วีดีโอ

Banyak bngt yaa bhsa Kalbar

😊

Assalamualaikum warahmatullahi wr wb Kulonuwun Omswastyastu Sampurasun Salam SEJAHTERA Salam KEBAJIKAN Alhamdulillah KITA SEMUA HRS BANGGA TERHADAP NKRI 🇮🇩,KRNA DI NEGARA KITA INDONESIA 🇮🇩 BNYK BNGT BUDAYA SUKU BAHASA DLL... TP KNP negara MALINGSIA sukanya MENGKLAIM mlai dr SABANG SMP MERAUKE... CUK CUK PRIBE KIYE PRIBE URUSANE KITA SEMUA HRS MENJAGA ADAT ISTIADAT SENDIRI DLL BIAR GAH PUNAH... SALAM 1 JIWA SOSIALITAS TINGGI 🇮🇩 SALAM 1 BAHASA (BAHASA 🇮🇩) SALAM BAHASA IBU SENDIRI SENDIRI (BAHASA DAERAH MASING") SALAM NGAPAK TEGAL KOTA - TEGAL KABUPATEN (TEGAL LAKA-LAKA + TEGAL SLAWI AYU) I ♥️ TO 🇮🇩 ✌🏻 ♥️ TO SAUDARA KU YG JAUH DI LUAR JAWA 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Lucunya pernah ngobrol sama orang malaysia, terus dia bilang bahasa di kita banyak soalnya dialek dikategorikan bahasa daerah juga, katanya kalau di malaysia dialek dijadiin bahasa daerah juga bakal banyak. Udh dijelasin bahasa daerah dengan dialek/logat itu beda, kalau dialek di indonesia dijadiin bahasa lokal resmi ya tambah banyak lagi bahasanya, tetep aja ga mau percaya dia. Malah dia bilang orang kita itu cuman ngomong melayu dengan dialek aja, aku bantah kalau cuman dialek kenapa ada bahasa daerah di sini yg punya aksara dan penulisan sendiri? Tetep aja ada aja bantahannya. Harusnya aku tunjukin ini ya waktu itu😂

Yang bahasa papua..sebiji pun aku gak ngerti 😂😂 banyak bgt bahasanya

Kalimantan Tengah

45:20 Masih hidup lu

Bikin per pulau dong

fropekol malay kita serumpun.....di malay 1bhs melayu 9 logat saja gembor serumpan serumpun mau memelayukan bahasa kita.....

I don't know any language of Indonesia well. They all sound the same to me. And why are they speaking so fast?

Kok bisa-bisanya ada bahasa Sunda dilabeli Melayu, padahal aksennya dah jelas - jelas sunda, bahasa serang pun dilabeli bahasa Melayu 🤣🤣🤣🤣🤣

Peteng2 nepukin video kene liwat di akun tiyang wkwk.. Salam kenal dari nak bali, mangkin megae di tarakan. Memang sama betul bah tu logat tarakan yg di video dgn realitanya disini😅

Papua banyak sekali bahasa suku nya

9:33 terlalu banyak meme ini😅 Saya madura, tapi madura itu ada: Madura Jawa Madura surabaya Madura Jember Madura bondowoso Madura bangkalan yg Kontras dengan Madura sumenep

Saya penasaran bagaimana tim kalian melakukan riset semua bahasa ini. Saya sangat salut pada usaha kalian, tetapi merasa sedih karena video seperti ini kurang diapresiasi banyak orang

sunda Karawang ko tidak ada.kumaha atuh ko bisa kitu gningan

Bahasa Jawa

masuak lo kuranji haha

Ya allah Kayanya Indonesia ini akan bahasa.

NEGARA HARUS TURUT MEMELIHARA BAHASA DAERAH , KARENA BAHASA DAERAH ITU PUNYA PERAN PENTING DALAM MEMPERKAYA KOSA KATA BAHASA INDONESIA. JADI UNTUK DI RUANG PUBLIK HARUS PAKAI BAHASA INDONESIA DAN JUGA BAHASA DAERAH SETEMPAT TERMASUK JUGA GUNAKAN HURUF DAERAH BERSANGKUTAN

43:47 my village language

Mano bahaso muara enim lematang?

