Federasi Rusia secara keseluruhan terdiri dari 85 negara bagian atau subjek federal. Di Rusia terdapat 22 republik, yang memiliki hak atas konstitusi, bahasa negara, dan ibu kotanya sendiri.
Dalam konstitusinya, semua negara republik di Rusia, termasuk kota-kota yang berstatus federal, oblast, krai, distrik otonom, dan Oblast Otonom Yahudi adalah bagian dari Federasi Rusia.
Namun kata republik disini bukan berarti negara terpisah yang berdaulat, namun republik yang mengacu kepada tradisi sejarah dan wilayah tertentu berdasarkan faktor etnis.
Kebanyakan republik modern Federasi Rusia merupakan pewaris Republik Sosialis Soviet Otonom (ASSR) dan oblast otonom. ASSR adalah bentuk otonomi daerah bagi etnis minoritas yang mendiami wilayah Uni Soviet.
Uni Soviet terdiri dari 15 Republik Sosialis Soviet atau bisa disebut republik-republik Kesatuan. Setiap republik memiliki pembagian wilayah administratif tersendiri dan memiliki ASSR-nya masing-masing.
Sistem ini muncul setelah Revolusi Rusia tahun 1917, ketika wilayah-wilayah bekas Kekaisaran Rusia mulai memerdekakan dirinya.
Pemetaan negara-negara bagian dan tahun aksesinya dimulai pada tahun 1917 hingga 30 Desember 1922. Keharyapatihan Finlandia dan Kerajaan Polandia, yang merupakan wilayah terbesar memperoleh kemerdekaan penuh dari Rusia.
Sementara wilayah administratif kecil yang mewakili wilayah permukiman minoritas, memperoleh hak otonomi, hak atas bahasa asli dan lembaga eksekutif tersendiri.
Dalam perkembangannya sekitar 1920 hingga 1930-an, batas wilayah dan status daerah ini terus berubah, distrik-distrik digabungkan sebagai daerah-daerah otonom, dan menjadi republik-republik otonom.
Sebagai bagian dari Uni Soviet, negara ini dulunya disebut Republik Sosialis Federasi Soviet (RSFS), dimana terdapat 19 republik otonom. ASSR Turkestan dan ASSR Bashkir, merupakan republik otonom pertama RSFS Rusia, sampai tahun 1924, lalu menjadi dua republik serikat, yaitu Uzbekistan dan Turkmenistan.
Pada tahun 1941, ASSR Jerman Volga terbagi menjadi Saratov dan Stalingrad yang sekarang Volgograd. Pada tahun 1945, ASSR Krimea menjadi Krimskaya Oblast hingga pada tahun 1954, menjadi bagian dari Republik Sosialis Ukraina.
Pada tahun 1956, Republik Sosialis Karelia-Finlandia diturunkan statusnya menjadi ASSR Karelia yang menjadi bagian wilayah RSFS Rusia.
Namun sebaliknya beberapa ASSR dipromosikan ke status republik Kesatuan, seperti ASSR Kazakh pada 1936 dan ASSR Kirgizstan pada 1926.
Mulai tahun 1961, jumlah ASSR tidak berubah hingga tahun 1990 yaitu sebanyak 16. Perubahan ASSR menjadi republik Rusia, berlangsung bersamaan dengan transformasi RSFS Rusia menjadi Federasi Rusia.
Sementara itu republik-republik Soviet memproklamasikan kemerdekaannya selama runtuhnya Uni Soviet.
Pada tahun 1990-an, Adygeya, Alta, Karachay-Cherkessia, Khakassia, Chechnya, dan Ingushetia, menerima statusnya sebagai republik modern Federasi Rusia.
Pemimpin setiap republik disebut sebagai kepala republik, kecuali Tatarstan yang belum lama ini baru memiliki presiden sendiri.
Pada 12 Juli 2022, Vladimir Putin mengeluarkan Dekrit Presiden tentang Perubahan Dewan Negara Federasi Rusia yang menetapkan pergantian gelar tersebut dengan gelar kepala.
Kota utama di republik Rusia disebut ibu kota, sementara kota utama di wilayah atau subjek federal lain disebut pusat administrasi.
Di beberapa republik, paspor domestik (semacam KTP) berlambang republik masing-masing, disisipkan tulisan khusus dalam bahasa nasional seperti di Republik Tatarstan, Republik Bashkortostan, dan Republik Sakha (Yakutia)
Bahasa-bahasa daerah diakui sebagai bahasa negara yang setara dengan bahasa Rusia. Secara umum di beberapa Republik hanya ada dua bahasa, sedangkan di Dagestan terdapat 13 bahasa.
Hanya di republik Karelia, bahasa Rusia berstatus sebagai bahasa negara. Menurut undang-undang saat ini, alfabet bahasa negara Federasi Rusia dan bahasa negara republik harus didasarkan pada alfabet Kiril.
Penduduk asli Karelia menggunakan bahasa Karelia, bahasa Veps, dan bahasa Finlandia, yang tidak menjadi bahasa negara, kecuali jika undang-undangnya diubah.
Bahasa Karelia memiliki status resmi sebagaimana seluruh etnis di Rusia yang memiliki hak penuh untuk menggunakan dan melestarikan bahasa aslinya masing-masing.
Semua republik Rusia memiliki lagu kebangsaan. Hanya di Dagestan lagu kebangsaan tidak memiliki lirik, sedangkan lagu kebangsaan Karelia memakai bahasa Rusia.
#urraaa #russia #putin