, dengan konsep tauhid dan akuntabilitas individu, menawarkan solusi yang lebih logis, manusiawi, dan bermartabat untuk membangun masyarakat yang seimbang, bertanggung jawab, dan penuh nilai moral. Seperti yang terlihat di banyak komunitas Muslim, meskipun tidak sempurna, prinsip-prinsip Islam menjaga harmoni keluarga, mendorong solidaritas sosial, dan menolak gaya hidup yang merusak. Akhirnya, tata dunia yang baik hanya dapat terwujud jika manusia kembali kepada Tuhan dengan konsep tauhid yang lurus dan nilai-nilai yang memuliakan kehidupan.™

  • @lenaruth221
    @lenaruth221 5 หลายเดือนก่อน

    Shakom

  • @jennytuhumury2525
    @jennytuhumury2525 6 หลายเดือนก่อน

    Allah sumber kuatku 👏🏻👏🏻

  • @tamrinmsidik95
    @tamrinmsidik95 6 หลายเดือนก่อน

    ini konser dimana ya, seru banget!?

  • @gbikristussejati7049
    @gbikristussejati7049 7 หลายเดือนก่อน

    Renungan firman yang memberkati ❤

  • @LanihEsther
    @LanihEsther 9 หลายเดือนก่อน

    Tuhan memberkati ps. Denny Yunus dlm hdp, keluarga dan pelayanan nya.. Amin🙏😇😇😇😇😇

  • @LanihEsther
    @LanihEsther 11 หลายเดือนก่อน

    Tuhan Yesus itu baik🙏🙏😇

  • @Sughi-z4d
    @Sughi-z4d ปีที่แล้ว

    Allah kok ditakuti ? Apa nggak kebalik ? Kan alah itu sumber kebaikan, masak kebaikan malah ditakuti. Ini kan analoginya dikehidupan sehari2 misalnya takut pada polisi, padahal polisi kan pelindung masyarakat. Lha jadi lain mengartikannya kalo anda itu maling.

  • @LanihEsther
    @LanihEsther ปีที่แล้ว

    Tuhan selalu bersama dengan koko🤲😇

  • @lenaruth221
    @lenaruth221 ปีที่แล้ว

    Selalu sehat n semangat dalam pelayanan. Utk kemuliaan Tuhan

  • @yuotube9814
    @yuotube9814 ปีที่แล้ว

    HALELUYA.. .Amin

    • @tinaliquica1378
      @tinaliquica1378 ปีที่แล้ว

      Ibu salamat siang ibu tokon doa kan bhat kami di Timor-Leste Nama Agostinha dos santos Tinaliquica.

  • @yohanesmartinus2976
    @yohanesmartinus2976 ปีที่แล้ว

    Puji TUHAN

  • @janiceanabellehartono6277
    @janiceanabellehartono6277 2 ปีที่แล้ว

    Puji Tuhan. Khotbah yang sangat memberkati.

  • @limcayhong4140
    @limcayhong4140 2 ปีที่แล้ว

    Terima kasih utk pelayanan Ps Wisnu , Gbu

  • @Mozt_art
    @Mozt_art 3 ปีที่แล้ว

    Hallelujah !

  • @aminsupardi4180
    @aminsupardi4180 3 ปีที่แล้ว

    TERIMA KASIH BP. PDT TIMOTIUS ANGGA WIYANA, Ph. D utk Firman TUHAN yang intinya yg saya tangkap sbb : Pesan Firman TUHAN utk Kerajaan Yehuda yang mengalami .ketakutan karena ancaman raja Asyur, menjanjikan bahwa saat Roh Kudus dicurahkan atas Yerusalem akan berlaku keadilan dan ada kebenaran. Sehingga orang-orang Yehuda akan mengalami damai sejahtera dan akibar "KEBENARAN" akan memberikan ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. Kisah ini sangat relevant dengan keadaan dunia di akhir Zaman. Kita dihadapkan dgn pandemi Virus Corona 19 yang berdampak negative terhadap smua aspek kehidupan manusia yg membuat hati gemetar.. Namun bila ada Firman TUHAN.yaitu "KEBENARAN", maka kita tidak perlu takut, karena "TUHAN YESUS" (KEBENARAN) akan menyertai orang yg berharap mepada-NYA.