Slm ulun urang banjarmasin🙏

TIDAK SEPANTASNYA DIALEK BAHAS INDONESIA YANG DIUCAPKAN OLEH ORANG2 DAERAH DISEBUT SEBAGAI MELAYU. AKARNYA MEMANG MELAYU, TAPI BAHASA INDONESIA SUDAH TERCAMPUR BAHASA DAERAH JUGA. JADI SUDAH TIDAK BISA DISEBUT MELAYU. #TOLAK KATA SERUMPUN

Orang Indonesia mempelajari bahasa daerah terlebih dahulu atau bahasa Indonesia

Indonesia setidaknya punya 750an bahasa lokal

Bahasa yang di pesisir Kalbar persis dengan kami di sintang ni

Hebat sekaliiiiii😮😮😮😮

Loghat serengka(dayak melayu) dia berkata "gelap gugup" sama seperti negeri terengganu & kelantan maksud gelap gelita atau awan gelap yang mahu hujan.🤝🤝

9:56 itu dialek tegal bukan dialek banyumas, di banyumas gak ada istilah "oh ya" untuk penegasan, lebih sering pakai "mbok"

Tolong jangan sebut melayu tapi bahasa indonesia yang di serap kedalam bahasa daerah misal di daerah saudara kita PAPUA ❤️

Pluto juga Melayu, Neptunus juga Melayu bhs katak juga Melayu....🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Sehatkah mereka...? Muslimkah mereka...??????

Ini paling lengkap.

Kota Cilegon dari Banten pun punya bahasa daerah bahasa Jawa Cilegon , dan logat yg berbeda dengan Cirebon dan Jawa.

Fix! Bahasa Indonesia🇮🇩 adalah jembatan pemersatu antar berbagai suku bangsa di negara yang besar ini👍

sub indonya mana ini

Kayak bahasa zaman kuno sebelum masehi njir kwkwkw

ini yang saya cari, terima kasih kontennya sangat bermanfaat. Indonesian mengaku punya 800+ bahasa daerah tp saya ragu sudah banyak yang punah.

45:16 Ohh, ini urang kata gue teh 😅

Kulo nuwon Jogja istimewa

di sunda aja logatnya macem2 hehe

Aceh masih kurang tuh, Gayo mana? Alas mana? Jamee mana? Pulo Aceh mana?

52:17 Payakumbuh 😂

Ketika lu tinggal di Indonesia tapi lu bosen jadi lu dengerin dialek dari bahasa lu

sebagai saran untuk yang diluar sumatera dan kalimantan disebut sebagai bahasa indonesia bukan melayu, karena yg mereka tuturkan bahasa indonesia dengan dialek lokal bukan melayu. contoh "melayu bali" ini kurang tepat seharusnya bahasa indonesia dialek bali, juga " melayu sunda " ini tidak ada, yang ada bahasa indonesia dialek sunda, bahasa indonesia bukan bahasa melayu, bahasa indonesia adalah bahasa persatuan, bahasa melayu adalah bahasa tradisional daerah, seperti halnya bahasa bali, bahasa sunda , bahasa madura dan lain sebagainya. Video yang sangat bagus

sebagai saran untuk yang diluar sumatera dan kalimantan disebut sebagai bahasa indonesia bukan melayu, karena yg mereka tuturkan bahasa indonesia dengan dialek lokal bukan melayu. contoh "melayu bali" ini kurang tepat seharusnya bahasa indonesia dialek bali, juga " melayu sunda " ini tidak ada, yang ada bahasa indonesia dialek sunda, bahasa indonesia bukan bahasa melayu, bahasa indonesia adalah bahasa persatuan, bahasa melayu adalah bahasa tradisional daerah, seperti halnya bahasa bali, bahasa sunda , bahasa madura dan lain sebagainya

Video pembodohan ini kami di timur tidak ada bahasa melayu

Kenapa tiap bahasa Indonesia logat daerah selalu ditulis logat melayu? Bahkan yg dari timur pun dibilang melayu.

Sumpah Pemuda Tanpa Wartawan Madura Ini, Bahasa Indonesia Tidak Akan Lahir Danu Damarjati - detikNews Rabu, 28 Okt 2020 10:24 WIB Jakarta - 92 Tahun lalu, Bahasa Indonesia lahir. Tanpa pemuda Madura yang satu ini, mungkin Bahasa Indonesia tidak menjadi bahasa persatuan negara ini. "Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928," demikian dituliskan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di situs resminya, diakses detikcom pada Rabu (28/10/2020). 28 Oktober 1928 adalah momentum Kongres Pemuda II. Di situlah Sumpah Pemuda lahir memuat poin ketiga, "Menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia." Mufakat soal bahasa tersebut tidak muncul lewat diskusi yang adem ayem. Poin bahasa persatuan itu sudah dibahas sejak Kongres Pemuda I yang dihelat pada 1926. Pada Kongres Pemuda itu, ada satu sosok penting bernama Mohammad Tabrani Soerjowitjitro, atau sering disebut sebagai M Tabrani. Tabrani, aktivis Jong Java, adalah Ketua Panitia Kongres Pemuda I. Dia pula orang yang maju ke kantor polisi untuk melobi izin menyelenggarakan Kongres Pemuda 30 April-2 Mei 1926. Dijelaskan oleh Maryanto dalam tulisan 'Sang Penggagas Bahasa Persatuan Indonesia' yang dimuat di situs Badan Bahasa Kemdikbud, Tabrani lahir di Pamekasan, Madura, pada 10 Oktober 1904. Dia juga adalah wartawan harian Hindia Baru. Sebelum Kongres Pemuda I digelar, Tabrani sudah menulis soal Bahasa Indonesia. Dalam kolom 'Kepentingan' di harian Hindia Baru terbitan 10 Januari 1926, dia menerbitkan tulisan bertajuk 'Kasihan'. Isinya adalah gagasan awal menggunakan nama 'Bahasa Indonesia'. Tabrani menyebut Bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan di tengah keberagaman bahasa daerah orang Indie (Hindia Belanda). Namun saat itu, bahasa seperti yang saat ini kita pakai disebut sebagai bahasa Melayu saja. Istilah 'Bahasa Indonesia' belum terlalu lazim. Namun bukan berarti Bahasa Indonesia tidak bisa ada dari ketiadaan. "Bangsa Indonesia belum ada. Terbitkanlah bangsa Indonesia itu! Bahasa Indonesia belum ada. Terbitkanlah bahasa Indonesia itu!" demikian tuis Tabrani di koran Hindia Baru, 11 Februari 1926. Aktivis Jong Sumatranen Bond, Mohammad Yamin, menyanggah gagasan Tabrani soal Bahasa Indonesia. "Bahasa Indonesia tidak ada; Tabrani tukang ngelamun," demikian kata M Yamin yang tercatat dalam Otobiografi Tabrani sendiri. Yamin sempat naik pitam saat Tabrani menolak usulannya untuk menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Usulan Yamin itu termuat dalam putusan Kongres Pemuda I tahun 1926. Begini bunyi putusan Kongres Pemuda I, dikutip dari buku B Sularto 'Dari Kongres Pemuda Indonesia Pertama ke Sumpah Pemuda': Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Melajoe. Cermatilah poin ketiga, bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan. Itu adalah ide dari M Yamin yang didukung oleh Sekretaris Panitia Kongres Pemuda I, Djamaludin. Persis poin ketiga itulah Tabrani tidak setuju terhadap Yamin. "Alasanmu, Yamin, betul dan kuat. Maklum lebih paham tentang bahasa daripada saya. Namun, saya tetap pada pendirian. Nama bahasa persatuan hendaknya bukan bahasa Melayu, tetapi bahasa Indonesia. Kalau belum ada harus dilahirkan melalui Kongres Pemuda Indonesia Pertama ini," kata Tabrani. Tabrani berpandangan, bila bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan maka bahasa Melayu bakal terkesan sebagai bahasa imperialisme terhadap bahasa daerah yang lainnya di Indonesia. Karena Tabrani tidak setuju, maka putusan Kongres Pemuda I itu tidak menjadi putusan final. Keputusan terakhir ditunda sampai Kongres Pemuda II pada 1928. Singkat cerita, Yamin berlapang dada dengan argumen Tabrani. Poin ketiga dari Kongres Pemuda I diubah pada putusan Kongres Pemuda II, bunyinya menjadi sebagai berikut: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda Tanpa Wartawan Madura Ini, Bahasa Indonesia Tidak Akan Lahir Danu Damarjati - detikNews Rabu, 28 Okt 2020 10:24 WIB Jakarta - 92 Tahun lalu, Bahasa Indonesia lahir. Tanpa pemuda Madura yang satu ini, mungkin Bahasa Indonesia tidak menjadi bahasa persatuan negara ini. "Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928," demikian dituliskan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di situs resminya, diakses detikcom pada Rabu (28/10/2020). 