  • @mixaelalexander5998
    @mixaelalexander5998 3 ปีที่แล้ว

    Semangat terus, Ko

  • @apolosmofu7712
    @apolosmofu7712 3 ปีที่แล้ว

    🙏🏼Tuhan Yesus memberkati, pelayanan Bp 🙏🏼

  • @mixaelalexander5998
    @mixaelalexander5998 3 ปีที่แล้ว

    Semangat ya Ko Tuhan Yesus memberkati.. amin

  • @mixaelalexander5998
    @mixaelalexander5998 3 ปีที่แล้ว

    Semangat ya Ko Tuhan Yesus memberkati.. amin

  • @yohanesmartinus2976
    @yohanesmartinus2976 3 ปีที่แล้ว

    Shalom Ps Denny

  • @mixaelalexander5998
    @mixaelalexander5998 3 ปีที่แล้ว

    Semangat

  • @ernisuhaeti4256
    @ernisuhaeti4256 4 ปีที่แล้ว

    Syallom selamat pagi dan selamat melayani Tuhan Yesus memberkati

  • @limcayhong4140
    @limcayhong4140 4 ปีที่แล้ว

    Shalom...selamat pagi

  • @limcayhong4140
    @limcayhong4140 4 ปีที่แล้ว

    Tq Ps Denny Yunus buat pelayanannya, Gbu

  • @petrusasikin3685
    @petrusasikin3685 4 ปีที่แล้ว

    Tks untuk Firman Tuhan yg menegur saya ,untuk menyelesaikan diri sendiri .dan belajar meniadakan diri sendiri ,shg Kristus mengubah hidup kits .TYM

  • @petrusasikin3685
    @petrusasikin3685 4 ปีที่แล้ว

    Tks ,untuk Firman TuhanNya. Tuhan Yesus urapi terus pelayanan Deny.TYM.

  • @petrusasikin3685
    @petrusasikin3685 4 ปีที่แล้ว

    Mengikut YESUS KEPUTUSAN KU Mengikut YESUS KEPUTUSANKU KU TAK GENTAR ,KU TAK GENTAR DEMIKIANLAH KETIKA POLIKARPUS MENGHADAPI AJAL UNTUK TETAP MEMPERTAHANKAN IMANNYA. SEKARANG PERTANYAAN SEKARANG BAGAIMANA DENGAN PENGIKUTAN KITA SEBAGAI MURID KRISTUS.TYM.

  • @mixaelalexander5998
    @mixaelalexander5998 4 ปีที่แล้ว

    Shalom Tuhan melindungi kita semua.. amin

  • @mixaelalexander5998
    @mixaelalexander5998 4 ปีที่แล้ว

    Selamat Natal Tuhan Yesus memberkati kita semua.. amin 🎄

  • @ferdinandusjebaut2380
    @ferdinandusjebaut2380 4 ปีที่แล้ว

    Selamat merayakan NATAL BAPAK SEKELUARGA&SELURUH JEMAAT TUHAN YESUS MEMBERKATI SENANTIASA

  • @mixaelalexander5998
    @mixaelalexander5998 4 ปีที่แล้ว

    Amin

  • @ernasuhaeti7372
    @ernasuhaeti7372 4 ปีที่แล้ว

    Tetap semangat beribadah dalam Tuhan Yesus .Gbu

  • @mixaelalexander5998
    @mixaelalexander5998 4 ปีที่แล้ว

    Shalom Selamat beribadah Tuhan Yesus mengasihi kita semua.. amin

  • @MM-wi7lk
    @MM-wi7lk 4 ปีที่แล้ว

    God is good all the time. Haleluya.

  • @mixaelalexander5998
    @mixaelalexander5998 4 ปีที่แล้ว

    Shalom Selamat beribadah. Tuhan Yesus mengasihi kita semua.. amin

  • @ferytham741
    @ferytham741 4 ปีที่แล้ว

    Minggu yg berbahagia😀😀😀

  • @sarvinkusnadi4411
    @sarvinkusnadi4411 4 ปีที่แล้ว

    Syalom, untuk saudara2 seiman .Tuhan slalu menyertai kehidupan kita dlm keselamatan, Krn Iman kita .puji Tuhan.

  • @mixaelalexander5998
    @mixaelalexander5998 4 ปีที่แล้ว

    Shalom.. Tuhan Yesus melindungi kita.. amin

  • @ernasuhaeti7372
    @ernasuhaeti7372 4 ปีที่แล้ว

    Selamat hari Minggu Tuhan Yesus memberkati

  • @dennytjoeng2826
    @dennytjoeng2826 4 ปีที่แล้ว

    Syalom TYm

  • @mixaelalexander5998
    @mixaelalexander5998 4 ปีที่แล้ว

    Puji Tuhan

  • @sarvinkusnadi4411
    @sarvinkusnadi4411 4 ปีที่แล้ว

    Merdeka ! Kita bersyukur negara dan bangsa kita telah 75 Th. Merdeka dan memohon. Kpd Tuhan , kemerdekaan menjadikan damai sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia tercinta . Ber- macam 2 keyakinan dlm hidup kita , tetapi tetap damai dan kompak mengisi kemerdekaan ini .

  • @edydenny4325
    @edydenny4325 4 ปีที่แล้ว

    KEMERDEKAAN YG ALLAH BERIKAN BAGI KITA, KEMERDEKAAN BERJALAN DLM FIRMAN-NYA. NATUR KEMERDEKAAN DARI KRISTUS TDK MEMBAWA KITA KPD HAWA NAFSU KEDAGINGAN, TERIMAKASI HAMBA-NYA, PA HARYANTO

  • @edydenny4325
    @edydenny4325 4 ปีที่แล้ว

    Amin, didalam Kristus kita sdh DI MERDEKAKAN dari penjajahan dosa