28 Oktober 1928 adalah momentum Kongres Pemuda II. Di situlah Sumpah Pemuda lahir memuat poin ketiga, "Menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia." Mufakat soal bahasa tersebut tidak muncul lewat diskusi yang adem ayem. Poin bahasa persatuan itu sudah dibahas sejak Kongres Pemuda I yang dihelat pada 1926. Pada Kongres Pemuda itu, ada satu sosok penting bernama Mohammad Tabrani Soerjowitjitro, atau sering disebut sebagai M Tabrani. Tabrani, aktivis Jong Java, adalah Ketua Panitia Kongres Pemuda I. Dia pula orang yang maju ke kantor polisi untuk melobi izin menyelenggarakan Kongres Pemuda 30 April-2 Mei 1926. Dijelaskan oleh Maryanto dalam tulisan 'Sang Penggagas Bahasa Persatuan Indonesia' yang dimuat di situs Badan Bahasa Kemdikbud, Tabrani lahir di Pamekasan, Madura, pada 10 Oktober 1904. Dia juga adalah wartawan harian Hindia Baru. Sebelum Kongres Pemuda I digelar, Tabrani sudah menulis soal Bahasa Indonesia. Dalam kolom 'Kepentingan' di harian Hindia Baru terbitan 10 Januari 1926, dia menerbitkan tulisan bertajuk 'Kasihan'. Isinya adalah gagasan awal menggunakan nama 'Bahasa Indonesia'. Tabrani menyebut Bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan di tengah keberagaman bahasa daerah orang Indie (Hindia Belanda). Namun saat itu, bahasa seperti yang saat ini kita pakai disebut sebagai bahasa Melayu saja. Istilah 'Bahasa Indonesia' belum terlalu lazim. Namun bukan berarti Bahasa Indonesia tidak bisa ada dari ketiadaan. "Bangsa Indonesia belum ada. Terbitkanlah bangsa Indonesia itu! Bahasa Indonesia belum ada. Terbitkanlah bahasa Indonesia itu!" demikian tuis Tabrani di koran Hindia Baru, 11 Februari 1926. Aktivis Jong Sumatranen Bond, Mohammad Yamin, menyanggah gagasan Tabrani soal Bahasa Indonesia. "Bahasa Indonesia tidak ada; Tabrani tukang ngelamun," demikian kata M Yamin yang tercatat dalam Otobiografi Tabrani sendiri. Yamin sempat naik pitam saat Tabrani menolak usulannya untuk menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Usulan Yamin itu termuat dalam putusan Kongres Pemuda I tahun 1926. Begini bunyi putusan Kongres Pemuda I, dikutip dari buku B Sularto 'Dari Kongres Pemuda Indonesia Pertama ke Sumpah Pemuda': Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Melajoe. Cermatilah poin ketiga, bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan. Itu adalah ide dari M Yamin yang didukung oleh Sekretaris Panitia Kongres Pemuda I, Djamaludin. Persis poin ketiga itulah Tabrani tidak setuju terhadap Yamin. "Alasanmu, Yamin, betul dan kuat. Maklum lebih paham tentang bahasa daripada saya. Namun, saya tetap pada pendirian. Nama bahasa persatuan hendaknya bukan bahasa Melayu, tetapi bahasa Indonesia. Kalau belum ada harus dilahirkan melalui Kongres Pemuda Indonesia Pertama ini," kata Tabrani. Tabrani berpandangan, bila bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan maka bahasa Melayu bakal terkesan sebagai bahasa imperialisme terhadap bahasa daerah yang lainnya di Indonesia. Karena Tabrani tidak setuju, maka putusan Kongres Pemuda I itu tidak menjadi putusan final. Keputusan terakhir ditunda sampai Kongres Pemuda II pada 1928. Singkat cerita, Yamin berlapang dada dengan argumen Tabrani. Poin ketiga dari Kongres Pemuda I diubah pada putusan Kongres Pemuda II, bunyinya menjadi sebagai berikut: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.